melunasi hutang jangka pendeknya, berarti perusahaan tersebut dalam kondisi yang sehat.
2.2.3 Profitabilitas
Menurut Sudana 2011:22 rasio profitabilitas bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
menggunakan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan, seperti : aktiva, modal, atau penjualan perusahaan. Rasio profitabilitas dalam penelitian ini
adalah rasio return on assets ROA. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki untuk
menghasilkan laba setelah pajak. Semakin besar ROA, berarti semakin efisien penggunaan aktiva perusahaan atau dengan kata lain dalam jumlah aktiva
tertentu bisa dihasilkan laba yang lebih besar, dan sebaliknya. Menurut teori pecking order, perusahaan lebih memilih untuk dibiayai
oleh sumber daya internal mereka. Hal ini menandakan bahwa pada saat profitabilitas yang dihasilkan tinggi manajemen memutuskan untuk
menurunkan penggunaan hutang. Sehingga apabila penggunaan utang menurun, maka rasio hutang pun akan ikut menurun yang mengakibatkan
strkutur modal pun menurun karena rasio struktur modal dihitung menggunakan rasio utang.
2.2.4 Working Capital
Menurut Riyanto 1997:57 terdapat beberapa konsep modal kerja, antara lain :
a. Konsep Kuantitatif
Dalam konsep kuantitatif pengertian modal kerja adalah sejumlah dana yang tertanam dalam aktiva lancar, seperti : kas, piutang, persekot biaya.
b. Konsep Kualitatif
Dalam konsep kualitatif pengertian modal kerja dikaitkan dengan besarnya hutang lancar atau hutang yang harus segera dibayar dalam jangka pendek.
c. Konsep Fungsionil
Dalam konsep fungsionil, besarnya modal kerja didasarkan pada fungsi dari dana untuk menghasilkan pendapatan.
Menurut Weston dan Brigham 1994:226, “modal kerja adalah investasi perusahaan dalam aktiva jangka pendek seperti kas, sekuritas surat-
surat berharga, piutang dagang dan persediaan”. Modal kerja digunakan untuk membiayai operasi sehari-hari perusahaan. Dana yang telah di
keluarkan tersebut, diharapkan dapat kembali dalam jangka waktu yang relatif pendek melalui hasil aktivitas perusahaan tersebut yang akan dipergunakan
untuk operasi selanjutnya. Manfaat dari modal kerja memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya. Modal
kerja diyakini juga berpengaruh terhadap struktur modal dalam hal melunasi segala kewajiban perusahaan. Berdasarkan manajemen modal kerja, para
investor dapat menilai kinerja suatu perusahaan efektif atau efisien dalam melakukan aktivitas operasionalnya.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan net working capital untuk menghitung working capital.
2.3 Keterkaitan Antar Variabel