Karakteristik Materi Bangun Datar di Sekolah Dasar a. Pengertian Bangun Datar

4. Karakteristik Materi Bangun Datar di Sekolah Dasar a. Pengertian Bangun Datar

Menurut Dewi Djuwita 2015: 59 Bangun datar adalah bangun yang memiliki ukuran panjang dan lebar bangun dua dimensi. Menurut Anggit Prabowo 2013: 23 Bangun datar adalah bangun yang dapat dilukis pada bidang rata yang mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar, tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal. Winarno 2010: 122 Bangun datar merupakan himpunan titik yang seluruhnya terletak pada satu bidang. Bangun datar merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang dibatasi oleh beberapa ruas garis. Jumlah dan model ruas garis yang membatasi bangun tersebut menentukan nama dan bentuk bangun datar tersebut. Bentuk-bentuk bangun datar tersebut misalnya bidang yang dibatasi oleh 3 ruas garis yang disebut bangun segitiga, bidang yang dibatasi oleh 4 ruas garis yang disebut bangun segiempat, dan bidang yang dibatasi oleh 5 ruas garis yang disebut bangun segilima dan seterusnya. Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditegaskan bahwa bangun datar merupakan bangun dua dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar, yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung. Dengan demikian pengertian bangun datar adalah abstrak. Artinya bangun-bangun tersebut bukan merupakan sebuah benda konkret yang dapat dilihat maupun dipegang. Peneliti memilih materi bangun datar pada pembelajaran matematika karena materi ini merupakan materi awal dalam mengenal matematika. Siswa kelas II dalam penelitian ini masih diajarkan bagaimana mengenali dan mengetahui tentang bentuk-bentuk 24 bangun datar. Hal ini menjadi penting supaya siswa tidak menjadi takut belajar matematika, dan siswa dapat mengenal macam-macam bentuk melalui pembelajaran matematika.

b. Macam-Macam Bangun Datar

Menurut Soenarjo 2008: 226 macam-macam bangun datar dipaparkan sebagai berikut: 1 Persegi Atau Bujur Sangkar Persegi yang sering disebut dengan bujur sangkar merupakan bangun datar yang mempunyai empat buah sisi dan semua sisinya serta sudutnya sama panjang. Bangun datar persegi mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: a Mempunyai empat ruas garis. b Keempat ruas garis tersebut sama panjang. c Mempunyai empat buah sudut sama besar yaitu 90°. 2 Persegi Panjang Persegi panjang adalah bangun datar yang berbentuk bujur sangkar dengan dua sisi yang berhadapan dan sama panjang dengan pasangannya masing-masing dimana sisi terpanjang disebut panjang dan sisi yang lebih pendek adalah lebar. Sifat-sifat persegi panjang sebagai berikut; a Mempunyai 4 ruas garis. b Mempunyai dua macam ukuran garis yaitu panjang dan lebar. c Mempunyai empat buah sudut sama besar 90°. d Memiliki dua simetri lipat dan dua simetri putar. 25 3 Segitiga Secara umum segitiga merupakan bangun datar yang berbentuk dari tiga buah sisi dan tiga sudut. Berdasarkan besar sudut segitiga dibagi menjadi tiga jenis yaitu : a Segitiga siku-siku merupakan sebuah bangun sagitiga yang salah satu sudutnya adalah 90°. b Segitiga lancip adalah segitiga yang ketiga sudutnya adalah lancip. c Segitiga tumpul adalah sebuah bangun segitiga yang salah satu sudutnya adalah sudut tumpul. 4 Trapesium Trapesium merupakan bangun datar yang berbentuk segi empat dengan sepasang sisi berhadapan sejajajar. Sifat-sifat trapesium sebagai berikut: a Mempunyai empat ruas garis. b Garis tinggi adalah garis tegak lurus pada garis alas. c Mempunyai dua macam ukuran, alas dan tinggi. d Memiliki dua sudut lancip dan dua sudut tumpul. 5 Jajar Genjang Pengertian jajar genjang yaitu bangun datar yang diperoleh dari segitiga dan bayangannya dengan cara memutar segitiga itu sebesar setengah putaran terhadap salah satu titik tengah sisinya. Bangun jajar genjang memiliki sifat-sifat sebagai berikut: a Mempunyai dua macam ukuran alas dan tinggi. 26 b Memiliki dua buah sudut lancip. c Mempunyai dua buah sudut tumpul. 6 Lingkaran Lingkaran memiliki unsur-unsur yaitu pusat lingkaran yang disebut titik tengah lingkaran, dimana jarak titik dengan titik manapun selalu tetap. Jari-jari merupakan garis yang menghubungkan pusat lingkaran dengan garis lingkaran. Diameter adalah garis yang membagi luas lingkaran menjadi dua bagian sama besar. 7 Layang-Layang Layang-layang adalah sebuah bangun datar yang berbentuk dari dua buah segitiga sama sisi dengan saling menghubungkan alasnya. Sifat layang-layang yaitu ; a Memiliki empat garis ruas. b Dua ruas garis yang berhadapan sama panjang. c Mempunyai dua macam ukuran diagonal. d Memiliki dua buah sudut lancip dan dua sudut tumpul. 8 Belah Ketupat Bangun datar belah ketupat merupakan bangun datar yang berbentuk dari segitiga sama kaki dengan mencerminkan alasnya. Bangun belah ketupat mempunyai sifat-sifat sebagai berikut ; a Memiliki empat ruas garis. b Dua ruas garis yang berhadapan sama panjang. c Mempunyai dua macam ukuran diagonal. 27 d Mempunyai dua buah sudut lancip dan sudut tumpul. Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa macam-macam bangun datar di antaranya adalah persegi atau bujur sangkar, persegi panjang, segitiga, trapesium, jajar genjang, lingkaran, layang-layang, dan belah ketupat.

B. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar 1. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Pembelajaran adalah pemberdayaan potensi peserta didik menjadi kompetensi. Kegiatan pemberdayaan ini tidak dapat berhasil tanpa ada orang yang membantu. Menurut Syaiful Sagala 2011: 62 pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Konsep pembelajaran menurut Syaiful Sagala 2011: 61 adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi 28 khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya. Kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena adanya usaha.

2. Pengertian Matematika

Dokumen yang terkait

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi pada Bilangan

2 58 209

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL

2 8 284

PENGGUNAAN MEDIA MODEL BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG Penggunaan Media Model Bangun Datar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Tentang Konsep Bangun Datar Siswa Kelas V Semester Ii Tahun Ajaran 2010/2011 Sd Muhamm

0 1 14

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN ALAT INDERA.

0 3 31

PENGGUNAAN MEDIA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Penggunaan Media Papan Berpaku untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Bangun Datar terhadap Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Jatiwarno

0 0 15

PENDAHULUAN Penggunaan Media Papan Berpaku untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Bangun Datar terhadap Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Jatiwarno Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012”.

0 0 7

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR DI KELAS V SD NEGERI SARILAMPING KECAMATAN PASIRKUDA KABUPATEN CIANJUR.

0 1 28

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA CD INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI BENTUK ENERGI DAN PENGGUNAANNYA PADA KELAS IV SD NEGERI TANGGULANOM TEMANGGUNG.

0 0 155

SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SELOPAMPANG KABUPATEN TEMANGGUNG.

1 4 176

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN DATAR SEDERHANA DI KELAS I SEKOLAH DASAR

0 0 8