63
4.3 Pembahasan Hasil Analisis Penelitian
Berdasarkan hasil pengujian secara simultan Uji F diketahui bahwa variabel independen yang terdiri atas Total Aset, ROA, DER dan Opini audit
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Ketidaktepatan waktu pelaporan keuangan pada tingkat kepercayaan
= 5. Hal ini ditunjukkan oleh nilai F
hitung
5,112 F
tabel
2,61. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Noviandy 2007 meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaktepatan waktu pelaporan keuangan dimana sebagai variabel independennya
yaitu ukuran perusahaan dan profitabilitas. Hasilnya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan profitabilitas mempengaruhi ketidaktepatan pelaporan keuangan.
4.3.1. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketidaktepatan waktu pelaporan keuangan
Variabel ukuran perusahaan yang diproksikan melalui total asset menunjukkan nilai koefisien regresi positif sebesar 0,135 dengan signifikansi
sebesar 0,006 atau lebih kecil dari 0,05 5 sehingga H1 diterima, artinya variabel ini berpengaruh signifikan terhadap ketidaktepatan waktu pelaporan
keuangan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Masodah dan Fitri 2009, yang menyatakan bahwa semakin besarnya ukuran perusahaan berpengaruh signifikan
terhadap keterlambatan publikasi laporan keuangan. Hal ini disebabkan karena semakin besarnya ukuran perusahaan maka semakin banyak pula informasi yang
harus diolah, sehingga membutuhkan waktu lebih lama dalam menyelesaikan
Universitas Sumatera Utara
64 laporan keuangan. Selain itu waktu yang diperlukan oleh auditor dalam mengaudit
laporan keuangan juga akan lebih lama sehingga memakan waktu lebih lama dalam penyampaian laporan keuangan auditan.
Adapun alasan diperolehnya pengaruh yang signifikan dari ukuran perusahaan adalah karena pada umumnya perusahaan yang besar yang ditandai
dengan kepemilikan aset yang lebih banyak.
Hal ini disebabkan karena pada perusahaan besar belum tentu memiliki sistem pengendalian internal yang lebih baik
sehingga mempersulit auditor untuk menyelesaikan pekerjaanya, begitupun sebaliknya perusahaan yang berskala kecil belum tentu mempunyai sistem
pengendalian yang buruk.
4.3.2. Pengaruh profitabilitas terhadap ketidaktepatan waktu pelaporan
keuangan.
Variabel profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Assets ROA, menunjukkan nilai koefisien ROA mempunyai tingkat signifikansi 0,000 dan
lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 atau 5 dan koefisien bertanda positif 0,339 sehingga H2 diterima. Dengan demikian, ROA berpengaruh terhadap
ketidaktepatan waktu pelaporan keuangan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Noviandy 2007 yang menyatakan bahwa perusahaan yang mengalami
kerugian cenderung akan tidak tepat waktu sedangkan untuk perusahaan yang memperoleh untung akan tepat waktu dalam pelaporan keuangan.
Kondisi profitabilitas yang menggambarkan tingkat kesehatan perusahaan dalam hal ini menunjukkan adanya pengaruh langsung yang signifikan terhadap
ketidaktepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini disebabkan karena
Universitas Sumatera Utara
65 besarnya profitabilitas perusahaan dapat menjadi keputusan investasi. Dengan
demikian pelaporan keuangan secepatnya menjadi pilihan terbaik perusahaan. Kinerja dari sebuah perusahaan memiliki pengaruh pada pasar untuk sekuritas
perusahaan, dan untuk keterampilan manajerial perusahaan. Pasar akan banyak menilai kinerja perusahaan berdasarkan kemampuan menghasilkan laba.
4.3.3. Pengaruh debt to equity ratio terhadap ketidaktepatan waktu pelaporan