BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Tahapan Pra Siklus
Sebelum pelaksanaan matematika materi bangun datar pada siswa kelas II SD Negeri 1 Tanggulanom Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung,
Jawa Tengah menggunakan media pembelajaran CD Interaktif, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi dan wawancara untuk mengetahui keadaan awal
siswa pada pembelajaran matematika materi bangun datar pada siswa kelas II SD Negeri 1 Tanggulanom Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung, Jawa
Tengah. Hasil observasi tersebut akan dijadikan bahan untuk melaksanakan penelitian.
a. Data Pra Siklus
Kegiatan pratindakan dilaksanakan sebelum tindakan siklus I. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran
matematika materi bangun datar. Pada kegiatan pratindakan ini, guru belum menggunakan media pembelajaran CD Interaktif
. Guru hanya menjelaskan
materi dengan menggunakan metode konvensional. Materi yang diambil pada tahap prasiklus ini adalah tentang materi bangun datar. Hal-hal yang dilakukan
pada tahapan prasiklus sebagai berikut. 1 Melakukan observasi saat proses pembelajaran matematika materi bangun
datar pada siswa kelas II SD Negeri 1 Tanggulanom pada hari Selasa tanggal 6 Agustus 2016.
Guru mengajar
dikelas dengan
materi bangun
datar.
Selama
pembelajaran berlangsung terlihat bahwa siswa kelas II SD Negeri 1 71
Tanggulanom Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah terlihat bosan dan jenuh pada saat guru pengampu mata pelajaran
matematika mengajar materi bangun datar menggunakan media sederhana yang terbuat dari kertas karton. Pada saat sesi tanya jawab dimulai siswa
terlihat mengalami banyak kesulitan dalam mengenali sisi dan sudut pada macam-macam bangun datar. Setelah itu, diakhir pembelajaran guru
memberikan soal evaluasi kepada siswa sebanyak 10 soal pada 19 siswa. Hasil evaluasi dari 19 siswa tersebut diketahui bahwa sebanyak 15 siswa
dinyatakan belum mencapai KKM dan 4 siswa lainnya dinyatakan telah mencapai KKM sebesar 70. Berikut penggambarannya disajikan pada
diagram batang berikut ini.
Ketuntasan KKM Keadaan Awal
100,00 90,00
80,00 70,00
60,00 50,00
78,95
40,00 21,05
30,00 20,00
10,00 0,00
Tuntas Tidak Tuntas
Gambar 3. Diagram Batang Prasiklus Siswa
72
2 Melakukan Wawancara kepada Guru dan Siswa pada hari Selasa tanggal 6 Agustus 2016
Wawancara dengan guru dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 6 Agustus 2016 pukul 13.00 WIB. Pada wawancara ini, ditemukan beberapa
permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran matematika materi bangun datar. Berikut adalah permasalahan yang teridentifikasi dari hasil
wawancara yang dilakukan dengan guru. a Siswa beranggapan bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang
sulit, tidak menarik, dan membosankan. Berikut adalah kutipan yang diungkapkan oleh guru.
“Sebetulnya matematika itu mudah dek, tetapi siswa itu sudah punya persepsi yang melekat jika matematika merupakan mata pelajaran yang
sulit terutama pada materi bangun datar. Kadang-kadang siswa suka bermalas-
malasan mengikuti pembelajaran”. b Siswa belum mampu mengenali sisi dan sudut pada bangun datar
sehingga hasil belajar banyak yang belum mencapai KKM. Berikut adalah kutipan yang diungkapkan oleh pendidik.
“Kesulitan siswa itu dalam mengenali sisi dan sudut dek, buktinya itu dapat dilihat dari nilai ulangan dan hasil belajar, dari 19 siswa yang
tuntas KKM hanya sekitar 3 hingga 4 siswa”. c Kemampuan siswa dalam mencerna materi yang diberikan masih rendah.
