97
pasif. Pada saat penyampaian materi, siswa hanya mendengarkan. Keikutsertaan siswa dalam proses belajar mengajar masih rendah,
siswa kurang aktif dan ragu-ragu dalam mengemukakan pendapatnya ketika diminta guru untuk menjawab pertanyaan dari guru ataupun
mengajukan pertanyaan. Berdasarkan
uraian diatas
dapat disimpulkan
bahwa permasalahan pembelajaran diatas perlu diadakan perbaikan untuk
peningkatan kompetensi belajar peserta
didik. Pada proses pembelajaran materi memilih bahan baku busana peneliti melihat guru
masih menggunakan beberapa contoh kain yang digunakan sebagai media pembelajaran, hal ini yang mungkin mengakibatkan siswa
kurang bersemangat sehingga keaktifan siswa kurang maksimal, dan kompetensi siswa pada materi memilih bahan baku busana masih
cukup rendah pada saat mengikuti pelajaran di kelas, banyak yang masih terlihat malas-malasan serta jenuh, dan bosan. Proses
pembelajaran memilih bahan baku busana belum terlaksana secara optimal. Dalam pembelajaran masih bersifat satu arah sehingga siswa
pasif. Hal ini kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran yaitu lulusan SMK harus mempunyai kompetensi dan prestasi sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh industri. Secara umum hal ini berdampak pada kompetensi siswa itu sendiri.
Dalam proses pembelajaran diperlukan pembelajaran yang menarik, mudah dipahami, membuat aktif peserta didik dan tidak
98
membosankan. Penyampaian materi dapat dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran yang dianggap sesuai, agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Untuk mengatasinya dapat ditempuh dengan menggunakan media tiga dimensi, yaitu penggunaan benda
nyata atau benda jadi, dalam hal ini benda yang digunakan adalah berupa beberapa produk tekstil dan contoh busana.
Dengan menggunakan media pembelajaran tiga dimensi berupa beberapa contoh produk tekstil dan contoh busana sesuai kesempatan
diharapkan siswa dapat bersemangat dalam proses pembelajaran memilih bahan baku busana. Siswa dapat melihat dan meraba jenis-
jenis beberapa produk tekstil dan contoh busana, sehingga siswa lebih aktif dan pembelajaran dapat berjalan secara efisien
Sehingga diharapkan melalui media pembelajaran ini dapat meningkatkan prestasi belajar pada materi memilih bahan baku busana
di SMK PIRI 2 Yogyakarta.
b. Siklus Pertama
Penelitian siklus pertama ini dilakukan dalam satu kali pertemuan yaitu selama 2 x 45 menit. Tahapan-tahapan yang
dilakukan pada siklus pertama adalah sebagai berikut:
1 Perencanaan
99
a Perencanaan pembelajaran dibuat oleh peneliti bekerja sama dengan guru. Sesuai dengan prosedural penelitian, perencanaan
pada siklus pertama adalah mengidentifikasi jenis bahan utama busana.
b Media pembelajaran yang digunakan adalah media tiga dimensi yaitu benda nyata atau benda jadi. Benda nyata yang digunakan
adalah beberapa produk tekstil atau potongan tekstil, dan contoh busana sesuai dengan kesempatan pemakaian yang tentu saja
disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan, pemilihan motif, dan warna bahan. Dengan demikian guru dapat
menunjukkan beberapa contoh nyata tentang pemilihan bahan busana yang tepat untuk digunakan sesuai dengan kesempatan
pemakaian. Selanjutnya, menyusun perangkat pembelajaran, berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP disusun
oleh peneliti dengan pertimbangan dari dosen dan guru yang bersangkutan. RPP yang dibuat lebih menekankan pada kegiatan
inti yaitu pada peningkatan kompetensi belajar siswa melalui media pembelajaran tiga dimensi berupa beberapa potongan
produk tekstil dan contoh busana khususnya pada materi pembelajaran mengidentifikasi jenis bahan utama busana. RPP
secara lengkap disajikan dalam lampiran. c Peneliti menyiapkan instrumen berupa lembar observasi, dan
catatan lapangan untuk menilai prilaku peserta didik selama
100
proses belajar mengajar pada materi memilih bahan baku busana. Sedangkan untuk mengukur kompetensi peserta didik
digunakan instrumen berupa tes berbentuk pilihan ganda dan tes mencocokkan.
2 Tindakan a Kegiatan Pendahuluan
1 Guru masuk memberi salam dan melakukan presensi siswa. 2 Guru mengkondisikan kelas secara fisik dan mental agar
siswa siap menerima pelajaran dengan baik dengan cara memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa dengan
menyebutkan beberapa jenis bahan busana yang digunakan sehari-hari.
b Kegiatan Inti
1 Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran
materi mengidentifikasi
jenis bahan
utama busana
dan membagikan handout kepada siswa sebagai acuan.
2 Guru menyiapkan media pembelajaran tiga dimensi berupa beberapa contoh produk tekstil dan contoh busana sesuai
kesempatan yang diletakkan didepan kelas, agar dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh siswa.
3 Guru menjelaskan materi pembelajaran mengidentifikasi jenis bahan utama, yang terdiri dari enam sub bab yaitu
pengertian bahan utama, asal bahan utama, tekstur bahan
101
utama, jenis-jenis bahan utama, dimensi bahandimensi kain, dan corak bahan.
4 Guru memberikan
kesempatan bertanya
disetiap pembahasan, jika siswa kurang memahami penjelasan dari
guru. 5 Guru mengedarkan media pembelajaran tiga dimensi berupa
beberapa contoh produk tekstil kepada siswa. 6 Siswa diminta untuk memperhatikan media yang telah
digunakan oleh guru, yaitu media tiga dimensi dengan cara melihat dan meraba beberapa contoh produk tekstil dan
contoh busana, sehingga
siswa benar-benar dapat memahami materi memilih bahan baku busana yang
diberikan. 7 Jika materi sudah selesai, selanjutnya guru memberikan tes
kepada siswa agar dapat mengetahui kompetensi siswa terhadap materi yang dijelaskan. Tes berbentuk soal pilihan
ganda sebanyak 10 soal, dan tes mencocokkan sebanyak 5 soal.
c Kegiatan Menutup Pelajaran
1 Guru menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.