Kesehatan dan Keluarga Berencana Pendidikan

Abdul Rahman Pasaribu : Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah KURS Dan Tingkat Pdrb Perkapita Terhadap Ekspor Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 berjumlah 6.318.990 jiwa dan penduduk laki-laki sebesar 6.324.504 jiwa. Dengan demikian sex ratio penduduk Sumatera Utara 100,09. Penduduk Sumatera Utara yang tinggal dipedesaan adalah 6,94 juta jiwa 54,89 dan tinggal di daerah perkotaan sebesar 5,70 juta jiwa 45,11. Jumlah penduduk miskin di Sumatera Utar mengalami turun naik dari tahun 2003-2006. Pada tahun 2003 jumlah penduduk miskin sebanyak 1,89 juta jiwa atau sekitar 15,89, sedangkan tahun 2004 jumlah dan persentase turun menjadi sebanyak 1,80 juta jiwa atau sekitar 14,28, namun akibat dampak kenaikkan BBM pada Maret dan Oktober 2005, penduduk miskin tahun 2006 meningkat menjadi 1,98 juta jiwa 15,66.

5. Kesehatan dan Keluarga Berencana

Ketersediaan sarana kesehatan berupa Rumah Sakit merupakan faktor utama dalam menunjang perbaikan kualitas hidup. Di Sumatera Utara pada tahun 2006 terdapat 29 rumah sakit pemerintah dan 102 rumah sakit swasta. Sementara sarana kesehatan tingkat kecamatan dan pedesaan cukup banyak di Sumatera Utara. Puskesmas di Sumatera Utara pada tahun 2006 berjumlah 449 unit dan puskesmas pembantu sebanyak 1.937 unit. Sedangkan Balai Pengobatan Umum BPU terdapat sebanyak 888 buah dan Posyandu ada 13.001 unit. Tenaga medis di Sumatera Utara jumlahnya terus meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah Dokter Umum di Sumatera Utara tahun 2006 terdapat sebanyak 1.328 orang, dokter gigi 510 orang, dan dokter spesialis sebanyak 432 orang. Sedangkan tenaga medis bidan tersedia sebanyak 8.368 orang. Abdul Rahman Pasaribu : Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah KURS Dan Tingkat Pdrb Perkapita Terhadap Ekspor Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Perkembangan pasangan usia subur PUS di Sumatera Utara setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2001 PUS di Sumatera Utara terdapat sebesar 1.740.669 dan pada tahun 2005 meningkat menjadi 1.779.450 PUS. Pada tahun 2006 meningkat lagi menjadi 1.914.002 PUS. Persentase akseptor aktif terhadap PUS setiap tahun mengalami peningkatan. Tahun 2001 persentasenya mencapai 58,97, tahun 2004 meningkat menjadi 62,90 dan tahun 2005 meningkat 63,91, kemudian pada tahun 2006 menurun menjadi 62,06. Jumlah klinik KB di Sumatera Utara tahun 2006 ada sebanyak 1.101 buah yang tersebar di seluruh kabupatenkota.

6. Pendidikan

Peningkatan partisipasi sekolah penduduk tentunya harus diimbangi dengan penyediaan sarana fisik pendidikan maupun tenaga guru. Ditingkat pendidikan dasar, jumlah sekolah pada tahun 20052006 ada sebanyak 9.691 unit dengan jumlah guru 82.647 orang dan murid sebanyak 1.814.579 orang. Sementara jumlah sekolah menengah tingkat pertama SMTP ada sebanyak 1.844 sekolah dengan jumlah guru 37.030 orang dan dengan jumlah murid sebanyak 538.039 orang. Pada tahun yang sama jumlah sekolah tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas SMTA ada sebanyak 1.806 sekolah dengan jumlah guru dan murid masing-masing 45.093 orang dan 589.561 siswa termasuk didalamnya Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Jumlah perguruan tinggi swasta pada tahun 2006 adalah sebanyak 268 PTS yang Abdul Rahman Pasaribu : Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah KURS Dan Tingkat Pdrb Perkapita Terhadap Ekspor Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 terdiri dari 33 Universitas, 114 sekolah tinggi, 3 Institut, 107 akademi, dan 11 politeknik. Rasio murid SD terhadap sekolah yang berarti bahwa setiap sekolah yang ada di Sumatera Utara secara rata-rata pada tahun 2006 sebesar 187,24. Rasio yang tertinggi terdapat pada Kabupaten Pakpak Barat yaitu 570,35 murid persekolah, sedangkan rasio terkecil terdapat di kota Sibolga yaitu 61,06 murid persekolah. Pada tingkat pendidikan SLTP, rasio murid terhadap sekolah adalah sebesar 291,78 nurid persekolah. Rasio tertinggi terdapat di Kota Sibolga yaitu 479,54 murid untuk setiap sekolah dan yang terendah terdapat di Kabupaten Labuhan Batu dan Nias Selatan yaitu 80,60 dan 81,08 murid untuk setiap sekolah. Sementara itu rasio murid sekolah menengah umum terhadap sekolah sebesar 338,8 murid persekolah. Rasio yang tertinggi terdapat di Kota Tebing Tinggi yaitu 497,7 murid per sekolah dan yang terendah di Kabupaten Nias Selatan yaitu 126,5 murid untuk setiap sekolah.

7. Agama