Berikut adalah kutipan yang diungkapkan oleh pendidik. “Pada dasarnya setiap siswa pintar, akan tetapi adanya persepsi belajar
matematika sulit menyebabkan siswa tersugesti sehingga pada saat belajar matematika siswa tidak mampu mencerna konsep yang
diajarkan, tidak terampil dalam proses, lemah dalam penguasaan teknik, apalagi dalam segala sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan
bernalar jauh dari harapan dek”.
73
Wawancara dengan siswa kelas II SD Negeri 1 Tanggulanom Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah
dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 6 Agustus 2016 pukul 11.30 WIB. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti memperoleh gambaran
umum proses belajar mengajar matematika materi bangun datar. Berbagai permasalahan teridentifikasi dari wawancara dengan siswa. Berikut adalah
permasalahan yang teridentifikasi dari hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa.
a Media yang digunakan oleh pendidik masih cenderung konvensional, yaitu memakai kertas karton. Berikut adalah kutipan yang diungkapkan
oleh peserta didik. “Pelajarannya susah, …….. pembelajaran dari kertas karton saja”.
“Pakai kertas karton saja kak, kurang warna-warni” “Pakai kertas karton kak.”
b Siswa tidak bersemangat dan cenderung merasa takut belajar
matematika. Berikut adalah kutipan yang diungkapkan oleh peserta didik. “Belajar matematika itu serem kak“
“Sebetulnya kurang tertarik belajar matematika, tapi….“ “Matematika itu menakutkan banyak rumusnya dan hitungannya kak.”
c Siswa menginginkan sebuah media pembelajaran yang menarik dan
mampu mejembatani kesulitan siswa. Berikut adalah kutipan yang diungkapkan oleh peserta didik.
“Semoga bu guru mengajarnya dengan gambar yang mudah dimengerti ya kak.”
“Bu guru belum pernah menggunakan gambar lain selain dari karton, jadi saya belum tahu apakah lebih mudah datau lebih sulit belajar
matematika.” 74
“Saya cuma ingin bu guru mengajar dengan cara lain kak, supaya saya lebih mudah mengerti bangun datar.”
3 Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Penyusunan RPP dalam penelitian ini didasarkan pada silabus SD
kelas II dengan menyesuaikan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar serta indikator yang ada.
4 Mempersiapkan Materi dan Media Pembelajaran. Mempersiapkan materi dan media pembelajaran yang akan dipakai
saat penelitian pada mata pembelajaran matematika materi bangun datar yang akan diterapkan pada siklus I dan pada siklus II.
5 Penyusunan instrumen tes matematika materi bangun datar untuk setiap akhir siklus.
Instrumen dibuat sesuai dengan RPP berupa tes tertulis dengan jumlah 10 butir soal pada setiap pertemuan pada pra siklus, siklus I, dan 10 butir
soal pada siklus II. 6 Penyusunan lembar observasi untuk guru dan siswa.
Lembar observasi dibuat untuk melihat aktivitas guru dan siswa saat proses pembelajaran matematika materi bangun datar menggunakan media
pembelajaran CD Interaktif di kelas. Berdasarkan hasil pengamatan pada keadaan awal siswa diketahui bahwa kegiatan belajar mengajar mata
pelajaran matematika materi bangun datar banyak siswa yang terlihat mengalami banyak kesulitan dalam mengenali sisi dan sudut pada macam-
macam bangun datar, dan kegiatan belajar cenderung hanya datang ke sekolah, duduk sambil mendengarkan guru menerangkan dan mengerjakan
75
tugas yang diberikan oleh guru. Selama kegiatan belajar mengajar guru hanya terpaku mengajar di depan papan tulis dan meja guru. Sehingga,
ketika ada siswa yang gaduh, guru hanya menegur dari depan dan siswa yang mendapat teguran dari guru pun akan terus mengulangi lagi seperti itu
dan seterusnya. Dari hasil pengamatan awal yang dilakukan, diketahui bahwa kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas II SD Negeri 1 Tanggulanom Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah masih
bersifat konvensional, sehingga sebagian besar merasa jenuh, bosan, kurang bersemangat dan merasa kesulitan mengikuti pembelajaran. Beranjak dari
hal tersebut maka guru dan peneliti sepakat untuk mengadakan perubahan dalam pembelajaran matematika materi bangun datar untuk meningkatkan
hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan media pembelajaran CD interaktif.
