Data yang diperoleh dari kuesioner kemudian dikumpulan dan diolah dengan cara memberikan bobot penilaian dari setiap pernyataan
berdasarkan skala likert.
2. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Menurut Ghozali 2011:160, uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel
bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov untuk masing-masing variabel. Hipotesis yang digunakan adalah:
H : Data residual berdistribusi normal
H
a
: Data residual tidak berdistribusi normal Data penelitian dikatakan menyebar normal atau memenuhi uji
normalitas apabila nilai Asymp.Sig 2-tailed variabel residual berada di atas 0,05 atau 5, sebaliknya jika nilai Asymp.Sig 2-tailed
variabel residual berada di bawah 0,05 atau 5, maka data terebut tidak berdistribusi normal atau tidak memenuhi uji normalitas.
b. Uji Linearitas
Uji liniearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji
ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau belum Ghozali, 2011:166. Uji ini
biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang
linier bila signifikasi kurang dari 0,05.
c. Uji Multikoliniearitas
Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikoloniearitas daat
dilihat dengan Variance Inflation Factor VIF, apabila nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0,10 maka tidak terdapat gejala
multikoloniearitas Ghozali, 2011.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual suatu
pengamatan ke pengamatan lain Ghozali, 2011:139. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi
yang baik
adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Pengujian dilakukan dengan uji Glejer yaitu meregresi masing- masing variabel independen dengan absolute residual terhadap
variabel dependen. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak di antara data
pengamatan dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisien signifikansi. Koefisien signifikansi harus dibandingkan dengan
tingkat signifikansi 5. Apabila koefisien signifikansi lebih besar dari tingkat
signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika koefisien signifikansi lebih kecil dari tingkat
signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan terjadi heteroskedastisitas.
3. Analisis Regresi Berganda