Perkembangan Pengeluaran Pemerintah Deskripsi Hasil Penelitian 1. Perkembangan Inflasi

4.2.2. Perkembangan Pengeluaran Pemerintah

Data perkembangan Pengeluaran pemerintah Kota Surabaya dari tahun 1994 sampai dengan 2008 tersaji pada tabel 2 berikut ini : Tabel 2. Perkembangan pengeluaran pemerintah Kota Surabaya tahun 1994 - 2008 Tahun Pengeluaran pemerintah Rp Ribuan Perkembangan 1994 147.941.518 1995 185.411.508 20,21 1996 231.732.331 19,19 1997 259.031.997 10,54 1998 322.658.918 19,72 1999 362.940.108 11,10 2000 381.137.027 4,77 2001 631.532.751 39,65 2002 926.275.755 31,82 2003 1.108.687.001 16,45 2004 1.165.479.171 4,87 2005 1.292.389.385 9,82 2006 1.327.522.634 2,65 2007 1.575.834.682 15,76 2008 1.613.546.662 2,34 Sumber : Badan Pusat Statistik, Jawa Timur Berdasarkan pada tabel 2 diatas, perkembangan pengeluaran pemerintah Kota Surabaya terus mengalami kenaikan. Kenaikan tertinggi pengeluaran pemerintah Kota Surabaya terjadi pada tahun 2001 dengan nilai kenaikan sebesar 39,65 atau naik dari 381.137.027 rupiah menjadi 631.532.751 rupiah. Penyebab kenaikan tertinggi ini disebabkan oleh adanya kenaikan kurs mata uang rupiah dan tingginya tingkat inflasi di Surabaya. Sedangkan perkembangan pengeluaran pemerintah Kota Surabaya mengalami kenaikan terendah terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 2,34 atau naik dari 1.575.834.682 rupiah menjadi 1.613.546.662 rupiah. Penurunan ini disebabkan oleh adanya penurunan tingkat inflasi di Surabaya. 4.2.3. Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri Data perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri Kota Surabaya dari tahun 1994 sampai dengan 2008 tersaji pada tabel 3 berikut ini : Tabel 3. Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri tahun 1994 - 2008 Tahun Penanaman modal dalam negeri Rp juta Perkembangan 1994 1.802.679 1995 1.424.117 - 21,00 1996 2.370.178 66,43 1997 2.327.995 - 1,78 1998 2.379.282 2,20 1999 2.447.826 2,88 2000 2.713.490 10,85 2001 1.689.470 - 37,74 2002 1.189.800 - 29,58 2003 2.008.530 68,81 2004 2.615.550 30,22 2005 3.367.142 28,74 2006 3.563.227 5,82 2007 3.167.215 - 11,11 2008 2.867.112 - 9,48 Sumber : Badan Pusat Statistik, Jawa Timur Berdasarkan pada tabel 3 diatas, perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri Kota Surabaya berfluktuasi. Kenaikan tertinggi Penanaman Modal Dalam Negeri Kota Surabaya terjadi pada tahun 2003 dengan nilai kenaikan sebesar 68,81 atau naik dari 1.189.800 ribu rupiah menjadi 2.008.530 ribu rupiah. Sedangkan perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri Kota Surabaya mengalami penurunan terendah terjadi pada tahun 2001 yaitu sebesar -37,74 atau menurun dari 2.713.490 ribu rupiah menjadi 1.689.470 ribu rupiah. Kenaikan Penanaman modal dalam negeri di Kota Surabaya ini disebabkan oleh adanya sinyalemen positif para investor untuk menanamkan modalnya di Kota Surabaya dan pada waktu itu tingkat upah minimum regional rendah, sedangkan penyebab penuruan penanaman modal dalam negeri di Kota Surabaya antara adanya kenaikan yang tinggi tingkat upah minimum regional di Kota Surabaya , sehingga investor mencari daerah yang memiliki tingkat upah minimum regional rendah.

4.2.4. Perkembangan Jumlah tenaga kerja