Profil Bakmi Tebet PROFIL WARALABA

58 Sebagai modal awal pihak mitra yang ingin membuka gerai bakmi Raos diwajibkan untuk menyetor dana awal sebesar Rp.75.000.000 - Rp. 80.000.000. Besarnya dana tergantung oleh beberapa hal diantaranya lokasi usaha, keadaan ekonomi mitra dan lain-lain. 51 Biaya tersebut dikeluarkan untuk biaya-biaya seperti renovasi tempat, peralatan resto, dan modal kerja Pembayaran modal awal ini dapat dilakukan dengan cara pembayaran pertama sebesar 50 yang dibayarkan pada saat ditandatanganinya kontrak kerjasama dan pembayaran kedua sebesar 50 dibayarkan pada saat pembukaan gerai soft opening Selain itu dalam penetapan royalty fee, pihak PT Raos Aneka Pangan menetapkan sebesar 5 dari penghasilan kotor perbulan dikurangi pajak-pajak yang diperoleh dari mitra sesudah bulan ke 6 pengoperasian outletgerai dan dibayarkan paling lambat 7 hari bulan berikutnya. Bilamana terjadi keterlambatan dalam melunasi pembayaran royalty fee tersebut akan dikenakan bunga sebesar 1 perhari keterlambatan dari jumlah yang terutang. 52

C. Profil Bakmi Tebet

Kesalahan orang dalam menjalankan bisnis adalah ketika dia tidak menjalankan bisnis tersebut. Sebab, kegagalannya mencapai 100 persen. Sedangkan kalau kita menjalankan, untung 10 persen saja sudah lumayan. Wahyu Saidi, pemilik Bakmi Langgara, Tebet, My Way Steak Crispy, Es Cendol Gading dan Soto Suroboyo-an 51 Hasil wawancara dengan Bpk Rudiyanto, General Manager PT Raos Aneka Pangan, Selasa, 10 Mei 2011 52 Lihat surat perjanjian waralaba pada PT Raos Aneka Pangan Pasal 11 tentang Keuangan, Pajak, dan Biaya Waralaba 59 Haji Wasdi Wahyu Saidi menerapkan filosofi itu dalam mula mengembangkan bisnisnya. Doktor Manajemen dari Universitas Negeri Jakarta UNJ ini pernah menjadi karyawan di Dipasena dan salah satu pengembang jalan tol. Namun, saat krisis moneter menerpa, perusahan tempatnya bekerja tutup. Jadilah dia seorang yang tanpa pekerjaan. Mau melamar ke tempat lain sudah susah wong di tempat lama saja saya sudah manajer dan punya gaji lumayan besar. Banyak perusahaan yang mau menerima, tapi masalahnya itu tadi gajinya nggak cocok, jelasnya. Salah satu pilihan kemudian, jatuh pada menjalankan usaha. Pikir punya pikir, usaha apa yang paling cocok. Mulai dari dagang cabe, buncis, pembesaran ikan, buka warung makan ikan patin hingga buka warung Palembang sudah dilakoninya. Bapak Wahyu merasa senang di bisnis makanan, karena itu beliau merasa harus tetap melanjutkan bisnis tersebut tetapi mencari jenis makanan yang dimakan orang setiap saat yang artinya dari pagi sampai malam dan diminati segala golongan umur. Beliau sempat menganalisa beberapa makanan yang akan dijual, mulai soto ayam, sate, bakmi, bakso dan banyak yang lainnya. Pilihan kemudian jatuh pada bisnis mie. Hampir seluruh restoran dan kedai yang menjajakan mie pernah disantapnya. Namun, hanya bakmi Gajah Mada GM yang berkesan. Rasanya unik dan lain dari yang lain, katanya. 60 Upaya mengajak kerjasama dengan pemilik GM telah dilakukan, namun GM tidak mewaralabakan bisnisnya. Bukan Wahyu kalau putus asa, berbagai langkah dan cara dia lakukan hanya untuk mendapatkan resep mie dari GM. Untuk memperoleh resep tersebut, saya habiskan tidak kurang dari Rp 200 juta. Ya, namanya orang mau usaha itu modal yang terpakai untuk marketing intelligence. Setelah dapat saya revisi dan saya perbarui. Lahirlah mie yang lebih lezat dari GM, jelasnya 53 . Tahun 2001, Wahyu membuka Bakmi Langgara di Menara Kadin. Kebetulan tempatnya dapat gratis, dengan pola bagi hasil. Nama Langgara ia pakai untuk menunjukkan bakmi racikannya itu ditanggung halal. Ternyata, kedai bakmi yang memakan investasi Rp 200 juta-kebanyakan untuk bumbu dan bahan baku-sukses berat. Kursi-kursi di gerainya tak pernah sepi dari pengunjung yang terlihat asyik menyantap hidangan bakmi. Awalnya, Wahyu menawarkan waralaba untuk dua jenis gerai bakmi. Satu, Bakmi Langgara untuk kalangan menengah ke atas. Dua, Bakmi Tebet untuk menengah ke bawah. Sayang, upaya dia membidik dua segmen itu tak mengena. Lambat laun, Bakmi Langgara dan Bakmi Tebet membaur menjadi satu. Sekarang ini Wahyu membagi nama Bakmi Langgara untuk wilayah selatan dan Depok. Untuk 53 Suara Karya Online, Kisah Sukses Wahyu Saidi Pemilik Bakmi Langgara” atikel diakses pada tanggal 21 Juni 2011 dari http:pasarmuslim.comkisahsukses.php?bid=87 61 wilayah lainnya dan luar kota, nama Bakmi Tebet-menunjukkan bahwa ini bakmi dari Jakarta-menjadi trademark-nya.

D. Sistem Waralaba Pada Bakmi Tebet