28
I
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
Bab IX
I
Tr a n s a k s i a n t a r B a n k d a n Tr a n s a k s i d e n g a n B a n k I n d o n e s i a
D. Perlakuan Akuntansi
Pengakuan dan Pengukuran
1. Penempatan pada bank lain diakui pada saat dilakukan penempatan dan dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori aset keuangan, sebagai berikut
No. Kategori
Pencatatan pada saat pengakuan awal 1.
Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba
Rugi Sebesar nilai penempatan pada bank lain
2. Dimiliki hingga Jatuh
Tempo Sebesar nilai penempatan pada bank lain dikurangi
atau ditambah pendapatan danatau beban yang dapat diatribusikan secara langsung.
3. Pinjaman yang Diberikan
dan Piutang 4.
Tersedia untuk Dijual
2. Setelah proses penempatan, bank mencatat nilai penempatan pada bank lain sebagai berikut:
No Kategori
Pencatatan setelah pengakuan awal 1.
Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar
penempatan pada bank lain diakui pada laporan laba rugi
2. Tersedia untuk Dijual
Sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar
penempatan pada bank lain diakui secara langsung dalam ekuitas
3. Dimiliki hingga Jatuh
Tempo Sebesar biaya perolehan diamortisasi amortised
cost, yaitu nilai penempatan pada bank lain yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi
pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan
metode suku bunga efektif.
4. Pinjaman yang Diberikan
dan Piutang
3. Pada saat pengakuan awal penempatan, bank tidak perlu melakukan kapitalisasi atas pendapatan danatau beban pada biaya perolehan atas penempatan, dan
dapat mengakui secara langsung sebagai pendapatan atau beban pada periode berjalan, jika:
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
I
29 Bab IX
I
Tr a n s a k s i a n t a r B a n k d a n Tr a n s a k s i d e n g a n B a n k I n d o n e s i a
a. Pendapatan danatau beban tidak dapat diatribusikan secara langsung pada penempatan dan tidak terkait dengan jangka waktu penempatan.
b. Pendapatan danatau beban tidak dapat diatribusikan secara langsung pada penempatan dan terkait dengan jangka waktu penempatan namun besarnya
tidak material. 4. Untuk penempatan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, nilai
yang dicatat tersebut carrying amount dapat berbeda dengan nilai yang akan diterima pada saat jatuh tempo, yaitu jika bank:
a. menerimamengeluarkan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan penempatan tersebut;
b. melakukan penempatan dengan suku bunga diluar suku bunga pasar; dan atau
c. melakukan penempatan secara diskonto atau premium. 5. Amortisasi dilakukan selama periode berjalan menggunakan metode suku bunga
efektif atas selisih antara nilai tercatat penempatan yang merupakan biaya perolehan diamortisasi dengan nilai penempatan yang akan diterima pada saat
jatuh tempo. 6. Bank dapat menggunakan metode garis lurus dalam melakukan amortisasi untuk:
a. penempatan dengan skedul penarikan arus kas yang sulit diprediksi, misalnya giro; dan
b. besarnya: 1 biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan
penempatan; 2 perbedaan suku bunga penempatan dan suku bunga pasar atas
penempatan sejenis; danatau 3 diskonto atau premium atas perolehan penempatan
material. Amortisasi biaya transaksi atas penempatan yang tidak memiliki jangka waktu tetap
atau tidak diketahui periode penempatannya dapat didasarkan pada data historis rata-rata umur penempatan.
7. Bank dapat tidak melakukan amortisasi sebagaimana dimaksud pada angka 5 dan 6 serta mengakui sekaligus sebagai beban pada periode berjalan, jika besarnya
biaya transaksi tersebut tidak material.
30
I
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
Bab IX
I
Tr a n s a k s i a n t a r B a n k d a n Tr a n s a k s i d e n g a n B a n k I n d o n e s i a
8. Bank harus menetapkan tingkat materialitas dan mendokumentasikan dalam kebijakan akuntansi sebagaimana diatur dalam Bab mengenai Kredit.
Penyajian
1. Penempatan pada bank lain disajikan di neraca sesuai kategori, yaitu: No
Kategori Aset Keuangan
Keterangan 1
Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Sebesar nilai wajar 2
Tersedia untuk Dijual 3
Dimiliki hingga Jatuh Tempo
Sebesar biaya perolehan diamortisasi amortised cost, yaitu nilai wajar penempatan pada bank lain
yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi
dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif.
4 Pinjaman yang Diberikan
dan Piutang
2. Giro pada bank lain yang bersaldo kredit overdraft disajikan dalam neraca sebagai pinjaman diterima.
3. Cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain disajikan sebagai pengurang off setting account dari penempatan tersebut.
4. Nilai tercatat penempatan pada bank lain tidak boleh dikompensasi dengan nilai tercatat kewajiban kepada bank lain, meskipun terhadap bank yang sama.
E. Ilustrasi Jurnal