walaupun sedang melakukan aktivitas membaca akan sulit untuk memahami isi bacaan tersebut.
Banyak teknik yang dapat digunakan agar siswa senang dan tertarik untuk membaca, sehingga mempengaruhi kemampuan
membaca siswa tersebut dan melejitkan potensi yang dimilikinya yakni sebagai berikut: 1. Membaca memindai scanning yaitu membaca
tatap, 2. Membaca layap skimming yaitu membaca dengan cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu bacaan, 3. Membaca
total gaya SAVI somatis, audio, visual dan intelektual.
4
Adapun teknik yang digunakan oleh peneliti yaitu teknik membaca total gaya
SAVI Somatis, Audio, Visual, Intelektual. Pembelajaran membaca dengan teknik ini akan menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan. Cara seperti ini memungkinkan munculnya gairah, minat, pencapaian prestasi tinggi, dan hal-hal lain yang berhubungan
dengan kepercayaan diri bahwa “aku bisa” dalam belajar. Berdasarkan uraian di atas siswa diharapkan mendapatkan
kesenangan dalam belajar, mereka juga mendapatkan pengetahuan baru, dan dapat menjadi manusia yang cerdas, percaya diri dan
bertanggung jawab dalam pembelajaran. Untuk itu peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana bila teknik membaca total gaya SAVI
dilakukan pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca intensif pada siswa kelas III SD MI.
B. Identifikasi Masalah
Beberapa uraian telah dikemukakan pada latar belakang. Muncul beberapa masalah yang berhubungan dengan hal tersebut dan dapat
didefinisikan sebagai berikut: 1.
Siswa lebih memilih media elektronik dibandingkan media cetak untuk mendapatkan informasi.
4
Ibid, h. 52-66
2. Siswa lebih memilih teks bacaan yang sedikit.
3. Rendahnya kemampuan membaca siswa khususnya dalam
membaca intensif. 4.
Kurangnya penguasaan guru dalam menggunakan metode-metode yang menyenangkan dalam pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Melihat banyaknya masalah yang teridentifikasi dalam penelitian ini, dan agar penelitian lebih efektif, maka perlu adanya pembatasan
masalah. Peneliti membatasi masalah pada: 1.
Rendahnya kemampuan membaca siswa khususnya dalam membaca intensif.
2. Kurangnya penguasaan guru dalam menggunakan metode-metode
yang menyenangkan dalam pembelajaran. 3.
Penggunaan metode SAVI akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah “Bagaimana
pengaruh teknik membaca total gaya SAVI terhadap kemampuan membaca siswa kelas III MIN 15 Bintaro?”
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik membaca total gaya SAVI terhadap kemampuan membaca intensif
siswa kelas III MIN 15 BINTARO.
F. Kegunaan Penelitian
Selain itu dari hasil penelitian ini juga diharapkan memberikan sejumlah kegunaan diantaranya sebagai berikut:
1. Bagi guru:
Penelitian ini diharapkan dapat memberdayakan guru Bahasa Indonesia dalam menggunakan metode membaca total gaya SAVI
yang dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa, sehingga dapat menjadi sebuah alternatif solusi bagi para guru mata
pelajaran bahasa Indonesia sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam menggunakan metode pengajaran.
2. Bagi siswa:
Penelitian dengan menerapkan metode pembelajaran membaca total gaya SAVI diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam membaca intensif siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, serta pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa. 3. Bagi sekolah:
Sebagai dasar pemikiran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
di sekolah
dengan menggunakan
metode pembelajaran yang tepat. Metode pembelajaran bahasa Indonesia
diantaranya dengan menggunakan metode pembelajaran membaca total gaya SAVI. Dengan demikian, generasi yang intelektual
gemar membaca dapat mengembangkan pengetahuan siswa. 4. Bagi peneliti:
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan
metode pembelajaran membaca total gaya SAVI yang dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa.
beberapa point, salah satunya ialah menemukan informasi tersirat dan tersurat. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada menemukan
informasi tersurat. Hal ini dimaksudkan agar siswa-siswi dapat mendapatkan informasi yang ada dalam teks bacaan.
Dengan kemajuan teknologi yang berkembang di zaman modern ini, sangat jarang anak-anak khususnya siswa-siswi sekolah dasar
gemar untuk membaca. Pada kenyataannya terlihat di perpustakaan- perpustakaan sekolah yang pernah peneliti kunjungi yakni sedikitnya
siswa-siswi yang berkunjung untuk membaca buku di perpustakaan sekolah. Selain itu, di toko buku yang pernah peneliti kunjungi yakni
hanya sedikitnya anak-anak yang membaca buku di toko buku tersebut. Hal ini sangat membuat peneliti miris. Peneliti menginginkan
siswa-siswi untuk gemar dalam membaca sehingga mampu membaca dengan baik dan benar.
Dalam penelitian ini, peneliti akan memaparkan salah satu kemampuan membaca yang perlu dikembangkan di MIN 15 Bintaro
yakni kemampuan membaca intensif. Siswa MIN 15 Bintaro khususnya kelas III termasuk fase anak-anak di kelas rendah yang
mempunyai masalah dalam membaca intensif. Masalah yang peneliti temukan setelah melakukan observasi awal
serta wawancara yang dilakukan oleh guru bidang studi Bahasa Indonesia bahwasanya siswa kelas III di MIN 15 Bintaro sebagian
besar lebih memilih untuk berbicara dan menyimak, jika dibandingkan dengan kegiatan membaca. Apabila diminta untuk membaca, peserta
didik memilih untuk teks bacaan yang lebih sedikit.
1
Kemudian, apabila mereka disuruh untuk menjawab pertanyaan dari teks tersebut, mereka lebih memilih untuk membaca pertanyaan
tersebut setelah itu mereka membaca teks, apabila dibandingkan dengan membaca teks kemudian menjawab pertanyaan. Padahal hal
1
Farida, Ariyani.Wawancara Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia Pada Tanggal 17 April 2014 Pukul 12.00 WIB.