25
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Mengenai Syirkah
1. Pengertian Syirkah
Secara harfiah makna “syirkah” adalah “ikhtilath” percampuran
16
, sedangkan pengertian syirkah dapat didefinisikan oleh Wahbah al-Zuhaily dalam al-Fiqh al-
Islamiy wa adillatuh Juz IV, al-syirkah menurut fuqaha Malikiyah, al-syirkah adalah kebolehan
atau izin
bertasharruf bagi
masing-masing pihak
yang berserikat.maksudnya masing-masing pihak saling memberikan izin kepada pihak
lain dalam mentasharrufkan harta objek perserikatan. Menurut ulama fuqaha Hanabilah, al-syirkah adalah persekutuan dalam hak dan tasharruf.menurut fuqaha
Syafi‟iyah, al-syirkah adalah berlakunya hak atas sesuatu bagi dua pihak atau lebih dengan tujuan persekutuan. Sedang menurut fuqaha Hanfiyah. Al-syirkah adalah akad
antara para pihak yang berserikat dalam hal modal dan keuntungan.
17
Atau syirkah adalah ikatan kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih dalam perdagangan
18
Secara umum landasan dasar syariah mengenai syirkah dapat dilihat pada ayat- ayat Al Qur‟an dan hadits berikut :
16
Sayid Sabiq, Fikih Sunnah, Jilid 13, Penerjemah H. Kamaluddin A. Marzuki Bandung: Al- Ma‟arif,1987, hal.193
17
Ghufron A. Mas‟adi, Fiqh Muamalah Kontekstual,Jakarta:PT RajaGrafindo Persada,2002, hal. 192
18
AH. Azharudin Lathif, Fiqh Muamalat Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005, hal.129
26
a Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian
mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh Shaad: 24
b Dari Abu Hurairah, RasulullH SAW bersabda, sesungguhnya Allah azza wa
jalla berfirman,”Aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satunya tidak mengkhianati lainnya.” HR. Abu Dawud dan Al-Hakim
19
2. Rukun Syirkah
Beberapa ketentuan umum mengenai syirkahmusyarakah sebagaimana diatur dalam fatwa DSN MUI No.08DSN-MUIIV2000 mengenai musyarakah adalah
sebagai berikut : 1.
Ijab dan Qabul. Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh pihak untuk menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak akad
2. Pihak-pihak yang berkontrak harus cakap hukum
3. Obyek akad modal, kerja, keuntungan dan kerugian
4. Biaya Operasional dan Persengketaan
3. Bentuk Syirkah