Kesimpulan KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

106

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan mencari tahu pengaruh antara komunikasi organisasi, dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, dengan menggunakan budaya organisasi sebagai variabel intervening atau moderating. Responden pada penelitian ini berjumlah 75 orang. Berdasarkan pada data yang dikumpulkan dan serangkaian analisis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada struktur satu, komunikasi organisasi X1 dan gaya kepemimpinan X2 memberikan pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap budaya organisasi Y. Namun tidak semua variabel diterima. Karena berdasarkan pengujian secara parsial hanya koefisien gaya kepemimpinan X2 terhadap budaya organisasi Y yang secara statistik berpengaruh signifikan. Sedangkan komunikasi organisasi X1 secara statistik tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada budaya organisasi Y. 2. Setelah dilakukan metode trimming pada struktur satu, dengan tidak memasukkan variabel Komunikasi organisasi X1 kedalam struktur satu diperoleh kesimpulan bahwa Gaya kepemimpinan X2 yang secara simultan dan langsung mempengaruhi budaya organisasi Y sebesar 0,446 2 x 100 = 19,90, dan sisanya 107 0,895 2 x 100 = 80,10 adalah faktor faktor lain diluar variabel penelitian. 3. Pada struktur dua komunikasi organisasi X1, gaya kepemimpinan X2 dan budaya organisasi Y memberikan pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja karyawan Z. Namun tidak semua variabel diterima. Karena berdasarkan pengujian secara parsial, hanya koefisien gaya kepemimpinan X2 dan budaya organisasi Y yang secara statistik berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Z, Sedangkan komunikasi organisasi X1 secara statistik tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Z. 4. Setelah dilakukan metode trimming pada struktur dua, dengan tidak memasukkan variabel Komunikasi organisasi X1 kedalam struktur dua diperoleh kesimpulan bahwa, besarnya Gaya kepemimpinan X2 yang berkontribursi secara langsung mempengaruhi kinerja karyawan Z adalah sebesar 0,412 2 x 100 = 16,97 , Budaya organisasi Y yang berkontribursi secara langsung mempengaruhi Kinerja karyawan Z adalah sebesar 0,477 2 x 100 = 22,75 . Dan secara simultan Gaya kepemimpinan X2 dan Budaya Oraganisasi Y memberikan pengaruh terhadap Kinerja karyawan Z sebesar adalah 0,572 atau 57,2 dan sisanya 0.654 2 x 100 = 42,8 adalah faktor-faktor 108 lain yang mempengaruhi yang tidak dapat dijelaskan didalam penelitian. 5. Varibel komunikasi organisasi tidak memberikan pengaruh tidak langsung terhadap kinerja karyawan melalui Budaya organisasi. Tetapi gaya kepemimpinan memberikan pengaruh yang tidak langsung melalui Budaya organisasi Sebesar 0,446 x 0,477 = 0,212 atau 21,2 . 6. Komunikasi organisasi tidak berpengaruh kepada budaya organisasi dan kinerja karyawan bisa dipahami karena berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan bapak Muchlis selaku sekretaris Perusahaan dan bapak Hartono selaku Kasi Operasional PKBL 23, april 2013 dapat disimpulkan bahwa bentuk komunikasi yang terjadi selama ini antara karyawan dan pimpinan adalah satu arah, meski dalam beberapa kasus karyawan bisa memberikan usulan, namun jarang sekali terjadi. Dalam teori komunikasi. Komunikasi satu arah hanya hanya pemberi pesan saja yang aktif, dalam konteks ini adalah si pemimpin. Sementara karyawan si penerima pesan sifatnya pasif. Dalam bentuk komunikasi, si penerima pesan karyawan tidak merasakan efek komunikasi secara mendalam, bahkan bisa dikatakan tidak terjadi komunikasi secara baik karena sifatnya satu arah tersebut. Komunikasi satu arah ini juga kemungkinannya terjadi karena dipengaruhi oleh faktor pendidikan karyawan. Dimana 109 mayoritas pendidikan karyawan yang menjadi responden penelitian ini adalah SMA. Mereka yang lulusan SMA ini umumnya direkrut untuk jenis pekerjaan teknis seperti keamanan, kebersihan dan transportasi. Dimana jenis pekerjaan seperti ini tidak memerlukan terlalu banyak inovasi dan kreatifitas yang akhirnya mempengaruhi bentuk komunikasi. Jenis komunikasi pekerjaan ini lebih cenderung satu arah yang sifatnya perintah dari atasan. Dalam persepsi kebanyakan pegawai dalam memahami komunikasi, umumnya mereka memahami komunikasi itu dalam dua arah. Bentuk komunikasi satu arah tidak dianggap sebagai bagian dari komunikasi melainkan hanya perintah. Faktor pendidikan menyebabkan cara pandang dalam menafsirkan suatu informasi yang diterima menjadi terbatas. Oleh karenanya bisa dipahami apabila hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi tidak memberikan pengaruh terhadap budaya organisasi dan kinerja pegawai.

B. Implikasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan, Komunikasi, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Manajerial dengan Kepuasan Kerja Pegawai sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Universitas Islam Sumatera Utara).

8 136 111

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 19 21

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Sistem Reward Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiri

1 8 17

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Sistem Reward Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiri

0 3 18

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Syariah Hotel Solo.

0 3 15

GAYA KEPEMIMPINAN, IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN Gaya Kepemimpinan, Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Kasus di PLN APJ Surakarta).

0 3 11

Pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.

0 2 119

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pt. Taspen (Persero) Cabang Serang

0 0 23

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA DOSEN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Sundari, Marginingsih

0 0 12

Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Budaya Organisasi dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Non Medis dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 27