khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan.
Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru.
Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya,
motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya. Kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam
pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku
pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena
adanya usaha.
2. Pengertian Matematika
Menurut Erman Suherman 2003: 16 mengemukakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep
yang berhubungan satu dengan lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Sedangkan, Johnson dan
Rising Erman Suherman, 2003: 17 mengatakan bahwa bahwa matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasi, pembuktian yang logis. Matematika adalah
bahasa yang menggunakan istilah
29
yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai
bunyi. Matematika merupakan ilmu yang mempelajari tentang pola keteraturan
dan struktur-struktur yang ter organisasikan. Matematika artinya “ilmu tentang
bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan Depdiknas, 2000:
566. Konsep-konsep matematika tersusun secara hierarkis, terstruktur, logis, dan sistematis, mulai dari konsep yang paling sederhana sampai pada konsep
yang paling kompleks. Erman Suherman 2003: 22. menyajikan beberapa definisi matematika berdasarkan sudut pandang pembuatnya sebagai berikut:
1
Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematis.
2
Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi.
3
Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logika dan berhubungan dengan bilangan.
4
Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah ruang dan bentuk.
5
Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logis.
6
Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat. Matematika merupakan suatu ilmu untuk mencari kebenaran, berbeda
dengan ilmu lainnya. Sukarman 2002: 6 berpendapat bahwa metode mencari kebenaran dalam metematika adalah sebagai berikut:
1 Kebenaran matematika bersifat umum, yaitu bersifat benar untuk umum anggota dari semestanya.
2 Kebenaran metematika bersifat apriori, yakni kebenaran itu telah terkandung dari susunan kata-katanya.
3 Metode mencari kebenaran matematika adalah metode deduktif.
30
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dipaparkan disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika yang berkenaan dengan simbol
mengenai ide, struktur, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya yang diatur menurut urutan yang logis. Matematika merupakan ilmu
pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Matematika diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk membekali siswa dengan
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik
dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti,
dan kompetitif.
3. Pengertian Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar