Pengungkapan Contoh Kasus Penyertaan

64 I P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a Bab X I P e n y e r t a a n 2 Jika hasil penjualan lebih tinggi dari nilai tercatat Db. KasRekening…Giro BI Kr. Penyertaan modal sementara bank Kr. Keuntungan penjualan penyertaan modal sementara bank

F. Pengungkapan

Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain: 1. Ih i sar kebijakan akuntansi yang signifi kan yang terkait dengan penyertaan; 2. Da t ar dan penjelasan dari perusahaan anak dan perusahaan asosiasi yang melipui : nama, tempat, kedudukan, persentase kepemilikan dan persentase hak suara apabila berbeda dengan persentase kepemilikan. 3. Jumlah dan jenis penyertaan berdasarkan metode pencatatan. 4. Metode dan teknik penilaian valuasi yang antara lain mencakup: a. Penggunaan kuotasi harga di pasar aktif atau teknik penilaian; b. Asumsi penetapan nilai wajar penyertaan dalam hal bank menggunakan nilai wajar dalam pengukuran penyertaan serta perubahan asumsi yang dapat mempengaruhi laporan keuangan secara signifikan; dan c. Penetapan tingkat diskonto discount rate. 5. Perubahan nilai wajar atas penyertaan yang diukur pada nilai wajar melalui ekuitas. 6. Sifat hubungan antara perusahaan induk dan perusahaan anak yang menyebabkan perusahaan induk dapat melakukan pengendalian terhadap perusahaan anak meskipun hak suara perusahaan induk baik langsung maupun i dak langsung 50 atau kurang; 7. Jumlah keuntungan atau kerugian periode berjalan dan akumulasinya bagi penyertaan yang dicatat dengan metode biaya; 8. Pengaruh dari akuisisi dan penjualan atau pengalihan penyertaan pada perusahaan anak terhadap posisi keuangan dan hasil usaha konsolidasi tahun berjalan dan tahun sebelumnya; 9. Bagian bank atas pos luar biasa atau pos masa lalu prior period items yang berasal dari investee harus diungkapkan secara terpisah. 10. Informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan mengevaluasi jenis dan besarnya risiko yang i mbul dari aki vitas pernyertaan. P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a I 65 Bab X I P e n y e r t a a n

