Latih, komunikasikan, dan bina. Cara terbaik menciptakan budaya
13
1
Budaya Keselamatan dan Keamanan Laboratorium
Pada abad yang lalu, kimia telah membuat kita semakin memahami dunia i sika dan biologi serta kemampuan kita untuk
memanipulasinya. Sebagian besar benda yang kita gunakan dalam kehidupan modern ini melibatkan proses kimia sintetik atau alami, dan
pekerjaan yang dilakukan di laboratorium kimia di seluruh penjuru dunia terus memungkinkan terwujudnya kemajuan penting di dunia sains dan
rekayasa.
Sejak zaman alkimia, bahan kimia laboratorium sudah menunjukkan sifat yang mengejutkan dan berbahaya. Di masa lalu, mati
sebagai martir demi ilmu pengetahuan masih bisa diterima. Dalam pidatonya pada tahun 1890, kimiawan besar, August Kekulé, berkata: ‘’Jika
Anda ingin menjadi seorang kimiawan, seperti cerita Liebig kepada saya saat bekerja di laboratoriumnya, Anda harus mengorbankan kesehatan
Anda. Siapa yang tidak mau mengorbankan kesehatan dalam penelitiannya, maka dia tidak akan mencapai apa pun dalam bidang Kimia.”
Di zaman ini, sikap semacam itu nampaknya sama kunonya dengan alkimia. Selama bertahun-tahun, kami telah mengembangkan
teknik, prosedur, kendali lingkungan, dan peralatan khusus untuk menangani dan mengelola bahan kimia secara aman. Pengembangan
“budaya keselamatan” telah menghasilkan laboratorium yang aman dan lingkungan yang sehat untuk mengajar, belajar dan bekerja.
Sayangnya, saat ini timbul kekhawatiran tentang kemungkinan digunakannya bahan kimia laboratorium berbahaya oleh mereka yang
ingin melakukan tindak kejahatan terorisme. Ancaman keamanan ini memberikan tantangan baru untuk bekerja dengan bahan kimia di
laboratorium.
Menciptakan budaya keselamatan dan keamanan terletak pada kesadaran bahwa keselamatan masing-masing individu tergantung pada
kerja sama tim maupun tanggung jawab pribadi. Budaya ini harus menjadi
Catatan Penyunting: Dua ikon yang sering muncul dalam buku ini: Isi ada di Lampiran
Isi ada di Toolkit
14
1
Budaya Keselamatan dan Keamanan Laboratorium
sikap yang mendarah daging, bukan hanya sekadar harapan eksternal yang didorong oleh peraturan lembaga.
Belajar berpartisipasi dalam penilaian risiko rutin, perencanaan, dan pertimbangan kemungkinan kasus terburuk—bagi diri sendiri dan rekan kerja—
merupakan bagian dari pendidikan ilmiah seperti halnya mempelajari latar belakang teoretis atau langkah-langkah untuk melakukan penelitian. Memelihara sikap dasar dan
kebiasaan perilaku hati-hati merupakan bagian penting dari pendidikan kimia di setiap
tingkatan hingga sepanjang karier kimiawan. Laboratotium penelitian dan pengajaran akademik memiliki
tanggung jawab khusus untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan keamanan serta kehati-hatian dalam melakukan praktik
laboratorium kepada siswanya. Pengajaran praktik serupa harus dijadikan prioritas utama di laboratorium, karena dosen menyiapkan siswa untuk
berkarier di laboratorium industri, pemerintahan, akademik, dan ilmu kesehatan. Dengan mendorong keselamatan dan keamanan selama kuliah
tingkat sarjana hingga pascasarjana, dosen tidak hanya memberikan pengaruh kepada siswa, tetapi juga kepada semua orang yang nantinya akan bekerja bersama mereka.
Budaya keselamatan dan keamanan dalam lembaga membentuk dasar yang kuat bagi suksesnya pembangunan program pengelolaan bahan kimia laboratorium.
Keberhasilan program keselamatan dan keamanan memerlukan komitmen harian dari semua pihak dalam lembaga tersebut. Individu di semua tingkatan harus memahami
pentingnya meniadakan risiko terpapar ke bahan berbahaya di laboratorium dan harus berkerja sama mewujudkannya.
Buku ini terutama ditulis untuk manajer laboratorium, yang memerlukan panduan tentang pengembangan sistem untuk mengelola pengoperasian harian
laboratorium kimia dengan selamat dan aman. Buku ini memberikan informasi spesii k tentang cara memperoleh, menggunakan, dan membuang bahan kimia
laboratorium, serta panduan tentang membudayakan keselamatan di antara staf laboratorium dan siswa.
Panduan untuk Buku Ini
Buku ini terdiri dari 11 bab. Beberapa pembaca mungkin hanya berminat pada satu bab tertentu. Namun, buku ini paling efektif jika pembaca membaca bab demi bab
secara berurutan. CD dengan bahan Lampiran bisa ditemukan di bagian belakang buku ini, dan memuat informasi yang lebih terperinci serta bahan referensi yang mungkin
bermanfaat bagi manajer laboratorium. Selain itu, Toolkit yang disertakan memuat sumber pembelajaran untuk digunakan bersama buku ini dan untuk kegiatan pelatihan
yang melibatkan staf laboratorium dan siswa.
Keberhasilan program keselamatan dan
keamanan memerlukan komitmen setiap hari
dari semua pihak dalam lembaga itu.