Mengidentii kasi Kepemimpinan dan Prioritas 27

27 Perencanaan Darurat 3

3. Membuat rencana untuk jenis keadaan darurat yang teridentii kasi

dalam langkah pertama, termasuk rencana cara menangani komunikasi.

4. Melatih staf tentang prosedur yang dijabarkan dalam rencana tersebut.

Perencanaan keadaan darurat adalah proses dinamis. Pegawai, operasi, dan kejadian berubah, serta tidak setiap kemungkinan bisa diperhitungkan. Gunakan rencana kesiapsiagaan keadaan darurat sebagai panduan yang memungkinkan beberapa l eksibilitas dalam keadaan darurat yang sebenarnya. Langkah-langkah untuk membuat rencana dijabarkan secara lebih rinci pada bagian selanjutnya. 3.3 Menilai Kerentanan Laboratorium Langkah pertama dalam mengembangkan rencana kesiapsiagaan keadaan darurat adalah menilai kerentanan laboratorium. Keadaan darurat seperti apa yang paling mungkin terjadi? Apa saja kemungkinan dampak keadaan darurat besar pada pengoperasian laboratorium? Untuk setiap jenis keadaan darurat yang mungkin terjadi, manajer laboratorium dan pegawai harus mempertimbangkan riwayat kejadian di laboratorium mereka dan di laboratorium yang keadaannya sama. Jenis keadaan darurat yang harus dipertimbangkan beragam, tergantung pada jenis laboratorium, letak geograi s, dan faktor lain yang unik bagi fasilitas kerja. Fokuskan perhatian lebih pada kejadian yang mungkin terjadi dan berdampak lebih besar. Keadaan darurat yang paling umum adalah berikut ini: kebakaran; bencana alam, seperti banjir atau gempa bumi; ketidakhadiran staf untuk waktu yang lama karena larangan perjalanan atau sakit; tumpahan atau lepasnya bahan berbahaya; pengunjung yang sangat terkenal; peneliti atau penelitian yang berbau politis atau kontroversial; tindakan kekerasan atau pencurian yang sengaja; hilangnya bahan laboratorium atau peralatan yang sangat penting, bernilai tinggi, atau sulit-dicari-penggantinya; hilangnya data atau sistem komputer; kehilangan daya listrik untuk waktu yang sangat lama. 3.4 Mengidentii kasi Kepemimpinan dan Prioritas Sebelumnya, tentukan cara penggantian kepemimpinan dan prioritas yang jelas untuk membantu memberikan kepastian dalam situasi darurat. Pimpinan harus bisa membuat keputusan, menentukan prioritas, dan menjalankan rencana.