Data prasiklus siswa diperoleh dari guru mata pelajaran matematika berdasarkan hasil evaluasi tes tertulis yang dilakukan oleh guru. Data ini di
dapat berdasarkan pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran matematika dan sebelum diterapkan media pembelajaran CD interaktif. Hasil
tersebut digunakan oleh peneliti sebagai tolak ukur dalam melakukan penelitian untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran
matematika materi bangun datar siswa kelas II SD Negeri 1 Tanggulanom Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dengan
menggunakan media pembelajaran CD interaktif. KKM yang ditetapkan oleh 76
sekolah sebesar 70. Adapun uraian hasil belajar pra siklus siswa yang dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut:
Tabel 8. Data Pra Siklus Siswa
Pra Siklus Ketuntasan KKM 70
No Nama
P I P II
Mean
1 DMD
50 60
55,0 Tidak Tuntas
2 NHM
40 50
45,0 Tidak Tuntas
3 FDS
70 80
75,0 Tuntas
4 RW
50 60
55,0 Tidak Tuntas
5 DA
60 70
65,0 Tidak Tuntas
6 MH
70 80
75,0 Tuntas
7 JS
40 50
45,0 Tidak Tuntas
8 VRS
70 80
75,0 Tuntas
9 CR
60 70
65,0 Tidak Tuntas
10 CV
60 70
65,0 Tidak Tuntas
11 DD
60 60
60,0 Tidak Tuntas
12 FG
50 60
55,0 Tidak Tuntas
13 RE
50 60
55,0 Tidak Tuntas
14 US
50 60
55,0 Tidak Tuntas
15 FG
50 60
55,0 Tidak Tuntas
16 DE
70 80
75,0 Tuntas
17 WQ
50 50
50,0 Tidak Tuntas
18 RT
50 60
55,0 Tidak Tuntas
19 SS
60 70
65,0 Tidak Tuntas
Jml 1060
1230 1145
∑= 4 21,05 ∑= 15 78,95
60,26 Mean
55,79 64,74
Berdasarkan tabel 8 di atas diketahui bahwa hasil prasiklus siswa pada mata pelajaran matematika materi bangun datar dengan tema segitiga
berdasarkan panjang sisi segitiga dan sudut segitiga sebanyak 4 siswa 21,05 dinyatakan mempunyai ketuntasan dan sebanyak 15 siswa 78,95
dinyatakan tidak tuntas berdasarkan KKM sebesar 70. Nilai tertinggi yaitu 75,00 dan nilai terendah yaitu 45,00 dengan rata-rata sebesar 60,26. Hal
tersebut menunjukkan perlu adanya perbaikan untuk meningkatkan hasil 77
belajar siswa. Berikut hasil uji kategorisasi prasiklus siswa berdasarkan hasil belajar siswa yang ditunjukkan pada tabel 4 sebagai berikut:
Tabel 9. Frekuensi Data Prasiklus Hasil Belajar Siswa
No Interval
f Kategori
1 81-100
0,00 Sangat Tinggi
2 61-80
8 42,11
Tinggi 3
51-60 8
42,11 Sedang
4 31-50
3 15,79
Rendah
Total 19
100,00
Berdasarkan tabel 9 di atas, menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang berada pada kategori sangat tinggi 0,00, berada pada kategori tinggi
sebanyak 8 siswa 42,11, berada pada kategori sedang sebanyak 8 siswa 42,11, dan berada pada kategori rendah sebanyak 3 siswa 15,79.
Adapun penggambarannya prasiklus siswa melalui pie chart sebagai berikut:
Prasiklus
3 8
Sangat Tinggi Tinggi
8 Sedang
Rendah
Gambar 4. Prasiklus Siswa
2. Siklus I