PEMBAHASAN ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Kriteria pengujian adalah Hipotesa penelitian diterima jika p 0,05. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 16. Pearson Collerations dengan SPSS Komitmen Afektif Budaya Organisasi Komitmen Afektif Pearson Correlation 1 .704 Sig. 1-tailed .000 N 47 47 Budaya Organisasi Pearson Correlation .704 1 Sig. 1-tailed .000 N 47 47 Dari hasil analisa kolerasi pearson product moment pada tabel 22 menunjukkan bahwa Ha diterima yang artinya ada hubungan positif antara persepsi karyawan terhadap budaya organisasi dengan komitmen afektif r = 0,704.

C. PEMBAHASAN

Hasil penelitian pada 47 karyawan menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima, yang berarti budaya organisasi memiliki hubungan positif dengan komitmen afektif. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa kolerasi pearson dimana budaya organisasi berhubungan secara positif dengan komitmen afektif sebesar 0,704 r = 0,704. Hasil penelitian ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh beberapa tokoh, dimana mereka menyatakan adanya hubungan teoritis yang positif antara Universitas Sumatera Utara budaya organisasi dan komitmen organisasi. Lau dan Idris dalam Sola, Femi dan Kolapo, 2012 menemukan bahwa komitmen organisasi dipengaruhi oleh budaya organisasi yang mencerminkan kuatnya keterikatan atau keterlibatan karyawan terhadap perusahaan mereka. Hal ini terjadi karena budaya organisasi cenderung mempengaruhi usaha kerja dan komitmen karyawan secara langsung melalui nilai- nilai budaya Black, dalam Manetje dan Martins, 2009. Ketika nilai budaya dapat diserap dan dimengerti dengan baik oleh karyawan, kemudian pemimpin organisasi melaksanakan strategi berdasarkan budaya organisasi maka dapat mendukung komitmen karyawan dalam organisasi tersebut Whetten dan Cameron, dalam Sabir, Razzaq dan Yameen, 2010. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa budaya organisasi berhubungan secara signifikan dengan komitmen organisasi pada karyawan di PT.X juga konsisten dengan penemuan yang dilakukan oleh Lau dan Idris 2001, Ooi and Arumugau 2006, Direnth, dkk 1958 and Nystron 1993 dalam Sola, Femi dan Kolapo, 2012, dimana mereka semua menemukan bahwa adanya hubungan signifikan antara budaya organisasi dan komitmen organisasi. Alasan yang masuk akal untuk penemuan ini adalah setiap karyawan yang bekerja dalam suatu budaya organisasi yang kuat akan merasa lebih berkomitmen pada pekerjaan mereka dibandingkan dengan karyawan dalam suatu lingkungan budaya yang lemah, hal ini sesuai dengan pernyataan Nystrom dalam Manetje dan Martins, 2009 dimana karyawan yang bekerja dalam budaya yang kuat akan merasa lebih berkomitmen. Alasan lainnya yaitu karyawan cenderung lebih berkomitmen pada suatu organisasi dimana budaya Universitas Sumatera Utara organisasi seperti nilai-nilai dan belief berhubungan dekat dengan nilai-nilai personal dan belief karyawan dalam Sola, Femi dan Kolapo, 2012. Ketika karyawan memiliki persepsi yang positif terhadap budaya organisasi di perusahaan tempat mereka bekerja, dimana perusahaan tersebut menyediakan lingkungan kerja yang nyaman serta terciptanya komunikasi yang efektif dalam organisasi, hal ini tidak hanya meningkatkan kinerja karyawan melainkan juga meningkatkan komitmen afektif pada karyawan dalam organisasi tersebut Sabir, Razzaq dan Yameen, 2010. Kemudian karyawan yang tertarik untuk mengikuti dan terlibat dalam ritual atau kegiatan dalam organisasi juga dapat mendorong komitmen afektif pada karyawan Nelson dan Quick, dalam Sabir, Razzaq dan Yameen, 2010. Dalam hal ini, karyawan yang berkomitmen secara afektif memiliki sense of belonging dan identifikasi yang meningkatkan keterlibatan mereka dalam aktivitas organisasi, kesediaan mereka untuk mencapai tujuan organisasi dan keinginan mereka untuk bertahan dengan organisasi tersebut Meyer Allen, dkk, dalam Rhoades, Eisenberger, dan Armeli, 2001. Universitas Sumatera Utara 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan disimpulkan jawaban-jawaban dari permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini. Selanjutnya, pada akhir bab, peneliti akan memberikan saran bagi perusahaan dan peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan tema yang berkaitan dengan penelitian ini.

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah hipotesa penelitian diterima, yang berarti adanya hubungan yang positif antara persepsi karyawan terhadap budaya organisasi dengan komitmen afektif. Melalui hasil analisa kolerasi pearson product moment menunjukkan bahwa nilai kolerasi antara budaya organisasi dengan komitmen afektif adalah 0,704. Dalam hal ini menunjukkan bahwa komitmen afektif pada karyawan di PT. X tersebut memiliki hubungan yang signifikan terhadap budaya organisasinya.

B. SARAN 1. Saran Metodologis

1 Mengingat budaya organisasi tidak mudah untuk diinterpretasikan, sebaiknya selain menggunakan metode kuesioner sebagai alat ukur penelitian, akan lebih Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DENGAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Partisipatif Dengan Komitmen Organisasi Karyawan.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DENGAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Partisipatif Dengan Komitmen Organisasi Karyawan.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. BCA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. BCA KANTOR CABANG UTAMA SOLO.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DENGAN Hubungan Antara Persepsi karyawan Terhadap Budaya Organisasi Dengan Tingkat Stres Kerja Karyawan.

0 0 15

Hubungan antara persepsi terhadap dukungan organisasi dengan komitmen afektif karyawan PT. Madusari Nusaperdana.

0 1 118

A. UJI COBA DAN HASIL UJI COBA ALAT UKUR 1. Reliabilitas Skala Komitmen Afektif Case Processing Summary - Hubungan Antara Persepsi Karyawan Terhadap Budaya Organisasi Dengan Komitmen Afektif

0 0 29

Hubungan Antara Persepsi Karyawan Terhadap Budaya Organisasi Dengan Komitmen Afektif

0 0 15

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Hubungan Antara Persepsi Karyawan Terhadap Budaya Organisasi Dengan Komitmen Afektif

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN AFEKTIF SKRIPSI

0 1 13