10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Auditing
1. Pengertian Auditing
Berikut ini dipaparkan beberapa pengertian audit yang dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya :
Menurut Arens 2008:6, hakekat mengenai auditing sebagai berikut: ”Auditing adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti atau
pengevaluasian bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria
yang ditetapkan”.
Menurut “Report of the Committee on Basic Auditing Concepts of the American
Accounting Association
Accounting review,
vol.47 mendefinisikan auditing sebagai berikut :
“Suatu proses sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan
tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil-hasilnya
kepada pihak-
pihak yang berkepentingan”.
Menurut American Accounting Association AAA dalam Kodir 2010:
“Auditing merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif yang berhubungan dengan asersi -asersi
tentang tindakan-tindakan
dan peristiwa-peristiwa
ekonomi untuk
menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dan kriteria yang ditetapkan”.
11 Agoes 1996 dalam Megasari 2008 mendefinisikan auditing sebagai
berikut : “Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan
sistematis oleh pihak yang independen terhadap laporan keuangan yang disusun oleh manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti
pendukungnya dengan tujuan untuk memberikan pendapat mengenai
kewajaran laporan keuangan”. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa auditing adalah suatu
proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai informasi tingkat kesesuaian antara tindakan atau
peristiwa ekonomi dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta melaporkan hasilnya kepada pihak yang membutuhkan, dimana audit harus dilakukan
oleh orang yang kompeten dan independen.
2. Tujuan Audit
Tujuan umum audit terhadap laporan keuangan adalah untuk memberikan pernyataan pendapat apakah laporan keuangan yang diperiksa
tidak menyajikan secara wajar, dalam segala hal yang bersifat material, sesuai dengan prinsip-prinsip akutansi yang lazim Rahayu, 2010:93.
Ada lima tipe pokok laporan audit yang diterbitkan auditor menurut Standar Professional Akuntan publik:
1 Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian unqualified opinion report.
2 Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan