commit to user 44
uji coba skala dan modul yang digunakan dalam pelatihan dan jika hasilnya masih kurang maka dapat segera dilakukan revisi.
6 Implementasi dan evaluasi
Penilaian pelatihan mengacu pada suatu sistem untuk mengukur apakah peserta pelatihan
trainee
mencapai sasaran pembelajaran dan efektivitas pelatihan berkaitan dengan tercapai tidaknya sasaran yang
telah direncanakan yang mencakup pembelajaran dan pengalihan pelatihan kemampuan mengalihkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang dipelajari selama program pelatihan ke dalam kehidupan sehari-hari. Implementasi dan evaluasi dalam pelatihan ini akan
dilakukan pada setiap akhir sesi pertemuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan peserta pelatihan.
Setelah melihat penjelasan di atas mengenai penyusunan program pelatihan, maka dapat diketahui tahap-tahap penyusunan program pelatihan
yang baik menurut Munandar 2006 adalah mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, menetapkan sasaran pelatihan, menetapkan kriteria keberhasilan
dengan alat ukurnya, menetapkan metode pelatihan dan penyajiannya, melakukan percobaan dan revisi, lalu melakukan implementasi dan evaluasi
terhadap pelatihan yang telah dilakukan.
2. Berpikir Positif
a. Pengertian Berpikir Positif
Berpikir positif merupakan salah satu proses kognitif yang dapat digunakan sebagai latihan untuk meningkatkan perilaku asertif. Teori
commit to user 45
berpikir positif menurut TRE-Ellis dalam Corey, 1988 menekankan bahwa berpikir positif adalah mengenali pola pikir dan memahaminya, mengubah
pola pikir yang negatif menjadi pola pikir yang positif, dan menggunakan pola pikir positif yang terbentuk itu dalam menghadapi masalah kehidupan
yang akan datang. Menurut Abraham 2008, berpikir positif adalah cara pemikiran yang mengarahkan seseorang pada perilaku untuk memecahkan
masalah. Quilliam 2008 menyebutkan bahwa berpikir positif itu berbuat
lebih dari pemikiran yang dimiliki. Berpikir positif adalah suatu pendekatan yang positif terhadap keseluruhan hidup. Ini berarti memusatkan hidup
kepada hal-hal yang positif di dalam situasi apapun dan bukan hal yang negatif, menganggap baik diri sendiri dan bukan secara konstan merasa
rendah diri, menganggap baik orang lain dan berhadapan dengan orang lain secara positif, dan mengharapkan dunia yang jauh lebih baik dan pemikiran
yang positif itu akan menghasilkannya. Pikiran positif adalah pikiran yang
dapat membangun dan memperkuat kepribadian atau karakter seseorang Sakina, 2009. Selanjutnya, Yuri 2010 mengemukakan bahwa berpikir
positif adalah cara untuk berpikir lebih luas daripada pikiran kita sendiri, disini berpikir positif meliputi memusatkan perhatian pada hal-hal yang
positif baik tentang diri sendiri juga tentang orang lain dan menghadapinya secara positif.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, Penulis lebih memilih pengertian berpikir positif dari Quilliam 2008 karena pengertiannya paling
sesuai dengan teori berpikir positif menurut TRE Ellis, memiliki cakupan
commit to user 46
yang lebih luas, menyeluruh tetapi spesifik yaitu bahwa berpikir positif akan memudahkan sseorang untuk memecahkan masalah, berpikir positif itu
adalah cara untuk berpikir lebih luas melebihi pikiran diri sendiri karena dengan berpikir positif maka seseorang akan menganggap baik orang lain
dan berhubungan dengan orang lain dengan positif. Berpikir positif merupakan keseluruhan hidup yang secara tidak langsung membuat
seseorang merasa tidak rendah diri sehingga dunia yang lebih baik akan didapat dengan cara berpikir positif.
b. Manfaat Berpikir Positif