Uji Multikolinearitas Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

54 Gambar 4.4 Normal Probability Plot Setelah Transformasi dengan LN Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2014 Demikian pula dengan hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik plot. Pada grafik normal plot, terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya agak mendekati dengan garis diagonal sehinggga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi setelah ditransformasi kedalam bentuk LN juga berdistribusi secara normal.

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas adalah dengan melihat besaran korelasi antar variabel independen dan besarnya tingkat kolinearitas yang masih dapat ditolerir, yaitu Universitas Sumatera Utara 55 nilai Tol 0,10 dan Variance Inflation Factor VIF 10. Berikut disajikan tabel hasil pengujian: Tabel 4.7 Uji Multikolinearitas Coefficient Correlations a Model OPINI LN_DER LN_ROA LN_TOTAL_ ASET 1 Correlations OPINI 1,000 ,076 -,212 ,127 LN_DER ,076 1,000 -,088 ,291 LN_ROA -,212 -,088 1,000 ,281 LN_TOTAL_ASET ,027 ,291 ,281 1,000 Covariances OPINI ,044 ,002 -,004 ,000 LN_DER ,002 ,009 -,001 ,001 LN_ROA -,004 -,001 ,007 ,001 LN_TOTAL_ASET ,000 ,001 ,001 ,002 a. Dependent Variable: KTDKTP_WKT Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2014 Multikolinearitas dapat dilihat dari koefisien korelasi antar variabel independen. Jika koefisien korelasi yang terjadi kurang dari 0,95 berarti tidak terjadi multikolinearitas sedangkan jika koefisien korelasi lebih dari 0,95 berarti ada masalah multikolinearitas. Tidak adanya korelasi yang tinggi bukan berarti bebas dari gejala multikolinearitas. Multikolinearitas dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel independen Ghozali, 2005:91. Pada tabel 4.7 Coefficient Correlations tampak bahwa antar variabel independen tersebut tidak ada gejala multikolinearitas, dimana dapat dilihat dari nilai kolinearitas masing-masing variabel yang lebih kecil dari 0,95. Jika koefisien korelasi yang terjadi kurang dari 0,95 berarti tidak terjadi multikolinearitas Universitas Sumatera Utara 56 sedangkan jika koefisien korelasi lebih dari 0,95 berarti ada masalah multikolinearitas. Tabel 4.8 Uji Multikolinieritas Setelah Transformasi Data dengan LN Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF LN_TOTAL_ASET ,816 1,226 LN_ROA ,847 1,181 LN_DER ,883 1,132 OPINI ,946 1,057 a. Dependent Variable: KTDKTP_WKT Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2014 Multikolinearitas dapat dilihat dari: 1 Mempunyai nilai VIF 10 2 Nilai Tolerance 10 Pada tabel 4.8 coefficient correlations dapat dilihat bahwa tidak ada nilai tolerance yang kurang dari 0,10. Nilai tolerance TOTAL_ASET adalah 0,816; ROA 0,847; DER 0,883; dan OPINI 0,946. Nilai VIF dari keempat variabel independen juga lebih kecil dari 10 yaitu TOTAL_ASET adalah 1,226; ROA 1,181; DER 1,132; dan OPINI 1,057. Hal ini berarti tidak ada masalah multikolinearitas diantara variabel independennya. Universitas Sumatera Utara 57

4.2.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN SEKTOR REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI B

0 12 94

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

1 6 82

Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER), Ukuran Perusahaan, Book To Market Ratio dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 3 81

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 11

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 2

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 10

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 14

Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Debt To Equity Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Pada Perusahaan Asuransi yang Terdaftar di BEI)

0 0 24

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN KAP, DEBT TO EQUITY RATIO (DER), SOLVABILITAS,DAN KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Pada Perusahaan Property And Real Estate Yang Terdaftar Di

0 0 17

PENGARUH RETURN ON ASSETS, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN PUBLIK, OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BEI - POLSRI REPOSITORY

0 0 13