dan pada waktu itu tingkat upah minimum regional rendah, sedangkan penyebab penuruan penanaman modal dalam negeri di Kota Surabaya antara adanya
kenaikan yang tinggi tingkat upah minimum regional di Kota Surabaya , sehingga
investor mencari daerah yang memiliki tingkat upah minimum regional rendah.
4.2.4. Perkembangan Jumlah tenaga kerja
Data perkembangan Jumlah tenaga kerja di Kota Surabaya dari tahun 1994 sampai dengan 2008 tersaji pada tabel 4 berikut ini :
Tabel 4. Perkembangan jumlah tenaga kerja di Kota Surabaya tahun 1994 - 2008 Tahun
Jumlah tenaga kerja jiwa
Perkembangan 1994 16.741
1995 13.854 -
17,25 1996 11.268
- 18,67
1997 13.153
16,73 1998
18.519 40,80
1999 17.898
- 3,35 2000
19.256 7,59
2001 11.492
- 40,32 2002
15.693 36,56
2003 22.533
43,59 2004
35.392 57,07
2005 46.716
32,00 2006
45.784 - 2,00
2007 57.587
25,78 2008 54.381
-5,57 Sumber : Badan Pusat Statistik, Jawa Timur
Berdasarkan pada tabel 4 diatas, perkembangan Jumlah tenaga kerja Kota Surabaya berfluktuasi. Kenaikan tertinggi Jumlah tenaga kerja Kota Surabaya
terjadi pada tahun 2004 dengan nilai kenaikan sebesar 57,07 atau naik dari 22.533 jiwa menjadi 235.392 jiwa. Penyebab kenaikan jumlah tenaga kerja ini
disebabkan oleh adanya kenaikan jumlah lulusan perguruan tinggi, dan belum
tertampungnya tenaga kerja sebelumnya. Sedangkan perkembangan Jumlah tenaga kerja Kota Surabaya mengalami penurunan terendah terjadi pada tahun
2001 yaitu sebesar -40,32 atau menurun dari 19.256 jiwa menjadi 11.492 jiwa. Penyebab menurunnya jumlah tenaga kerja ini disebabkan antara lain para pencari
kerja mulai menciptakan lapangan kerja sendiri.
4.2.5. Pertumbuhan Ekonomi di Kota Surabaya
Perkembangan atau pertumbuhan ekonomi dari tahun 1994 sampai tahun 2008 mengalami fluktuasi. Pertumbuhan ekonomi mengalami level tertinggi
hingga mencapai 11,40 persen terjadi pada tahun 1996, sedangkan Pertumbuhan ekonomi mengalami level terendah hingga mencapai -18,04 persen terjadi pada
tahun 1998. Penyebab naiknya tingkat pertumbuhan ekonomi ini disebabkan oleh semakin membaik perekonomian nasional yang pulih dari krisi ekonomi,
sedangkan penurunan pertumbuhan ekonomi ini disebabkan para investor mulai tidak menanamkan modalnya di kota surabaya .
Data perkembangan pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya dari tahun 1994 sampai dengan 2008 tersaji pada tabel 5 berikut ini :
Tabel 5. Pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya tahun 1994 - 2008 Tahun
Pertumbuhan ekonomi Perkembangan
1994 10,83 1995 11,31
0,48 1996 11,40
0,09 1997
6,71 - 4,69
1998 - 18,04
-24,75 1999
1,09 19,13
2000 3,21
2,12 2001
4,26 1,05
2002 4,26
0,00 2003
4,23 - 0,03
2004 5,78
1,55 2005
5,67 - 0,11
2006 6,33
0,66 2007
6,31 - 0,02
2008 6,80
0,49 Sumber : Badan Pusat Statistik, Jawa Timur
4.3. Hasil Perhitungan dan Analisis 4.3.1. Pengujian Adanya Pelanggaran Asumsi-Asumsi Klasik