Perlakuan Akuntansi Ilustrasi Jurnal

P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a I 97 Bab XI I A s e t Te t a p Sebagai contoh, hal ini dapat terjadi jika besarnya pembayaran atas kepemilikan aset yang dialihkan pada akhir sewa adalah variabel dan setara dengan nilai wajarnya, atau jika terdapat rental kontinjen, yang berarti bank tidak menanggung secara substansial seluruh risiko dan manfaat. 4. Bank mungkin melakukan perjanjian bukan sewa tetapi secara substansi mengandung sewa, maka untuk menguji perjanjian tersebut bank harus melakukan evaluasi sesuai ISAK 8 paragraf 6. Contoh, jika bank mengalihdayakan outsource Disaster Recovery Center kepada pihak lain, maka harus diuji perjanjiannya sesuai ISAK 8. 5. Penurunan nilai aset sewaan mengacu pada bagian Penurunan Nilai. 6. Kewajiban sewa pembiayaan tidak termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55.

D. Perlakuan Akuntansi

Pengukuran dan penyajian 1. Pada awal masa sewa, bank mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Perhitungan nilai kini menggunakan tingkat bunga implisit dalam sewa jika dapat ditentukan secara praktis, atau menggunakan tingkat bunga pinjaman inkremental dari bank. Termasuk dalam nilai wajar aset adalah biaya langsung awal yang dikeluarkan bank. 2. Setelah pengakuan awal, maka bank mengakui: a. pembayaran sewa sebagai beban bunga dan pelunasan kewajiban sewa b. penyusutan atas aset yang diperoleh dari sewa pembiayaan sebagai beban pada periode yang bersangkutan Jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa bank akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, penyusutan aset tetap yang berasal dari sewa pembiayaan dilakukan selama masa manfaat atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa bank akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, perkiraan masa penggunaan aset adalah umur manfaat aset tersebut. 98 I P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a Bab XI I A s e t Te t a p

E. Ilustrasi Jurnal

1. Pada saat perolehan aset sewaan: Db. Aset tetap – aset sewaan Kr. Kewajiban sewa pembiayaan 2. Pembayaran sewa Db. Beban bunga kewajiban sewa pembiayaan Db. Kewajiban sewa pembiayaan Kr. KasRekening...Giro BI 3. Penyusutan Db. Biaya penyusutan aset tetap – aset sewaan Kr. Akumulasi penyusutan Aset tetap – aset sewaan 4. Jika pada akhir masa sewa pembiayaan: a. Bank memperoleh hak kepemilikan aset sewa: Db. Aset tetap Db. Akumulasi penyusutan aset tetap – aset sewaan Kr. Aset tetap – aset sewaan Kr. Akumulasi penyusutan Aset tetap Kr. KasRekening...Giro BI Jika masih terdapat nilai residu aset tetap yang belum disusutkan, maka bank melakukan penyusutan sesuai umur ekonomis: Db. Biaya penyusutan aset tetap Kr. Akumulasi aset tetap b. Bank tidak memperoleh hak kepemilikan aset sewa: Db. Kewajiban sewa Db. Beban bunga sewa Kr. Aset tetap – aset sewaan Db. Akumulasi penyusutan Aset tetap – aset sewaan Kr. Aset tetap – aset sewaan P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a I 99 Bab XI I A s e t Te t a p

F. Pengungkapan