Hasil Penelitian yang Relevan
60
SISDIKNAS, yang mana SMK sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan, yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang
tertentu. Selain itu SMK bertujuan untuk dapat meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Oleh karena itu siswa SMK dituntut untuk tidak hanya dapat menguasai satu
ranah pembelajaran saja, namun siswa SMK dituntut untuk dapat menguasai 3 ranah, yakni ranah kognitif, afektiv, dan psikomotor. Yang mana ranah
kognitif berhubungan pada pengetahuan yang dimiliki tentang ingatan, pemahaman, sintesis, aplikasi, analisis, dan evaluasi. Sedangkan ranah
afektif berhubungan dengan sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral. Dan ranah psikomotor berhubungan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Hal ini ditujukan agar lulusan dari SMK dapat bekerja secara profesional sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
Salah satu materi pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa SMK Tata Busana khususnya SMK PIRI 2 Yogyakarta adalah materi memilih bahan
baku busana, ada pun tujuan yang ingin dicapai dari materi memilih bahan baku busana ini adalah agar siswa dapat memberikan saran atau petunjuk
dalam memilih bahan yang cocok sesuai dengan desain, siswa mampu mengikuti perkembangan atau kemajuan industri tekstil, memiliki cita rasa
yang tinggi dalam memilih bahan-bahan pelengkap sesuai dengan desain, mampu menghitung jumlah bahan utama dan bahan pelengkap, siswa dapat
membedakan efek kain seperti jenis serat, konstruksi serat, dan
61
penyempurnaan kilau, berbulu, licin atau kaku. Karena materi ini berkaitan erat dengan mata diklat lain hkususnya pada mata diklat menggambar busana
dan pembuatan busana. Namun pada kenyataannya di SMK PIRI 2 Yogyakarta siswa yang memperoleh kompetensi belajar dengan pencapaian
nilai sesuai KKM masih relatif rendah, kemudian permasalahan lain yang muncul pada proses belajar mengajar memilih bahan baku busana adalah
siswa kurang aktif dan bersemangat selama proses pembelajaran. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan media pembelajaran secara maksimal.
Media pembelajaran yang dapat digunakan pada materi memilih bahan baku busana adalah media tiga dimensi berupa beberapa contoh produk tekstil dan
contoh busana sesuai kesempatan, karena memilih bahan baku busana berkaitan dengan tekstil, selain itu media tiga dimensi dapat memberikan
pengalaman yang nyata bagi siswa dan dapat menyamakan persepsi siswa. Media tiga dimensi juga dapat membuat siswa menjadi aktif selama proses
belajar mengajar memilih bahan baku busana, yang mana guru dapat meminta dan menugaskan siswa untuk mengamati media yang digunakan dengan cara
melihat dan meraba. Hal ini dilakukan agar siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru, namun siswa juga aktif untuk mengamati media yang
digunakan. Selain itu media tiga dimensi berupa busana dapat membuat siswa menjadi bersemangat saat proses belajar mengajar memilih bahan baku
busana, karena memiliki desain yang menarik. Dengan menggunakan media pembelajaran tiga dimensi berupa beberapa
contoh produk tekstil dan contoh busana sesuai kesempatan, diharapkan
62
siswa menjadi aktif dan bersemangat selama proses belajar mengajar memilih bahan baku busana, sehingga kompetensi belajar siswapun dapat mengalami
peningkatan.