Orientasi Tempat Penelitian Persiapan Penelitian

commit to user 97

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Persiapan Penelitian

1. Orientasi Tempat Penelitian

Persiapan penelitian diawali dengan menentukan lokasi yang akan dijadikan tempat penelitian. Penentuan tempat penelitian ini disesuaikan dengan populasi yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Peneliti sehingga penelitian mengenai “Pengaruh Pelatihan Berpikir Positif terhadap Asertivitas Remaja Panti Asuhan ” dilaksanakan di Panti Asuhan Yatim Mardhatilah Sukoharjo. Panti Asuhan Yatim Mardhatilah Sukoharjo adalah panti asuhan yang dikelola oleh Yayasan Pengembangan Sumber Daya Wanita dan Anak Yatim sesuai dengan KEP.MEN.KUM. dan HAM. No. AHU- 4502.AH.01.04.Thn.2009 yang berdiri pada 10 Januari 1993 atas prakarsa Ibu Taurat beserta empat orang ibu lainnya yang kemudian pada November 1994 diadakan peletakan batu pertama di Panti Asuhan Yatim Putri Mardhatilah atas dana swadaya umat Islam di Surakarta, Sukoharjo dan sekitarnya. Panti Asuhan Yatim Mardhatilah Sukoharjo ini terdiri dari Panti Asuhan Yatim Putri Mardhatilah dan Panti Asuhan Yatim Putra Mardhatilah yang memiliki dua cabang, yakni cabang Kartasura dan Polokarto. Peneliti memilih untuk melakukan penelitian di Panti Asuhan Yatim Mardhatilah I 97 commit to user 98 yang beralamat di Jl. Sawo No.27 B Gempol, Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo karena memiliki jumlah anak asuh lebih banyak jika dibandingkan dengan Panti Asuhan Yatim Mardhatilah II di Polokarto yaitu berjumlah 16 putra dan 39 putri. Panti Asuhan Yatim Mardhatilah mengasuh anak yatim, piatu, yatim-piatu, maupun yang kurang mampu mulai dari usia TK sampai dengan Perguruan Tinggi. Jumlah anak asuh Panti Asuhan Yatim Mardhatilah I yang berusia remaja, usia 12-21 tahun, berjumlah 28 orang yang terdiri dari 8 putra dan 20 putri, yang semuanya masih duduk di bangku SMP-SMA. Ketika Peneliti melakukan beberapa kali kunjungan untuk survei di Panti Asuhan Yatim Mardhatilah Sukoharjo, Peneliti mendapati bahwa remaja panti asuhan di sana cenderung bersikap pasif, mengambil sikap diam dan duduk manis daripada berdiskusi dengan teman-temanya. Peneliti pun berusaha memancing respons remaja panti asuhan di sana dengan mengajukan sejumlah pertanyaan saat perkenalan tetapi tidak mendapat respons yang berarti, remaja panti asuhan kurang mampu untuk berkomunikasi dengan orang yang baru dikenalnya. Begitu pula ketika Peneliti menanyakan tentang bagaimana pendapat remaja panti asuhan di sana tentang skala yang telah diberikan, serentak remaja panti asuhan hanya diam. Remaja panti asuhan di sana kurang mampu untuk mengungkapkan pandapat ataupun perasaannya. Hal inilah yang menjadi perhatian utama Peneliti dalam mencermati permasalahan yang dialami oleh remaja yang tinggal di panti asuhan. commit to user 99 Setelah melakukan survei, Peneliti pun mulai mencari informasi tentang Panti Asuhan Yatim Mardhatilah Sukoharjo. Panti Asuhan Yatim Mardhatilah Sukoharjo sangat tahu bagaimana posisinya sebagai tempat pengganti keluarga bagi anak-anak asuhnya, maka Panti Asuhan Yatim Mardhatilah memiliki visi dan misi khusus dalam pengasuhan anak-anak asuhnya. Adapun yang menjadi visi Panti Asuhan Yatim Mardhatilah Sukoharjo adalah menciptakan anak asuh yang percaya diri, takwa, cerdas dan terampil ketika anak asuh tersebut telah siap untuk keluar dan berada di tengah masyarakat. Adapun yang menjadi misi dari Panti Asuhan Yatim Mardhatilah Sukoharjo sebagai berikut : Tabel 4 Misi Panti Asuhan Yatim Mardhatilah Sukoharjo No Misi 1 Berusaha untuk mengembalikan kasih sayang anak asuh yang hilang dari orang tuanya. 2 Pola asah, asih, dan asuh yang berorientasi pada akhlaqul karimah. 3 Memfasilitasi anak asuh agar memiliki life skills . 4 Menggalang modal untuk pengembangan dalam bidang usaha ekonomis produktif. Sumber : Buku Profil Sejarah Singkat Panti Asuhan Yatim Mardhatilah Penelitian ini menggunakan semua anak asuh Panti Asuhan Yatim Mardhatilah I yang berusia remaja antara 12-21 tahun yaitu sebanyak 28 orang yang terdiri dari 8 putra dan 20 putri. commit to user 100

2. Persiapan Administrasi