Pengertian Pengembangan Nilai Agama dan Moral 1 Pengertian Pengembangan Nilai Agama

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 109 4 KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 STRATEGI PEMBELAJARAN 6 ENAM BIDANG PENGEMBANGAN DI TAMAN KANAK-KANAK

A. Tujuan

Tujuan pembelajaran pada kegiatan pembelajaran 4 ini adalah agar guru mampu merumuskan tujuan kegiatan secara kreatif dalam 6bidang pengembangan bagi anak usia 4-6 tahun.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi atau kinerja yang harus dikuasai guru setelah mengikuti seluruh kegiatan belajar pada kegiatan pembelajaran 4 ini adalah diharapkan guru mampu merumuskan tujuan kegiatan pengembangan secara kreatif dalam 6 bidang pengembangan bagi anak usia 4-6 tahun, dengan rincian sebagai berikut. a Merumuskan tujuan kegiatan dalam 6 bidang pengembangan di TK. b Menyusun materi kegiatan dalam 6 bidang pengembangan di TK. c Menentukan metode kegiatan dalam 6 bidang pengembangan di TK. d Merancang media yang akan digunakan dalam 6 bidang pengembangan di TK.

C. Uraian Materi 1. Pengembangan Nilai Agama dan Moral

a. Pengertian Pengembangan Nilai Agama dan Moral 1 Pengertian Pengembangan Nilai Agama

Pengertian kata pengembangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan. Pengembangan bila dikaitkan dengan pendidikan berarti suatu proses perubahan secara bertahap kearah tingkat yang lebih tinggi, luas, mendalam dan secara menyeluruh dapat menciptakan suatu kesempurnaan atau kematangan. Pengembangan nilai agama dan moral berarti usaha dalam mengembangkan nilai agama dan moral secara bertahap dan teratur yang menjurus ke sasaran yang dikehendaki. 4 PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 110 Nilai agama dan moral yang akan dikembangkan meliputi kemampuan mengenal nilai agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, menghormati, dan toleran terhadap agama orang lain. Pengembangan nilai agama adalah suatu proses perubahan secara bertahap kearah tingkat yang lebih tinggi, luas serta mendalam yang secara menyeluruh dapat tercipta suatu kesempurnaan atau kematangan seseorang dalam suatu perangkat keyakinan yang bersumberkan wahyu Tuhan yang diyakini sebagai identitas yang memberikan corak yang khusus kepada pola pikiran, perasaan, maupun perilaku. 2 Pengertian Pengembangan Moral Pengertian moral, menurut Suseno 1998 adalah ukuran baik-buruknya seseorang, baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat, dan warga negara. Sedangkan pendidikan moral adalah pendidikan untuk menjadikan anak manusia bermoral dan manusiawi. Sedangkan menurut Ouska dan Whellan 1997, moral adalah prinsip baik-buruk yang ada dan melekat dalam diri individuseseorang. Walaupun moral itu berada dalam diri individu, tetapi moral berada dalam suatu sistem yang berwujud aturan. Ada beberapa pakar yang mengembangkan pembelajaran nilai moral, dengan tujuan membentuk watak atau karakteristik anak. Pakar-pakar tersebut di antaranya adalah Newman, Simon, Howe, dan Lickona. Dari beberapa pakar tersebut, pendapat Lickona yang lebih cocok diterapkan untuk membentuk watakkarater anak. Pandangan Lickona 1992 tersebut dikenal dengan educating for character atau pendidikan karakterwatak untuk membangun karakter atau watak anak.

b. Tujuan Kegiatan Pengembangan Nilai Agama dan Moral 1 Tujuan Pengembangan Nilai Agama di TK