Memilih Perlengkapan Mebel atau Furniture Memilih Media atau Mainan Anak

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 54 2 Penataan gudang sangat diperlukan serta cara penyimpanan dan mengorganisasikan barang yang rapi akan memudahkan untuk membereskan dan menemukan benda-benda yang dibutuhkannya. 3 Pemilihan dan Penggunaan Perlengkapan Belajar a Loker Anak Anak-anak diharapkan memiliki lemari atau loker masing-masing untuk menyimpan berbagai barang milik pribadinya. Loker sebaiknya cukup besar untuk memudahkan anak menyimpan barang miliknya dan mudah dijangkau. Hal ini juga melatih anak untuk bertanggung jawab dengan barang-barangnya.

2. Memilih Perlengkapan Mebel atau Furniture

Mebel yang disediakan bagi anak TK hendaknya disesuaikan dengan tinggi badan anak, tahan lama, ringan serta tidak mempunyai sudut yang runcing. Bentuk meja dapat didesain dengan bentuk gemotri dan permukaannya mudah untuk dibersihkan dan diperbaiki.Desain kursi anak TK sebaiknya ringan, kokoh dan tidak mudah terbalik, berat kursi tidak lebih dari 4-6 kg. Jarak antara tinggi tempat duduk dan permukaan meja sekitar 14-15 cm. Penataan meja dan kursi tidak saling berjauhan.Beberapa furniture yang dibutuhkan di TK diantaranya;  Kursi tinggi tempat duduk 16-24 cm  Meja ukuran 36 – 45 cm  Kursi goyang anak, kursi empuk, tempat duduk tanpa sandarandan bangku  Papan bulletin, papan flannel  Loker untuk menyimpan barang-barang

3. Memilih Media atau Mainan Anak

Media atau mainan bagi anak merupakan bagian penting di TK, karenamereka mempelajari sesuatu melalui mainan sebelum dapat memahami benda konkrit atau nyata. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah bahan, warna, dan bentuk serta konsep yang mendasari dibuatnya mainan tersebut. Kadang ada mainan yang membahayakan PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 55 karena menggunakan bahan yang tidak aman misalnya memiliki sudut yang runcing atau diwarnai dengan cat yang tidak anti toksin. Penggunaan cat anti toksin harus diperhatikan terutama bagi anak-anak yang lebih kecil, karena mereka terbiasa memasukkan benda-benda ke mulutnya. Nilai estetis sebuah mainan pun harus diperhatikan, karena ini akan membantu terbentuknya rasa estetika dasar bagi anak. Selain itu juga dalam penyediaan media dan mainan anak harus banyak mempertimbangkan berbagai aspek, sehingga media tersebut dapat bermanfaat secara efektif. Balok-balok kayu atau plastik merupakan alat permainan yang sangat sesuai sebagai alat untuk membuat berbagai konstruksi. Alat permainan berupa balok ukuran besar dapat dimainkan di lantai, umumnya disebut pula balok lantai. Cara anak memainkan balok-balok melalui tahapan sebagai berikut: Tahapan pertama, anak sambil berjalan membawa balok di tangannya, tahapan berikutnya, balok akan diletakkan dalam susunan ke atas seperti menara. Kadang mereka menyusun balok secara memanjang, balok-balok tersebut diletakkan saling berdampingan atau berjejer.Tahapan berikutnya, anak akan mulai membuat jembatan, yaitu dengan meletakkan dua balok secara sedikit terpisah, kemudian meletakkan satu balok lagi di antara kedua balok tersebut. Setelah tahapan ini anak-anak mulai mampu menyusun balok dengan berbagai variasi, membuat pola; mereka belajar menyusun balok-balok dengan keseimbangan yang baik, sehingga hasil bangunannya tidak mudah roboh. Pada tahap terakhir anak-anak menggunakan balok-balok dan membuat bangunan sesuai dengan dunia realitas. Misalnya: bangunan sekolah, kota dengan jalan-jalan, lapangan terbang, dan bangunan lain yang pernah dilihatnya. Guru perlu memperkenalkan balok-balok dengan meletakkan atau menyimpan balok sedemikian rupa sehingga anak dengan mudah mengenal ukuran dan jenis balok yang ada. Anak-anak harus membiasakan diri menyimpan kembali balok-balok tersebut apabila telah selesai memainkannya. Pada saat memainkan balok, anak harus PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 56 2 menyadari bahwa anak lain juga perlu bermain sehingga ruangan bermainnya harus dibagi dengan anak lain. Apabila guru harus bekerja dengan anak yang lebih muda, guru harus menunjukkan lebih dahulu bagaimana menyusun balok atau meletakkannya dalam deretan balok lain, atau membuat jembatan. Tetapi guru tidak perlu mengatakan apa yang dibangun, sebaiknya anak membangun balok dengan idenya sendiri apa yang hendak dibangun. Makin meningkat kemampuan anak, mereka perlu memperoleh ide dalam membangun balok dengan mengamati gedung-gedung atau bangunan di sekitarnya. Kelas untuk anak TK pada umumnya terdapat sarana untuk bermain dengan menggunakan meja, kegiatan bermainnya disebut kegiatan meja. Materi yang dimainkan dalam kegiatan ini mengembangkan keterampilan gerakan halus dan koordinasi mata dan tangan. Alat atau materi dalam pusat ini adalah:  Alat permainan menara gelang ganda bentuk bulat, segi-4, segi-3 dan segi-6. Dengan alat permainan ini anak-anak akan mengenal konsep warna, bentuk dan ukuran.  Tangga silinder bentuk silinder dan kubus. Dengan memainkan alat peralatan ini anak belajar tentang bentuk, warna, jumlah, posisi benda di atas, di bawah dan di samping Puzzle mainan bongkar pasang, yang paling sederhana adalah papan bentuk lingkaran, segi-3, segi-4, bintang, oval dan sebagainya.  Alat mainan yang bersifat konstruktif, misalnya balok meja, alat permainan LAZY, untuk mengembangkan kreativitas. Dengan alat permainan tersebut, anak dapat menyusun suatu bentuk tertentu, berdasarkan contoh atau berdasarkan kreasinya.  Games, antara lain domino, lotto, ular tangga dan sebagainya. PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 57  Materi yang berorientasi pada kegiatan yang bersifat akademik, meliputi kertas dan pensil, pola bentuk untuk dijiplak, bentuk angka- angka dan sebagainya.

b. Lingkungan Belajardi Luar Outdoor