untuk variabel kepercayaan merek disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 14. Kategorisasi Variabel Kepercayaan Merek X2
Kategori Interval Skor
Frekuensi orang
Persentase
Tinggi X ≥ 29,25
91 47,9
Sedang 15,75 ≤ X 29,25
97 51,1
Rendah X 15,75
2 1,1
Jumlah 190
100 Sumber: Data Primer 2016
Tabel tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 91 responden 47,9 memberikan penilaian terhadap variabel kepercayaan
merek dalam kategori tinggi. Sebanyak 97 responden 51,1 memberikan penilaian terhadap variabel kepercayaan merek
dalam kategori sedang, dan sebanyak 2 responden 1,1 memberikan penilaian terhadap variabel kepercayaan merek
dalam kategori rendah. Kesimpulan yang dapat diambil dari data di atas adalah kepercayaan merek akan jasa kurir Pos Indonesia
pada mahasiswa FE UNY masuk dalam kategori sedang, hal tersebut berarti kepercayaan merek dipersepsikan secara cukup
baik oleh sebagian besar responden. Persepsi tersebut didasarkan pada aspek item pertanyaan yang meliputi:
kepercayaan trust, dapat diandalkan rely, kejujuran honest, keamanan safety.
c. Kepuasan Konsumen
Hasil analisis deskriptif pada variabel kepuasan konsumen diperoleh nilai mínimum sebesar 4,00; nilai maksimum sebesar
16,00; mean ideal sebesar 10,00; dan standar deviasi ideal sebesar 3,00. Selanjutnya data kepuasan konsumen dikategorikan
dengan menggunakan skor rata-rata ideal Mi dan simpangan baku ideal SDi. Jumlah butir pernyataan untuk variabel
kepuasan konsumen terdiri dari 4 pernyataan yang masing- masing mempunyai skor 1, 2, 3 dan 4. Kategorisasi untuk
variabel kepuasan konsumen disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 15. Kategorisasi Variabel Kepuasan Konsumen X3
Kategori Interval Skor
Frekuensi orang
Persentase
Tinggi X ≥ 13,00
71 37,4
Sedang 7,00 ≤ X 13,00
110 57,9
Rendah X 7,00
9 4,7
Jumlah 190
100 Sumber: Data Primer 2016
Tabel tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 71 responden 37,4 memberikan penilaian terhadap variabel kepuasan
konsumen dalam kategori tinggi. Sebanyak 110 responden 57,9 memberikan penilaian terhadap variabel kepuasan
konsumen dalam kategori sedang, dan sebanyak 9 responden 4,7 memberikan penilaian terhadap variabel kepuasan
konsumen dalam kategori rendah. Kesimpulan yang dapat diambil dari data di atas adalah kepuasan konsumen akan jasa
kurir Pos Indonesia pada mahasiswa FE UNY masuk dalam
kategori sedang, hal tersebut berarti kepuasan konsumen dipersepsikan secara cukup baik oleh sebagian besar responden.
Persepsi tersebut didasarkan pada aspek item pertanyaan yang meliputi: kepuasan menyeluruh overall satisfaction, evaluasi
kesesuaian harapan comformity with expectation.
d. Loyalitas Merek
Hasil analisis deskriptif pada variabel loyalitas merek diperoleh nilai minimum sebesar 9,00; nilai maksimum sebesar
36,00; mean ideal sebesar 22,50; dan standar deviasi ideal sebesar 6,75. Selanjutnya data loyalitas merek dikategorikan
dengan menggunakan skor rata-rata ideal Mi dan simpangan baku ideal SDi. Jumlah butir pernyataan untuk variabel
loyalitas merek terdiri dari 9 pernyataan yang masing-masing mempunyai skor 1, 2, 3, dan 4. Kategorisasi untuk variabel
loyalitas merek disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 16. Kategorisasi Variabel Loyalitas Merek Y
Kategori Interval Skor
Frekuensi orang
Persentase
Tinggi X ≥ 29,25
61 32,1
Sedang 15,75 ≤ X 29,25
129 67,9
Rendah X 15,75
Jumlah 190
100 Sumber: Data Primer 2016
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap loyalitas merek, yaitu tinggi sebanyak 61
responden 32,1; sedang sebanyak 129 responden 67,9.
Kesimpulan yang dapat diambil dari data diatas adalah loyalitas merek akan jasa kurir Pos Indonesia pada mahasiswa FE UNY
masuk dalam kategori sedang, hal tersebut berarti loyalitas merek dipersepsikan secara cukup baik oleh sebagian besar
responden. Persepsi tersebut didasarkan pada aspek item pertanyaan
yang meliputi:
purchase loyalty
loyalitas pembelian, attitudinal loyalty loyalitas sikap.
B. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis dilakukan sebelum melakukan pengujian hipotesis. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji
multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Uji prasyarat analisis menggunakan IBM SPSS 20.00 for Windows. Hasil uji prasyarat
analisis disajikan berikut ini.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menguji
salah satu asumsi dasar analisis regresi berganda, yaitu variabel-variabel independen dan dependen harus berdistribusi normal atau mendekati
normal Ghozali, 2011. Salah satu cara untuk mengetahui kenormalan distribusi data adalah dengan teknik Kolmogorov-Smirnov K-S. Metode
pengujian normal tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi variabel, jika signifikan lebih besar dari 0,05 pada taraf
signifikansi alpha 5, maka menunjukkan distribusi data normal. Hasil