Abdul Rahman Pasaribu : Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah KURS Dan Tingkat Pdrb Perkapita Terhadap Ekspor Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
perbankan itu sendiri, mereka merupakan aktor utama berikutnya dalam pasar antara bank atau pasar mata uang berskala besar.
d Bank sentral Central Banks yang bertindak sebagai pembeli dan penjual
terakihir dari keseluruhan valas yang ada di suatu negara. Bank sentral inilah yang bertindak sebagai aktor utama yang menyamakan pendapatan dan
pengeluaran valas di suatu negara. Hal tersebut dilakukannya dengan mengurangi atau menambah cadangan devisa.
a. Fungsi Pasar Valuta Asing
Pasar valuta asing mempunyai beberapa fungsi pokok dalam membantu kelancaran lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:
1. Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan dana dari suatu
negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan system clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-
bank dan para pedagang. 2.
Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan pembayarannya dan atau penyerahan barangnya maka pasar
valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual-beli dengan kredit letter of kredit LC.
3. Kemungkinan dilakukannya hedging. Seseorang pedagang melakukan
hedging apabila dia pada saat yang bersamaan melakukan transaksi jual beli valuta asing di pasar yang berbeda, untuk menghilangkan atau mengurangi
Abdul Rahman Pasaribu : Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah KURS Dan Tingkat Pdrb Perkapita Terhadap Ekspor Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
resiko kerugian akibat perubahan kurs. Hedging dapat dilakukan di pasar jangkaforward market. Pasar jangka adalah pasar dimana transaksi jual beli
terjadi dengan harga yang disetujui, tetapi penyerahan barang dilakukan dikemudian hari. Ini berbeda dengan spot market dimana transaksi dan
penyerahan barang terjadi pada saat bersamaan. Sebagai contoh seorang importir mobil yang mengimpor mobil dari amerika dengan harga US 3.000
dengan pembayaran tiga bulan yang akan datang. Kurs pada saat itu, misalnya f 1=US3, sehingga harga mobil tersebut dalam Poundsterling adalah f 1.000
apabila kurs f turun menjadi f1=US2 maka harga mobil tersebut dalam f adalah f 1500, dengan demikian importer akan mengalami kerugian. Untuk
menghindari kerugian tersebut dia dapat melakukan hedging dipasar jangka. Caranya importer tersebut menghubungi banknya di Inggris untuk membeli
US 3000 dengan penyerahan tiga bulan yang akan datang dengan harga kurs yang disetujui pada saat itu. Kurs ini disebut kurs jangka forward exchange
rate yang berbeda dengan kurs spotspot exchange rate. Perbedaan antara kurs forward dengan kurs spot menggambarkan adanya perbedaan tingkat
suku bunga di Inggris dengan Amerika, untuk lebih menjelaskan hal tersebut sebaiknya diceritakan tentang importir asal inggris diatas. Bank inggris yang
dihubungi importir tersebut berusaha mencairkan seharga US 3000. Bank tersebut dapat membeli US 3000 pada pasar spot dan kemudian
menyimpannya selama tiga bulan di New York. Dengan tindakan ini bank
Abdul Rahman Pasaribu : Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah KURS Dan Tingkat Pdrb Perkapita Terhadap Ekspor Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Inggris memperoleh bunga dari Bank Amerika tersebut apabila tingkat bunga di Amerika lebih rendah daripada di Inggris importir harus membayar
perbedaannya. Dalam hal ini forward US dijual dengan premium dibandingkan dengan spot US, sebaliknya apabila tingkat bunga di Amerika
lebih tinggi, maka perbedaannya oleh bank tersebut diberikan kepada importir dalam hal ini forward US dijual dengan diskon dibandingkan dengan spot f.
Misalnya, importir tersebut memerlukan US 2000 untuk tiga bulan dan kurs spot f 1=US2, jika tingkat bunga untuk simpanan tiga bulan di Amerika
sebesar 4 dan inggris 5 maka bank Inggris yang menjual US 2000 forward kepada importir akan meminta f 1000 kurs spot ditambah dengan
1 kerugian tingkat bunga karena dollar disimpan pada Bank Amerika. Total harga US 2000 adalah f 1000 + f 10 = f 1010. Kurs forwardnya menjadi f
1=20001010 =US 1,98 yakni 1 diskon terhadap kurs spot f 1 =US 2. Sebaliknya apabila tingkat bunga di Amerika 4 dan di Inggris 3, maka
harga total US 2000 forward akan menjadi f 1000 – f 10 = f 990. Kurs forwardnya menjadi f 1= 2000990 = US 2,02, yakni 1 premium terhadap
kurs spotf 1 = US 2. Ratio kurs forward dengan kurs spot menggambarkan perbedaan dalam tingkat bunga. Apabila terdapat perbedaan, tindakan
Arbitrage tindakan menjualmembeli valuta asing dinegara yang kursnya lebih tinggirendah untuk memperoleh untung akibat perbedaan kurs di kedua
negara akan menghilangkan perbedaan tersebut. Tindakan arbitrage akan
Abdul Rahman Pasaribu : Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah KURS Dan Tingkat Pdrb Perkapita Terhadap Ekspor Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
cenderung menyamakan kurs valuta asing diberbagai negara. Tindakan arbitrage akan berhenti apabila keuntungan yang diperolehnya karena adanya
perbedaan tingkat bunga diimbangi dengan kerugian yang sama dari pasar valuta asing jangka forward market ini membuat interest parity. Secara
simbolik, interest parity tersebut dijelaskan sebagai berikut:
s s
f
r r
r p
− =
, dimana : r
s
= Kurs spot USf
r
f
= Kurs forward USf i
n
= Tingkat bunga di Amerika untuk 3 bulan i
e
= Tingkat bunga di Ingris untuk 3 bulan Forward premium jika positif dan forward diskontjika negatif misalnya,
uang US di investasikan di Amerika untuk 3 bulan akan menghasilkan US 1+ i
n
seandainya uang tersebut di investasikan di Inggris untuk jangka waktu 3 bulan, terlebih dahulu harus ditukarkan dalam pasar spot. Bunga
yang akan diperolehnya sebesar : 1 = 1+ i
e
r
s
persamaan diatas diringkas menjadi : P = i
a
– i
e
keadaan interest parity
Abdul Rahman Pasaribu : Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah KURS Dan Tingkat Pdrb Perkapita Terhadap Ekspor Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
b. Efesiensi Pasar Valuta Asing