G. Contoh Kasus

1. Dicatat dengan biaya perolehan Pada tanggal 1 Januari 2001 PT. A membeli 10 kepemilikan 100.000 lembar saham PT. B dengan harga perolehan Rp. 100.000.000,-. Pada awal tahun 2002, PT. A mengumumkan laba tahun 2001 sebesar Rp. 20.000.000,- dan 50 dari laba tersebut didistribusikan dalam bentuk dividen tunai. Pada 31 Desember 2002 terdapat penurunan permanen terhadap harga saham menjadi Rp. 800 per lembar saham. Pada tanggal 1 Januari 2003 PT. A menjual seluruh kepemilikan sahamnya pada PT. B dengan harga Rp. 700 per lembar saham. Jurnal transaksi: a. Pada saat melakukan penyertaan: Db. Penyertaan saham Rp. 100.000.000 Kr. KasRekening…Giro BI Rp. 100.000.000 b. Pada saat investee mengumumkan laba atau rugi: Tidak ada jurnal c. Pada saat investee mengumumkan dividen: 1 Dividen tunai. Db. Piutang dividen Rp. 1.000.000 Kr. Pendapatan dividen Rp. 1.000.000 2 Dividen saham Tidak ada jurnal d. Pada saat investee membayarkan dividen: 1 Dividen tunai. Db. KasRekening…Giro BI Rp. 1.000.000 Kr. Piutang dividen Rp. 1.000.000 2 Dividen saham Tidak ada jurnal e. Jika terdapat penurunan permanen terhadap penyertaan saham Db. Kerugian karena penurunan nilai penyertaan saham Rp. 20.000.000 Kr. Penyertaan saham Rp. 20.000.000 f. Pada saat pelepasan saham Db. KasRekening…Giro BI Rp. 70.000.000 Db. Kerugian penjualan penyertaan bank Rp. 10.000.000 Kr. Penyertaan saham Rp. 80.000.000 66 I P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a Bab X I P e n y e r t a a n 2. Dicatat dengan nilai wajar melalui ekuitas Pada tanggal 1 Januari 2001 PT A membeli 10 kepemilikan 100.000 lembar saham PT B dengan harga perolehan Rp100.000.000,-. Pada 31 Desember 2001 harga pasar saham PT B adalah Rp1.100,-. Pada awal tahun 2002, PT A mengumumkan laba tahun 2001 sebesar Rp20.000.000,- dan 50 dari laba tersebut didistribusikan dalam bentuk dividen tunai. Pada 31 Desember 2002 terdapat penurunan permanent terhadap harga saham menjadi Rp800 per lembar saham. Pada tanggal 1 Januari 2003 PT A menjual seluruh kepemilikan sahamnya pada PT B dengan harga Rp700 per lembar saham. Jurnal transaksi: a. Pada saat awal melakukan penyertaan: Db. Penyertaan saham Rp. 100.000.000 Kr. KasRekening…Giro BI Rp. 100.000.000 b. Pada saat penyesuaian harga pasar saham Db. Penyertaan saham Rp. 10.000.000 Kr. Keuntungan penyesuaian nilai wajar penyertaan saham yang belum direalisasikan Rp. 10.000.000 c. Pada saat investee mengumumkan laba atau rugi: Tidak ada jurnal d. Pada saat investee mengumumkan dividen: 1 Dividen tunai. Db. Piutang dividen Rp. 1.000.000 Kr. Pendapatan dividen Rp. 1.000.000 2 Dividen saham Tidak ada jurnal e. Pada saat investee membayarkan dividen: 1 Dividen tunai. Db. KasRekening…Giro BI Rp. 1.000.000 Kr. Piutang dividen Rp. 1.000.000 2 Dividen saham Tidak ada jurnal P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a I 67 Bab X I P e n y e r t a a n f. Jika terdapat penurunan permanen terhadap penyertaan saham Db. Kerugian karena penurunan nilai penyertaan saham Rp. 20.000.000 Db. Keuntungan penyesuaian nilai wajar penyertaan saham yang belum direalisasikan Rp. 10.000.000 Kr. Penyertaan saham Rp. 30.000.000 g. Pada saat pelepasan saham Db. KasRekening…Giro BI Rp. 70.000.000 Db. Kerugian penjualan penyertaan bank Rp. 10.000.000 Kr. Penyertaan saham Rp. 80.000.000 3. Dicatat dengan metode ekuitas equity method Pada tanggal 1 Januari 2001 PT A membeli 40 kepemilikan 400.000 lembar saham PT B dengan harga perolehan Rp 400.000.000. Nilai wajar pada saat itu sebesar Rp 390.000.000, sehingga terdapat goodwill sebesar Rp 10.000.000 yang akan diamor i sasi selama masa manfaat yang diperkirakan selama 4 tahun. Pada awal tahun 2002, PT A mengumumkan laba tahun 2001 sebesar Rp 20.000.000 dan 50 dari laba tersebut didistribusikan dalam bentuk dividen tunai. Pada 31 Desember 2002 terdapat penurunan permanen terhadap harga saham menjadi Rp 800 per lembar saham. Pada tanggal 1 Januari 2003 PT A menjual seluruh kepemilikan sahamnya pada PT B dengan harga Rp700 per lembar saham. Jurnal transaksi: a. Pada saat awal melakukan penyertaan: Db. Penyertaan saham Rp. 400.000.000 Kr. KasRekening…Giro BI Rp. 400.000.000 b. Pada saat konsolidasi laporan keuangan terdapat selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian perusahaan pengakuisisi atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal transaksi pertukaran sebesar Rp10.000.000, maka selisih tersebut diakui sebagai goodwill. Goodwill tersebut akan diamortisasi selama 4 tahun dengan jurnal: Db. Amortisasi Goodwill Rp. 2.500.000 Kr. Goodwill Rp. 2.500.000 c. Pada saat investee mengumumkan laba atau rugi: Db. Penyertaan saham Rp 8.000.000 Kr. Pendapatan dari penyertaan saham Rp 8.000.000 68 I P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a Bab X I P e n y e r t a a n d. Pada saat investee mengumumkan dividen: 1. Dividen tunai. Db. Piutang dividen Rp. 4.000.000 Kr. Penyertaan saham Rp. 4.000.000 2. Dividen saham Tidak ada jurnal e. Pada saat investee membayarkan dividen: 1. Dividen tunai. Db. KasRekening…Giro BI Rp. 4.000.000 Kr. Piutang dividen Rp. 4.000.000 2. Dividen saham Tidak ada jurnal 5. Jika terdapat penurunan permanen terhadap penyertaan saham Db. Kerugian karena penurunan nilai penyertaan saham Rp. 84.000.000 Kr. Penyertaan saham Rp. 84.000.000 6. Pada saat pelepasan saham Db. KasRekening…Giro BI Rp. 280.000.000 Db. Kerugian penjualan penyertaan bank Rp. 40.000.000 Kr. Penyertaan saham Rp. 320.000.000 P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a I 69 Bab XI I A s e t Te t a p

Bab XI Aset Tetap