Pengertian Waralaba Franchise Tinjauan Umum Mengenai Waralaba

28 c Syirkah mufawadhah adalah kontrak kerjasama antara dua orang atau lebih. Setiap pihak memberikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan berpartisipasi dalam kerja. Setiap pihak membagi keuntungan secara sama d Syirkah Wujuh adalah kontrak antara dua orang atau lebih yang tidak memiliki modal sama sekali tetapi mereka mempunyai keahlian bisnis. Mereka membeli barang secara kredit dari suatu perusahaan,dan menjual barang tersebut secara tunai. Mereka berbagi dalam keuntungan dan kerugian berdasarkan jaminan kepada penyuplai yang disediakan oleh setiap mitra e Syirkah Mudharabah adalah kerjasama antara tenaga dan harta, seseorang pihak pertamapemilik modalshohibul mal memberikan hartanya kepada pihak lain pihak keduapengelolamudharib yang digunakan untuk berbisnis, dengan ketentuan bahwa keuntungan yang diperoleh akan dibagi masing- masing pihak sesuai dengan kesepakatan. Bila terjadi kerugian maka ketentuannya berdasarkan syara‟ bahwa kerugian dibebankan kepada harta, dan tidak dibebankan sedikit pun kepada pengelola

B. Tinjauan Umum Mengenai Waralaba

1. Pengertian Waralaba Franchise

Pengertian Franchise berasal dari bahasa Perancis affranchir yang berarti to free yang artinya membebaskan. Dalam bidang bisnis franchise berarti kebebasan 29 yang diperoleh seorang wirausaha untuk menjalankan sendiri suatu usaha tertentu di wilayah tertentu. 23 Franchise ini merupakan suatu metode untuk melakukan bisnis, yaitu suatu metode untuk memasarkan produk atau jasa ke masyarakat. Selanjutnya disebutkan pula bahwa franchise dapat didefinisikan sebagai suatu sistem pemasaran atau distribusi barang dan jasa, di mana sebuah perusahaan induk franchisor memberikan kepada individu atau perusahaan lain yang berskala kecil dan menengah franchisee, hak – hak istimewa untuk melaksanakan suatu sistem usaha tertentu dengan cara yang sudah ditentukan, selama waktu tertentu, di suatu tempat tertentu. Adapun definisi franchise menurut Asosiasi Franchise International adalah “suatu hubungan berdasarkan kontrak antara franchisor pemberi warlaba pewaralaba dengan franchisee penerima waralabaterwaralaba. Pihak franchisor menawarkan dan berkewajiban memelihara kepentingan terus-menerus pada usaha franchise dalam aspek-aspek pengetahuan dan pelatihan. Sebaliknya franchisee memiliki hak untuk beroperasi di bawah merek atau nama dagang yang sama, menurut format dan prosedur yang ditetapkan oleh franchisor dengan modal dan sumber daya franchisee sendiri. 24 Istilah franchise ini selanjutnya menjadi istilah yang akrab dengan masyarakat, khususnya masyarakat bisnis Indonesia dan menarik perhatian banyak pihak untuk 23 Richard Burton Simatupang, Aspek Hukum Dalam Bisnis Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2003, hal.56 24 Deden Setiawan, Franchise Guide Series Kiat Memilih Usaha Dengan Biaya Kecil Untung Besar T.tp.Dian Rakyat,2007, hal.2 30 mendalaminya kemudian istilah franchise dicoba di Indonesiakan dengan istilah „waralaba‟ yang diperkenalkan pertama kali oleh Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Manajemen LPPM sebagai padanan istilah franchise. Waralaba berasal dari kata “wara” yang berarti lebih istimewa dan laba berarti untung. Jadi kata waralaba berarti usaha yang memberikan keuntungan lebih istimewa Jadi pada dasarnya waralaba franchise merupakan salah satu bentuk pemberian lisensi, hanya saja agak berbeda dengan pengertian lisensi pada umumnya, waralaba menekankan pada kewajiban untuk mempergunakan sistem, metode, tata cara, prosedur, metode pemasaran dan penjualan maupun hal-hal lain yang telah ditentukan oleh pemberi waralaba secara eksklusif, serta tidak boleh dilanggar maupun diabaikan oleh penerima lisensi.

2. Waralaba Sebagai Bisnis