Kekurangan dan Kelebihan Media Benda Nyata
58
1. Hasil penelitian yang berjudul “ Pengaruh Penggunaan Media Benda Nyata terhadap Pencapaian Kompetensi Keterampilan Kerajinan
Manipulating Fabric di SMP Negeri 2 Piyungan “ oleh Indra Pertiwi 2011, menunjukkan bahwa: ada perbedaan pengaruh pencapaian
kompetensi keterampilan kerajinan manipulating fabric antara kelas yang menggunakan media benda nyata kelas eksperimen dan kelas yang tidak
menggunakan media benda nyata kelas kontrol di SMP Negeri 2 Piyungan. Hal itu dapat dibuktikan dengan H
o
ditolak dan H
a
diterima dengan nilai t
hitung
2.938 dan nilai t
tabel
2.048 pada taraf signifikansi 5. Selain itu dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada kelas
eksperimen 77.50, sedangkan kelas kontrol 72.32. dengan demikian dapat disimpulkan pembelajaran pada kelas dengan menggunakan media benda
nyata kelas eksperimen lebih efektif dibanding dengan kelas yang tidak menggunakan media benda nyata.
2. Hasil penelitian yang berjudul “ Penggunaan Media Tiga Dimensi pada Bangun Ruang untuk Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar
Matematika Kelas Va SDN 10 METRO TIMUR “ oleh Lia Komalasari 2010, menunjukkan bahwa: penggunaan media tiga dimensi dapat
meningkatkan aktifitas dan hasil belajar matematika siswa kelas Va SDN 10 Metro Timur.
3. Hasil penelitian yang berjudul “ Pemilihan Bahan Busana Kerja pada Mata Diklat Membuat Busana Wanita Siswa Kelas XII di SMK Negeri 2 Ngawi
“ oleh Fitria Khusnul Qotimah 2011, menunjukkan bahwa: penerapan
59
pengetahuan tekstil dalam pemilihan bahan untuk praktek membuat busana kerja deux pieces oleh siswa kelas XII di SMKN 2 Ngawi termasuk
dalam kategori baik dengan harga rerata Mi sebesar 57,24. Dengan demikian 31 dari 61 siswa 50,82, bekal pengetahuan tekstil yang di
miliki telah membantu siswa untuk memilih bahan busana kerja yaitu mendekati benar yang sesuai karakteristik busana kerja, sedangkan
pemilihan jenis bahan busana terbanyak untuk praktek membuat busana kerja oleh siswa kelas XII di SMKN 2 Ngawi yaitu 59,02 siswa memilih
bahan poliester dengan nama bahan salvador dikarenakan mudah perawatannya, tidak kusut, dan bahannya cukup bervariasi, dan faktor-
faktor yang menjadi bahan pertimbangan siswa kelas XII pada saat memilih bahan busana pada praktek membuat busana kerja di SMKN 2
Ngawi yaitu 61 100 siswa pertama kali memilih faktor desain karena mempermudah mewujudkan busana dalam bentuk sebenarnya baik dari
segi warna, corak maupun tekstur, sedangkan paling akhir 25 40,98 siswa memilih faktor kesesuaian SOP K3. Dengan demikian sebagian
besar siswa telah memperhatikan faktor-faktor dalam pemilihan bahan busana kerja yaitu menghasilkan busana kerja yang baik.