Opini Audit Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketidaktepatan Waktu Pelaporan Keuangan

21

2.1.5.4. Opini Audit

Opini atau pendapat audit merupakan kesimpulan auditor berdasarkan hasil audit. Akuntan publik adalah salah satu pihak yang memegang peranan penting untuk tercapainya laporan keuangan yang berkualitas di pasar modal. Ini merupakan bagian yang sangat penting dalam laporan audit. Opini audit dinyatakan sebagai pendapat saja bukan sebagai pernyataan yang mutlak atau sebagai jaminan. Menurut IAI dalam Standar Profesional Akuntan Publik PSA 29 SA Seksi 508 ada lima jenis pendapat akuntan, yaitu : a. Pendapat wajar tanpa pengecualian unqualified opinion Jika auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan standar auditing yang ditentukan oleh IAI, seperti terdapat dalam standar profesional akuntan publik dan telah mengumpulkan bahan-bahan pembuktian yang cukup untuk mendukung opininya, serta tidak menemukan adanya kesalahan material atas penyimpangan dari prinsip akuntansi berlaku umum di Indonesia, maka auditor dapat memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian. b. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan unqualified opinion with explanatory language Pendapat ini diberikan juga terdapat keadaan tertentu yang mengharuskan auditor menambahkan paragraf penjelasan dalam laporan audit meskipun tidak memengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian yang dinyatakan oleh auditor. c. Pendapat wajar dengan pengecualian qualified opinion Pendapat ini menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk dampak hal yang berkaitan dengan yang dikecualikan. d. Pendapat tidak wajar adverse opinion Suatu pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Pendapat ini dinyatakan bila, menurut pertimbangan auditor, laporan keuangan secara keseluruhan tidak disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. e. Pendapat tidak memberikan pendapat disclaimer opinion Suatu pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Auditor dapat tidak Universitas Sumatera Utara 22 menyatakan pendapat bilamana ia tidak dapat merumuskan atau tidak merumuskan suatu pendapat tentang kewajaran laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Jika auditor menyatakan tidak memberikan pendapat, laporan auditor harus memberikan semua alasan substantif yang mendukung pernyataan tersebut. Lawrene 1998:34 dalam penelitiannya menemukan adanya hubungan positif antara opini audit dengan audit delay. Carslaw dan Kaplan 1991 dalam Ahmad 2000 juga menyatakan bahwa keterlambatan pelaporan keuangan berhubungan positif dengan opini audit yang diberikan oleh akuntan publik dan perusahaan yang tidak menerima unqualified opinion akan mengalami ketidaktepatan waktu dalam pelaporan keuangannya. Berarti, perusahaan yang mendapatkan unqualified opinion dari auditor untuk laporan keuangannya cenderung akan lebih tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya karena unqualified opinion merupakan good news dari auditor dan cenderung tidak akan tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya apabila menerima opini selain unqualified opinion karena hal tersebut dianggap bad news.

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN SEKTOR REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI B

0 12 94

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

1 6 82

Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER), Ukuran Perusahaan, Book To Market Ratio dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 3 81

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 11

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 2

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 10

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 14

Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Debt To Equity Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Pada Perusahaan Asuransi yang Terdaftar di BEI)

0 0 24

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN KAP, DEBT TO EQUITY RATIO (DER), SOLVABILITAS,DAN KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Pada Perusahaan Property And Real Estate Yang Terdaftar Di

0 0 17

PENGARUH RETURN ON ASSETS, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN PUBLIK, OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BEI - POLSRI REPOSITORY

0 0 13