17 1976, Davies 1980, Givoly 1982, dan Owusu 2000 menguji pengaruh
bermacam-macam variabel, seperti ukuran perusahaan, waktu penutupan akhir tahun, profitabilitas. umur perusahaan, jumlah pemegang saham, jumlah halaman
dari laporan tahunan dan industry, internal audit, reputasi auditor, opini audit, jenis industri, teknologi audit dan item-item luar biasa terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan. Pada penelitian ini, penulis menganalisis faktor-faktor ketidaktepatan waktu pelaporan keuangan seperti ukuran perusahaan,
profitabilitas, debt to equity ratio dan opini audit.
2.1.5.1. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dapat diukur dengan menggunakan total aktiva, penjualan, atau modal dari perusahaan tersebut. Ketiga variabel ini digunakan
untuk menentukan ukuran perusahaan karena dapat mewakili seberapa besar perusahaan tersebut. Penelitian ini menggunakan total nilai aktiva untuk
mengukur ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan fungsi dari kecepatan pelaporan keuangan karena semakin besar suatu perusahaan maka akan
melaporkan semakin cepat karena perusahaan memiliki lebih banyak sumber informasi Jeanne, 2007: 29. Semakin besar total nilai aktiva maka semakin
besar pula ukuran perusahaan tersebut. Ukuran perusahaan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu
perusahaan kecil, perusahaan menengah dan perusahaan besar. Berdasarkan Undang-Undang No.9 tahun 1995, ukuran perusahaan dikelompokkan atas:
Universitas Sumatera Utara
18 a. Perusahaan kecil yaitu perusahaan yang memiliki aset yang kurang dari Rp
200.000.000,- di luar tanah dan bangunan. b. Perusahaan menengah yaitu perusahaan yang memiliki aset lebih dari Rp
200.000.000,- dan kurang dari Rp 5.000.000.000,- di luar tanah dan bangunan.
c. Perusahaan besar yaitu perusahaan yang memiliki aset lebih dari Rp 5.000.000.000,-.
Dyer 1975 dalam Noviandy 2001 menemukan bahwa ukuran perusahaan secara signifikan mempunyai hubungan dengan ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan. Bukti empiris yang ada menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki aset yang lebih besar melaporkan lebih cepat
dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki aset yang lebih kecil atau dapat dikatakan bahwa perusahaan besar cenderung menyajikan laporan keuangan tepat
waktu daripada perusahaan kecil. Mereka berargumen bahwa perusahaan yang memiliki sumber daya aset yang besar memiliki lebih banyak sumber informasi,
lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang lebih canggih, memiliki sistem pengendalian intern yang kuat, adanya pengawasan dari investor, regulator
dan sorotan masyarakat, maka hal ini memungkinkan perusahaan untuk melaporkan laporan keuangan auditannya lebih cepat ke publik. Beberapa hasil
penelitian mengungkapkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan Catrinasari, 2006:49. Hasil yang
kontradiksi ditemukan pada penelitian lain dimana ukuran perusahaan tidak berpengaruh kuat terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan Noviandy,
Universitas Sumatera Utara
19 2007:65.
2.1.5.2. Profitabilitas