2.3 Keterkaitan Antar Variabel
2.3.1 Pertumbuhan Penjualan dengan Debt to Equity Ratio DER
Salah satu tolak ukur keberhasilan kegiatan perusahaan adalah pertumbuhan perusahaan. Hal ini dapat dilihat melalui proxy dari
pertumbuhan penjualan, yaitu : penjualan tahun t dikurangi penjualan tahun t-
1
dibagi dengan penjualan t-
1
. Variabel pertumbuhan penjualan dalam perusahaan telah diuji secara empiris telah diuji oleh Siswantoro 2011 dan
Ticoalu 2013 yang menunjukkan pertumbuhan penjualan berpengaruh signifikan positif terhadap struktur modal. Tetapi penelitian yang dilakukan
oleh Purba 2014 menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penjualan mempunyai pengaruh terhadap struktur modal.
H
1
: Pertumbuhan Penjualan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
2.3.2 Likuiditas dengan Debt to Equity Ratio DER
Likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek yang telah jatuh tempo.
Perusahaan yang dapat segera mengembalikan utang-utangnya akan mendapat kepercayaan dari kreditur untuk menerbitkan utang dalam jumlah yang besar
dengan peningkatan proporsi utang yang lebih besar dari pada modal sendiri dan menunjukkan nilai DER semakin besar atau sebaliknya.
Penelitian yang dilakukan oleh Geoffrey 2014, Masnoon 2014, Naibaho 2013, Purba 2014, dan Siswantoro 2011 menunjukkan bahwa
likuiditas berpengaruh signifikan negatif terhadap struktur modal. Sedangkan penelitian Seftiane dan Handayani 2011 menunjukkan bahwa likuiditas tidak
berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Berdasarkan penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
likuiditas mempunyai pengaruh terhadap struktur modal. H
2
: Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
2.3.3 Profitabilitas dengan Debt to Equity Ratio DER
Mengukur efisiensi perusahaan dalam mengelola aset-asetnya untuk menghasilkan pendapatan dilihat dari seberapa besar persentase return on
asset. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau memperoleh laba. Jika dihubungkan dengan struktur modal,
profitabilitas merupakan tingkat pengembalian yang diperoleh dari ekuitas yang ditanamkan dalam perusahaan memberikan pengaruh terhadap struktur
modal perusahaan. Jadi, semakin tinggi profitabilitas semakin banyak laba yang ditahan sehingga struktur modal semakin rendah.
Penelitian yang dilakukan oleh Purba 2014 dan Seftianne dan Ratih Handayani 2011 yang menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh
signifikan terhadap struktur modal. Tetapi penelitian yang dilakukan Geoffrey 2014, Masnoon 2014, Siswantoro 2011, dan Ticoalu 2013
menunjukkan bahwa profitabilitas bepengaruh signifikan negatif terhadap struktur modal.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap struktur modal.
H
3
: Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
2.3.4 Working Capital dengan Debt to Equity Ratio DER