51
a Audiovisual diam b Audiovisual gerak
c Audiovisual murni d Audiovisual tidak murni
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa jenis media terbagi menjadi beberapa macam yang melibatkan indera penglihatan
dan indera pendengaran. Dari beberapa jenis media tersebut guru dapat memilih jenis media yang efektif dengan tujuan dari proses
belajar mengajar yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
6. Media Tiga Dimensi a.
Devinisi Media Tiga Dimensi
Media tiga dimensi adalah media tiruan atau benda asli yang digunakan sebagai pengantar pesan atau materi yang diberikan oleh
guru dalam proses belajar mengajar. Keunggulan media ini adalah siswa dapat melihat secara langsung dan mengamati karena disajikan
dalam bentuk nyata. Pada penelitian peningkatan prestasi belajar pemilihan bahan tekstil dengan media tiga dimensi ini menggunakan
media tiga dimensi berupa benda-benda nyata sebagai alat bantu dalam penyampaian materi pemilihan bahan tekstil agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai tercapai, selain itu diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalkan secara efektif dan efesien. Menurut
Nana Sudjana 2010 media tiga dimensi yang sering digunakan
52
dalam pengajaran adalah model, boneka dan benda-benda nyata. Model adalah media tiruan tiga dimensional yang menyangkut materi
dalam proses belajar mengajar dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, atau
terlalu ruwet untuk dibawa ke dalam kelas dan dipelajari oleh siswa dalam wujud aslinya. Ada 6 jenis model, yaitu: model padat solid
model, model penampang cutaway model, model susun buiid-up model, model kerja working model, mock-ups, dan diorma.
Sedangkan boneka merupakan variasi bentuk model yang diperuntukkan bagi pertunjukkan lakon-lakon dramatisasi, agar siswa
menjadi lebih tertarik untuk belajar. Ada 2 jenis boneka yang sering digunakan dalam proses belajar mengajar yaitu boneka tangan dan
wayang. Menurut Dientje Borman Rumampuk 1988 media tiga dimensi
berfungsi untuk memberikan pengalaman belajar kepada siswa melalui pancaindera. Makin lengkap, terang dan akurat pengalaman
siswa melalui pancaindera, maka akan semakin efektif pengalaman belajar siswa. walaupun guru mempunyai bahan-bahan ajar atau
materi pelajaran dalam bentuk media visual, tetapi guru dianggap masih perlu menambah pengertian pada kata-kata yang dibaca oleh
siswa melalui media tiga dimensi. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa media tiga
dimensi adalah media yang berupa tiruan atau benda asli yang
53
digunakan oleh guru sebagai pengantar pesan atau materi yang diberikan oleh guru dalam proses belajar mengajar dikelas. Media ini
berfungsi agar dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa melalui pancaindera, karena media tiga dimensi dapat dilihat secara
langsung dan dapat diamati karena disajikan dalam bentuk nyata.
b. Media Tiga Dimensi Berupa Benda Nyata
Penggunaan benda nyata atau makhluk hidup real life materials dalam proses belajar mengajar sering kali efektif dan efesien dalam
menampilkan benda-benda nyata tentang ukuran, suara, gerak-gerik, permukaan, bobot-badan, bau serta manfaatnya, benda nyata
merupakan media yang paling tepat guna dibanding dengan tiruannya Raka Joni, 1988. Sedangkan menurut Nana Sudjana 2010 media
berupa benda nyata adalah media yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam mempelajari lebih jauh mengenai materi
pelajaran dengan cara melihat, mengamati dan meraba tidak hanya melihat penjelasannya pada buku pelajaran atau modul yang diberikan
oleh guru mengenai materi yang diberikan. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam menggunakan benda nyata sebagai media
pembelajaran menurut Nana Sudjana 2010:196 adalah sebagai berikut:
1 Bendamakhluk hidup apakah yang dapat dimanfaatkan dalam kelas secara efesien.
2 Bagaimana agar bendamahkluk hidup tersebut dapat sesuai dengan pola belajar siswa.
3 Perlu memperhatikan asal sumber bendamahkluk hidup tersebut.
54
Jadi dari uraian diatas dapat disimpulkan media benda nyata adalah media yang efektif dan efesian dalam menampilkan benda-
benda nyata tentang ukuran, suara, gerak-gerik, permukaan, bobot- badan, bau serta manfaatnya, benda nyata merupakan media yang
paling tepat guna yang digunakan oleh guru untuk mengajarkan materi pelajaran yang memerlukan pancaindera siswa agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Guru perlu memperhatikan dan mempertimbangkan betul benda jadi yang akan digunakan dalam
proses belajar mengajar. Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti akan menggunakan contoh-contoh jenis busana sesuai dengan waktu
atau kesempatan pemakaian berdasarkan jenis tekstil yang tepat untuk busana tersebut.
Fungsi dari benda-benda nyata yang digunakan dalam pelajaran adalah dengan cara sebagai berikut:
1 Memperkenalkan unit, dalam memperkenalkan unit baru perlu dipilih metode hkusus yang akan memikat perhatian para siswa
dalam menghadapi kegiatan-kegiatan baru dan mendorong mereka untuk bertanya dan menjawab persoalan yang ada. Jadi media
benda nyata dapat dikombinasikan dengan suatu metode pembelajaran tertentu agar suasana kelas menjadi lebih aktif.
2 Menjelaskan proses, pengalaman nyata tidak hanya dapat menyampaikan informasi secara akurat terhadap penjelasan