Bentuk Syirkah Tinjauan Umum Mengenai Syirkah

26 a Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh Shaad: 24 b Dari Abu Hurairah, RasulullH SAW bersabda, sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman,”Aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satunya tidak mengkhianati lainnya.” HR. Abu Dawud dan Al-Hakim 19

2. Rukun Syirkah

Beberapa ketentuan umum mengenai syirkahmusyarakah sebagaimana diatur dalam fatwa DSN MUI No.08DSN-MUIIV2000 mengenai musyarakah adalah sebagai berikut : 1. Ijab dan Qabul. Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh pihak untuk menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak akad 2. Pihak-pihak yang berkontrak harus cakap hukum 3. Obyek akad modal, kerja, keuntungan dan kerugian 4. Biaya Operasional dan Persengketaan

3. Bentuk Syirkah

Syirkah secara umum terbagi dalam tiga bentuk, yaitu syirkah ibahah, syirkah amlak, dan syirkah uqud 20 19 Ghufron A. Mas‟adi, Fiqh Muamalah Kontekstual, hal.192 27 1. Syirkah Ibahah, yaitu persekutuan hak semua orang untuk dibolehkan menikmati manfaat sesuatu yang belum ada di bawah kekuasaan orang 2. Syirkah Amlak Milik,yaitu persekutuan antara dua orang atau lebih untuk memiliki suatu benda. Syirkah Amlak terbagi dua, yaitu: a Syirkah Milik Jabriyah yang terjadi tanpa keinginan para pihak yang bersangkutan, seperti persekutuan ahli waris b Syirkah Milik Ikhtiyariyah yang terdiri atas keinginan para pihak yang bersangkutan 3. Syirkah Uqud yaitu persekutuan antara dua orang atau lebih yang timbul dengan adanya perjanjian. Syirkah Uqud terbagi menjadi 5, yaitu syirkah „inan, syirkah „amal, syirkah mufawadhah, syirkah wujuh 21 , dan syirkah mudharabah 22 a Syirkah‟Inan adalah kontrak kerjasama antara dua orang atau lebih. Setiap pihak memberikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan berpertisipasi dalam kerja. Namun porsi masing-masing pihak, baik dalam dana maupun kerja atau bagi hasil, berbeda sesuai dengan kesepakatan mereka. b Syirkah „Abdan adalah kontrak kerjasama dua orang seprofesi untuk menerima pekerjaan secara bersama dan berbagi keuntungan dari pekerjaan itu 20 Gemala Dewi dkk, Hukum Perikatan Islam di Indonesia, cetakan ke-2, hal.118 21 Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid jilid 2. Penerjemah Abu Usamah Fakhtur Jakarta: Pustaka Azzam,2007, hal. 496 22 Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam Jilid 4 Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf,1996, hal.380 28 c Syirkah mufawadhah adalah kontrak kerjasama antara dua orang atau lebih. Setiap pihak memberikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan berpartisipasi dalam kerja. Setiap pihak membagi keuntungan secara sama d Syirkah Wujuh adalah kontrak antara dua orang atau lebih yang tidak memiliki modal sama sekali tetapi mereka mempunyai keahlian bisnis. Mereka membeli barang secara kredit dari suatu perusahaan,dan menjual barang tersebut secara tunai. Mereka berbagi dalam keuntungan dan kerugian berdasarkan jaminan kepada penyuplai yang disediakan oleh setiap mitra e Syirkah Mudharabah adalah kerjasama antara tenaga dan harta, seseorang pihak pertamapemilik modalshohibul mal memberikan hartanya kepada pihak lain pihak keduapengelolamudharib yang digunakan untuk berbisnis, dengan ketentuan bahwa keuntungan yang diperoleh akan dibagi masing- masing pihak sesuai dengan kesepakatan. Bila terjadi kerugian maka ketentuannya berdasarkan syara‟ bahwa kerugian dibebankan kepada harta, dan tidak dibebankan sedikit pun kepada pengelola

B. Tinjauan Umum Mengenai Waralaba