Membuat rencana untuk jenis keadaan darurat yang teridentii kasi Melatih staf tentang prosedur yang dijabarkan dalam rencana tersebut.
29
Perencanaan Darurat
3
3.5.1
Kit Penyelamatan
Jika terjadi keadaan darurat yang menyebabkan pegawai laboratorium harus di tempat kerja, siapkan kit penyelamatan di
laboratorium dengan item berikut: sebuah lampu senter;
•
radio dan baterai; serta sebuah perlengkapan pertolongan pertama.
Pegawai laboratorium harus memiliki perangkat penyelamatan pribadi yang terdiri dari item berikut:
pakaian dan sepatu ganti;
•
camilan yang tidak mudah basi; obat-obatan;
•
air minum; dan larutan lensa kontak;
•
selimut atau jaket.
CONTOH DAFTAR PRIORITAS LABORATORIUM
Prioritas 1: Melindungi nyawa manusia. Ini mencakup staf peneliti dan pendukung. Prioritas 2: Melindungi hewan penelitian. Hewan ini mencakup hewan penelitian yang
didanai hibah, hewan penelitian tesis, dan hewan untuk penelitian lainnya. Prioritas 3: Melindungi properti dan lingkungan. Hal ini mencakup properti yang
sangat penting, peralatan bernilai tinggi, bahan yang sulit dicari penggantinya, dan bahan kimia yang perlu diperhatikan.
Prioritas 4: Menjaga integritas penelitian. Hal ini mencakup penelitian yang didanai hibah, penelitian terkait tesis, dan penelitian lainnya.
DAFTAR PERIKSA RENCANA KESIAPSIAGAAN KEADAAN DARURAT
Daftar pengoperasian berprioritas tinggi Daftar pegawai yang dapat melakukan pengoperasian ini
Rencana komunikasi Rencana cadangan data
Penggantian kepemimpinan Ketergantungan utama dalam organisasi msl., produk dan layanan penting yang
disediakan oleh departemen atau kelompok lainnya dan beberapa alternatif Ketergantungan utama di luar organisasi, dengan beberapa vendor alternatif
Daftar peralatan penting, catatan pembelian, dan informasi tentang cara menggantinya secara permanen atau sementara
Rencana dan prioritas pemugaran
Periksa halaman web organisasi, seperti
International Red Cross Palang Merah
Internasional untuk melihat daftar bahan yang
harus dimiliki jika terjadi keadaan darurat yang
mengharuskan pegawai berlindung di tempat.
30
3
Perencanaan Darurat
3.5.2
Komunikasi
Salah satu unsur terpenting dari kesiapsiagaan keadaan darurat adalah rencana komunikasi. Pegawai laboratorium harus tahu cara mendapatkan informasi,
cara menghubungi orang lain, dan cara komunikasi yang diharapkan, utamanya jika sarana komunikasi reguler terganggu.
3.5.2.1
Daftar Kontak
Lembaga harus memiliki informasi kontak yang banyak bagi pegawai laboratorium utama yang paham dengan operasi lab dan bisa membahasnya
secara jelas dengan lembaga tanggap darurat luar. Manajer laboratorium dan pegawai lain dengan peran kepemimpinan keadaan darurat harus memiliki daftar
kontak terbaru untuk semua pegawai laboratorium yang bisa diakses dari laboratorium dan rumah.
Informasi kontak harus menyertakan bisa tidaknya mereka masuk laboratorium dengan mudah selama keadaan darurat dan dengan moda transportasi
yang mereka gunakan. Sertakan juga informasi nama dan kontak minimal satu teman atau anggota keluarga untuk setiap individu.
Lihat Formulir: Lembar Informasi Keadaan Darurat Laboratorium pada Toolkit yang disertakan.
3.5.2.2
Metode Komunikasi
Ada banyak cara komunikasi selama keadaan darurat. Setiap lembaga, departemen, dan kelompok laboratorium harus memiliki rencana komunikasi yang
menjelaskan sarana komunikasi mana yang bisa digunakan. Pegawai laboratorium harus memahami rencana dan mengetahui apa yang bisa diharapkan dan apa yang
diharapkan dari rencana itu.
Telepon: Telepon sering kali menjadi cara langsung untuk menghubungi orang. Pertimbangkan sistem pemberi tahu massal yang mengirimkan
pesan suara ke beberapa nomor telepon sekaligus atau rantai telepon sederhana untuk berbagi informasi. Nomor telepon dengan pesan
terekam dari orang yang bertanggung jawab juga membantu. Namun, selama keadaan darurat berskala besar, sistem telepon bisa jadi sibuk atau
tidak berfungsi. Instruksikan pegawai laboratorium untuk membatasi penggunaan telepon mereka selama keadaan darurat dan gunakan
bentuk komunikasi lain. Jangan mengandalkan telepon untuk menyampaikan instruksi atau informasi penting.
Pesan tertulis: Mengirim pesan tertulis bisa lebih diandalkan daripada layanan ponsel selama keadaan darurat berskala besar. Pesan tertulis bisa
31
Perencanaan Darurat
3
dikirim melalui ponsel atau email. Kumpulkan informasi pesan tertulis dari semua pegawai laboratorium dalam daftar kontak.
Email: Kumpulkan alamat email yang bukan email kerja dari setiap orang di lab, jika sistem komputer lembaga terpengaruh keadaan darurat.
