belum tentu akan bertindak untuk kepentingan pemilik, tetapi bisa saja dalam pengambilan keputusan hanya untuk memaksimalkan kepuasan
dirinya sendiri.
2.1.2.5 Signaling Theory
Menurut Brigham dan Houston 2001:36 teori signal isyarat adalah suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang
memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Perusahaan dengan prospek yang
menguntungkan akan mencoba menghindari penjualan saham dan mengusahakan setiap modal baru yang diperlukan dengan cara-cara
lain, termasuk penggunaan utang yang melebihi target struktur modal yang normal. Sedangkan perusahaan dengan prospek yang kurang
menguntungkan cenderung menjual sahamnya, yang berarti mencari investor baru untuk berbagi kerugian. Pengumuman emisi saham oleh
suatu perusahaan umumnya merupakan suatu isyarat bahwa manajemen memandang prospek perusahaan tersebut suram, karena
apabila suatu perusahaan menawarkan penjualan saham baru lebih sering dari biasanya, maka harga sahamnya akan menurun. Karena
menerbitkan saham, berarti memberikan isyarat negatif yang kemudian dapat menekan harga saham sekalipun prospek perusahaan cerah.
Dalam keadaan normal, perusahaan harus mempertahankan adanya kapasitas cadangan untuk meminjam reserve borrowing
capacity yang dapat digunakan sewaktu-waktu apabila ada peluang investasi yang baik. Dengan kata lain, dalam keadaan normal
perusahaan harus menggunakan lebih banyak ekuitas dan lebih sedikit hutang.
2.1.2.6 Asymetric Information Theory
Menurut Brigham dan Houston 2001 Asymetric Information Ketidaksamaan informasi adalah situasi dimana manajer memiliki
perbedaan informasi lebih baik mengenai prospek perusahaan daripada yang dimiliki investor. Hal ini terjadi karena pihak
manajemen mempunyai informasi yang lebih banyak daripada para pemodal. Apabila harga saham saat ini terlalu mahal, manajemen akan
berfikir lebih baik menawarkan saham baru dengan harga yang lebih mahal dari yang seharusnya. Para pemodal akan berfikir, jika
perusahaan menawarkan saham baru, kemungkinan harga saham saat ini terlalu mahal sesuai persepsi pihak manajemen. Akibatnya para
pemodal akan menawar harga saham baru tersebut dengan harga yang lebih rendah.
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal