90
H. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono 2009 teknik analisis data adalah suatu proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan
lapangan, dan
dokumentasi, dengan
cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, kemudian membuat kesimpulan sehingga mudah
difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Data dalam penelitian tindakan kelas ini berupa data kuantitatif yaitu
tentang data hasil belajar siswa yang disajikan dalam bentuk skor nilai atau angka, maka menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Sugiyono
2010 mengemukakan bahwa statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa maka penyajian data melalui perhitungan mean, median, modus yaitu dengan melakukan
pengukuran tendensi sentral. Untuk menghitung nilai rata-rata dari seluruh peserta didik dapat digunakan rumus sebagai berikut:
Dimana: Me = Mean rata-rata
∑ = Epsilon baca jumlah
91
N
=
Jumlah individu Untuk menghitung harga modus pada nilai hasil belajar adalah
dengan mencari frekuensi yang terbesar yang terdapat dalam table distribusi atau sering disebut nilai yang sedang populer atau yang sering
muncul. Sedangkan untuk mencari nilai median berdasarkan nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari terkecil sampai
terbesar atau sebaliknya dari terbesar sampai terkecil. Agar lebih memudahkan untuk memahami data hasil belajar siswa
berdasarkan kriteria ketuntasan minimal disajikan berdasarkan dua kategori yaitu tuntas dan belum tuntas. Berikut kriteria ketuntasan yang
sudah ditentukan. Berikut ini adalah tabel ketuntasan nilai siswa yang sudah ditentukan:
Tabel 9. Kriteria Ketuntasan Minimal
Nilai Kategori
70 Dikatakan belum mencapai nilai ketuntasan
≥ 70 Dikatakan sudah mencapai nilai ketuntasan
I. Interpretasi Data
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian kasus di suatu kelas yang hasilnya tidak untuk digeneralisasikan ke kelas atau tempat lain, maka
analisis data dan interpretasi data cukup dengan mendeskripsikan data yang terkumpul. Dalam penelitian tindakan kelas ini hasil analisis yang dilaporkan
92
mencakup: 1 Berupa perencanaan tindakan yang telah direncanakan, pengamatan sampai dengan refleksi hasil tindakan dalam proses belajar
mengajar pada tiap siklus. 2 Data tentang peningkatan kompetensi belajar memilih bahan baku busana dengan media tiga dimensi dalam tiap siklus.
BAB IV
93
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN
1. Kondisi tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK PIRI 2 Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Baciro 14 Yogyakarta 55162 Telp. 0274 520643. SMK PIRI 2
Yogyakarta merupakan salah satu sekolah kejuruan yang terdiri bidang studi keahlian seni, kerajinan dan pariwisata dengan program studi
keahlian Busana Butik yang sudah menerapkan kurikulum spektrum. SMK PIRI 2 Yogyakarta dipimpin oleh seorang kepala sekolah
dengan satu orang wakilnya. Jumlah tenaga pengajar di SMK PIRI 2 Yogyakarta kurang lebih 14 orang yang terdiri dari 14 guru berpendidikan
S1. Di samping itu SMK PIRI 2 Yogyakarta juga didukung oleh karyawan sebanyak 8 orang.
Penelitian tentang peningkatan prestasi belajar dilaksanakan selama 2 minggu yaitu dari tanggal 1-8 Juni 2012. Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar pada materi pemilihan bahan baku busana. Pengumpulan
data dan penelitian dilakukan dengan lembar observasi, catatan lapangan, tes pilihan ganda dan tes mencocokkan. Selanjutnya akan dibahas tentang
pelaksanaan tindakan kelas tiap siklus peningkatan prestasi belajar pada materi memilih bahan baku busana.
2. Pelaksanaan Tindakan Kelas