Siapkan Listserv mailing list atau daftar email untuk digunakan selama keadaan darurat.
Internet dan blog: Memposting pembaruan di situs web atau blog lembaga atau laboratorium adalah cara mudah untuk menjangkau banyak
orang. Perintahkan individu untuk mengunjungi situs tersebut jika terjadi keadaan darurat.
3.5.2.3
Tempat Berkumpul
Tentukan tempat berkumpul untuk pegawai laboratorium. Dalam keadaan darurat, pegawai penting diharapkan untuk melapor ke tempat berkumpul tersebut
baik menerima instruksi spesii k atau tidak.
3.5.2.4
Hubungan Media dan Masyarakat
Beberapa keadaan darurat, apa pun lingkupnya, bisa menarik perhatian media. Pastikan bahwa lembaga atau laboratorium memiliki juru bicara untuk
menangani perbincangan dengan reporter. Jika terjadi insiden bahan kimia serius yang mempengaruhi masyarakat, komunikasi publik bisa ditangani oleh ketua departemen.
3.5.2.5
Lembaga Tanggap Darurat Luar
Beberapa keadaan darurat memerlukan polisi, pegawai pemadam kebakaran, atau ambulans atau lembaga tanggap darurat luar lainnya. Bangun komunikasi yang
baik dengan lembaga tanggap darurat sebelum terjadi keadaan darurat.
CARA MENJALIN KOMUNIKASI YANG BAIK DENGAN LEMBAGA TANGGAP DARURAT
Undang lembaga tersebut ke fasilitas untuk melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang paling dikhawatirkan.
Berikan informasi tentang area-area dengan risiko tinggi kebakaran, tumpahan, atau keadaan darurat lainnya.
Berikan peta dan alat lainnya untuk membantu mereka masuk ke fasilitas dan kenalkan mereka dengan lokasi gedung laboratorium atau fasilitas khusus lainnya.
Beri tahu lembaga tanggap darurat dan rumah sakit setempat tentang keberadaan bahan kimia berbahaya.
32
3
Perencanaan Darurat
3.5.3
Evakuasi
Kebakaran, tumpahan, dan keadaan darurat lainnya mungkin memerlukan evakuasi laboratorium. Semua staf laboratorium harus memahami prosedur evakuasi
laboratorium.
3.5.3.1
Prosedur Penghentian
Beberapa operasi, bahan, atau peralatan bisa menimbulkan risiko jika dibiarkan tidak dijaga untuk waktu yang lama. Tentukan prosedur untuk menghentikan
proses, eksperimen, atau peralatan selama evakuasi. 1. Buat daftar proses yang perlu dihentikan sebelum evakuasi. Tempelkan
prosedur di tempat yang mudah terlihat, seperti pintu keluar, dan pastikan semua pegawai laboratorium mengetahuinya.
2. Catat risiko eksperimen yang dibiarkan tidak dijaga untuk waktu yang lama. Untuk prosedur rutin yang sesuai kategori ini, buat protokol untuk
menghentikan prosedur dengan aman sebelum evakuasi. 3. Jika penghentian yang tepat tidak dilakukan sebelum evakuasi dan
mungkin timbul risiko terhadap kesehatan, properti, atau lingkungan, beri tahu lembaga tanggap darurat. lembaga tanggap darurat bisa
mengawal seseorang ke laboratorium untuk menghentikan proses, atau meminta saran untuk menghentikan proses itu sendiri.
3.5.3.2
Jalur Evakuasi dan Tempat Berkumpul
Tempelkan jalur evakuasi utama dan alternatif, beserta tempat berkumpul untuk setiap kelompok gedung atau laboratorium. Pada tempat berkumpul,
koordinator keadaan darurat yang ditunjuk harus bertanggung jawab atas semua staf dan memberi tahu lembaga tanggap darurat. Manajer laboratorium harus memastikan
bahwa semua pegawai mengetahui jalur evakuasi dan tempat berkumpul.
3.5.4
Perlindungan di Tempat
Untuk situasi darurat tertentu, lembaga tanggap darurat mungkin menyarankan untuk berlindung di tempat, atau tetap di dalam gedung. Di dalam
laboratorium, tempelkan petunjuk yang harus dilakukan seperti di bawah ini untuk memandu ke tempat berlindung:
1. Masuk ke atau tetap di dalam gedung. 2. Jangan menggunakan lift.
3. Tutup dan kunci pintu dan jendela. 4. Jika mungkin, pergi ke tempat di dalam gedung yang tidak memiliki
pintu atau jendela ke luar gedung. 5. Jika mungkin, pantau situasi melalui radio, Internet, atau telepon.
33
Perencanaan Darurat
3
3.5.5
Kehilangan Daya Listrik
Pertimbangkan pengaruh kehilangan daya listrik untuk jangka pendek dan jangka panjang serta buat rencana untuk meminimalkan dampak negatif.
3.5.5.1
Kehilangan Daya Listrik Jangka Pendek
Adakalanya, dampak kehilangan daya listrik untuk jangka pendek lebih dari sekadar ketidaknyamanan. Misalnya, beberapa peralatan harus dinyalakan
kembali secara manual setelah mati, yang berakibat pada kehilangan daya listrik untuk jangka panjang. Selama kehilangan daya listrik untuk jangka pendek saat ada
pegawai laboratorium, lakukan tindakan berikut untuk mengurangi dampak keadaan darurat: