19 2007:65.
2.1.5.2. Profitabilitas
Profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba pada masa mendatang dan laba merupakan informasi penting bagi investor
sebagai pertimbangan dalam menanamkan modalnya Harahap, 2008:304. Profitabilitas suatu perusahaan mencerminkan tingkat efektivitas yang dicapai
oleh suatu operasional perusahaan. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut mengandung berita
baik dan perusahaan yang mengalami berita baik akan cenderung menyerahkan laporan keuangannya tepat waktu. Hal ini juga berlaku jika profitabilitas
perusahaan rendah dimana hal ini mengandung berita buruk, sehingga perusahaan cenderung tidak tepat waktu menyerahkan laporan keuangannya.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Return On Asset ROA. ROA adalah rasio yang menunjukan berapa persen laba bersih bila diukur dari nilai
aktiva Harahap 2008: 305. ROA dapat dirumuskan sebagai berikut: Laba setelah Pajak
Return On Asset = Total Aset
2.1.5.3. Debt to Equity
Debt to equity merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengetahui tingkat solvabilitas suatu perusahaan. Rasio ini digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya Harahap 2008:303. Rasio ini disebut juga merupakan rasio
Universitas Sumatera Utara
20 leverage. Menurut Brigham 2006:101, seberapa jauh perusahaan menggunakan
pendanaan melalui utang akan memiliki tiga implikasi penting, yaitu : a. Dengan memperoleh dana melalui utang, para pemegang saham dapat
mempertahankan kendali mereka atas perusahaan tersebut dengan sekaligus membatasi investasi yang mereka berikan.
b. Kreditor akan melihat pada ekuitas, atau dana yang diperoleh sendiri, sebagai statu batasan keamanan, sehingga semakin tinggi propors dari
jumlah modal yang diberikan pemegang saham, maka semakin kecil resiko yang dihadapi kreditor.
c. Jika perusahaan mendapatkan hasil dari investasi yang didanai dengan dana hasil pinjaman lebih besar daripada bunga yang dibayarkan, maka
pengembalian dari modal pemilik akan diperbesar, atau diungkit leveraged.
Pihak yang paling berkepentingan terhadap rasio solvabilitas perusahaan adalah kreditur dan pemegang saham. Semakin besar jumlah pendanaan yang
berasal dari kreditur, semakin tinggi resiko perusahaan tidak dapat membayar seluruh kewajiban dan bunganya. Solvabilitas perusahaan dapat dihitung melalui
beberapa rasio seperti debt to total assest ratio, debt to equity ratio, debt to total capitalization ratio Horne, 2005:209. Namun, penelitian ini hanya berfokus
pada debt to equity ratio rasio hutang terhadap ekuitas. Total Debt
Debt to Equity Ratio = Total Equity
Debt to equity ratio menunjukan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang dengan equity yang dimilikinya. Rasio ini menunjukan resiko
suatu perusahaan sehingga berdampak pada ketidakpastian suatu harga saham,. Untuk keamanan pihak luar, rasio terbaik jika jumlah modal lebih besar dari
jumlah utang atau minimal sama Harahap, 2008:303.
Universitas Sumatera Utara
21
2.1.5.4. Opini Audit