Abdul Rahman Pasaribu : Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah KURS Dan Tingkat Pdrb Perkapita Terhadap Ekspor Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
4 Adanya barter dengan produk tertentu dengan produk lain yang diperlukan
dan tidak dapat diproduksi di dalam negeri. 5
Adanya kebijakan ekspor yang bersifat politik.
2.2.5 Kebijaksanaan Ekspor
Tujuan dari kebijaksanaan ekspor adalah bagaimana upaya untuk meningkatkan ekspor sehingga dapat menutupi defisit transaksi berjalan dan neraca
pembayaran. Untuk mencapai sasaran dan tujuan tersebut, dapat ditempuh dengan beberapa cara antara lain :
a Kebijaksanaan Devaluasi,
b yaitu kebijaksanaan yang dilakukan oleh
pemerintah dengan menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap mata uang negara lain. Akibat kebijakan ini, harga-harga barang ekspor negara tersebut
menjadi murah di luar negeri dan mampu bersaing dengan produk saingan dari negara lain. Sedangkan harga barang-barang impor bagi negara tersebut
menjadi mahal. Akibatnya, hasrat mengimpor dapat ditekan sebagai upaya penghematan pengguna devisa. Akan tetapi bila kebijakan ini sering
dilakukan akan menimbulkan ketidak percayaan masyarakat internasional terhadap negara tersebut karena merugikan negara lain untuk berkompetisi di
pasar internasional. Subsidi ekspor, merupakan salah satu kebijakan yang ditempuh pemerintah
dalam meningkatkan ekspor dengan memberikan bantuan kepada para
Abdul Rahman Pasaribu : Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah KURS Dan Tingkat Pdrb Perkapita Terhadap Ekspor Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
produsen, sehingga biaya produksinya dapat ditekan. Hal tersebut akan mebuat harga barang ekspor lebih murah di pasar internasional sehingga dapat
memenangkan persaingan yang tidak adil dan mengizinkan negara-negara pengimpor untuk membalasnya dengan bea balasan counter duties yang
bersifat proteksionis. c
Diversifikasi ekspor
Agar kebijakan-kebijakan tersebut dapat lebih efektif dan efisien penerapannya, sekurang-kurangnya ada beberapa hal pokok yang perlu diperhatikan
Soediyono,1996:23, antara lain :
, yakni kegiatan penganekaragaman hasil ekspor hal ini juga salah satu cara yang ditempuh dalam meningkatkan ekspor. Ini berarti
komoditas ekspor tidak hanya terfokus pada satu jenis komoditi saja tetapi dari berbagai jenis komoditi lainnya.
a Daya saing sesama negara produsen yang pada dasarnya berkisar pada
masalah kemampuan pemasaran, tingkat efisiensi dan produktifitas produksi serta mutu dari komoditi.
b Tindak-tanduk dan taktik serta tehnik yang dijalankan oleh konsumen untuk
memperoleh komoditi yang murah dan bermutu tinggi serta penawaran supply yang berkesinambungan.
c Campur tangan pemerintah negara konsumen dan pemerintah negara produsen
yang menjadi saingan yang bersifat proteksionistis.
Abdul Rahman Pasaribu : Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah KURS Dan Tingkat Pdrb Perkapita Terhadap Ekspor Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
d Kemajuan teknologi negara konsumen dalam menciptakan barang pengganti
barang substitusi atau perkembangan teknologi dalam teknik produksi dari negara produsen saingan yang akan mempengaruhi biaya prosuksi dan mutu
komoditi. Sementara itu,menurut Soedrajat Djiwandono 1992:56, keberhasilan dalam
peningkatan ekspor tergantung oleh 3 tiga faktor yaitu, a
Perkembangan ekspor dan perdagangan dunia terutama mitra dagang dan negara-negara yang mempunyai pengaruh besar terhadap perdagangan dunia
serta terbukanya kesempatan akses ke pasar negara-negara tersebut, misalnya Amerika Serikat.
b Iklim usaha yang baik yakni iklim usaha yang memungkinkan dunia usaha
untuk bertumbuh dan berkembang secara wajar menurut prinsip-prinsip ekonomi rasional. Penciptaan iklim ini banyak dipengaruhi oleh kebijakan
pemerintah seperti penyederhanaan dan pengurangan berbagai bentuk pengaturan berupa perizinan, pembatasan serta terbinanya kerja sama yang
terpadu antar berbagai instansi terkait dalam peningkatan ekspor. c
Perilaku dan kemampuan serta kesiapan dunia usaha dalam bersaing merebut pasar di luar negeri.
2.2.6 Manfaat Ekspor