Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Likuiditas, Profitabilitas, dan Working Capital Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Dan Komponen yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2013

Tabel 4.8 Hasil Uji Simultan Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 15.500 4 3.875 8.176 .000 a Residual 20.379 43 .474 Total 35.878 47 a. Predictors: Constant, NWC, GOS, ROA, CR b. Dependent Variable: DER Sumber : Output SPSS V.16, diolah Penulis, 2015. Pada tabel 4.8 diatas, nilai signifikansi uji simultan ini adalah sebesar 0.000 0,05 dan dari tabel diatas menunjukan bahwa nilai F hitung F tabel 8,176 2,589. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa H o ditolak dan H a diterima yang berarti variabel pertumbuhan penjualan, likuiditas, profitabilitas, dan working capital berpengaruh signifikan secara simultan terhadap struktur modal.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa secara simultan variabel pertumbuhan penjualan, likuiditas, profitabilitas, dan working capital berpengaruh terhadap struktur modal. Berdasarkan F-tabel dapat dilihat signifikansinya, secara simultan variabel yang digunakan memiliki pengaruh yang signifikan dilihat dari nilai signifikan kurang dari 0,05 0,000 0,05. Dalam pengujian secara parsial ditemukan hanya variabel pertumbuhan penjualan dan likuiditas yang memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan, sedangkan variabel profitabilitas dan working capital tidak berpengaruh secara signifikan. Pembahasan terhadap masing-masing variabel dalam pengujian secara parsial akan dibahas berikut ini : 1. Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal Variabel pertumbuhan penjualan secara parsial memiliki pengaruh signifikan positif terhadap struktur modal. Hasil pengujian signifikansi parsial t-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi pertumbuhan penjualan lebih kecil dari 0,05 0,005 0,05. Koefisien regresi pertumbuhan penjualan sebesar +1,790 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 variabel pertumbuhan penjualan maka struktur modal akan mengalami kenaikan sebesar 1,790 dengan asumsi variabel lain tetap. Hubungan positif tersebut menunjukkan bahwa jika variabel pertumbuhan penjualan mengalami kenaikan, maka variabel struktur modal juga akan mengalami kenaikan. Menurut Teori Pecking Order, perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang tinggi cenderung menggunakan dana eksternal apabila dana internal tidak cukup untuk mendanai pertumbuhan penjualannya. Sebaliknya, jika tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan rendah, maka perusahaan hanya menggunakan dana internal untuk mendanai pertumbuhan penjualan. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siswantoro 2011 dan Ticoalu 2013, tetapi hasil ini tidak sejalan dengan penelitian Purba 2014 yang menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. 2. Pengaruh Likuiditas Terhadap Struktur Modal Variabel likuiditas yang diukur dengan menggunakan rasio lancar secara parsial memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap struktur modal. Hasil pengujian signifikansi parsial t-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi likuiditas lebih kecil dari 0,05 0,009 0,05. Koefisien regresi likuiditas sebesar -0,390 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 variabel likuiditas, maka struktur modal akan mengalami penurunan sebesar 0,390 dengan asumsi variabel lain tetap. Berdasarkan teori pecking order, perusahaan yang nilai likuiditasnya tinggi lebih memilih pendanaannya dengan menggunakan dana internal. Tingginya nilai likuiditas perusahaan membuat perusahaan tersebut memiliki kelebihan dana, sehingga perusahaan akan melunasi hutang lancarnya. Sehingga lunasnya hutang lancar akan menurunkan tingkat hutang perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan yang memiliki kemampuan untuk melunasi hutang jangka pendeknya, berarti perusahaan tersebut dalam kondisi yang sehat. Hasil pengujian ini sesuai dengan penelitian Geoffrey 2014, Masnoon 2014, Naibaho 2013, Purba 2014, dan Siswantoro 2011, tetapi hasil ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Seftianne dan Ratih Handayani 2011 yang menyatakan bahwa likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. 3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Variabel profitabilitas yang diukur dengan rasio return on asset secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil pengujian signifikansi parsial t-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi profitabilitas lebih besar dari 0,05 0,105 0,05. Koefisien regresi profitabilitas sebesar -3,299 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 variabel profitabilitas maka struktur modal akan mengalami penurunan sebesar 3,299 dengan asumsi variabel lain tetap. Hubungan negatif tersebut menunjukkan bahwa jika variabel profitabilitas mengalami kenaikan, maka akan menyebabkan penurunan pada variabel struktur modal. Menurut Teori Pecking Order, perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi cenderung tidak meningkatkan penggunaan struktur modal. Jadi, perusahaan cenderung menggunakan dana internal dalam memenuhi kebutuhannya. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Purba 2014 dan Seftianne dan Ratih Handayani 2011, tetapi hasil ini tidak sejalan dengan penelitian Geoffrey 2014, Masnoon 2014, Siswantoro 2011, dan Ticoalu 2013 yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan negatif terhadap struktur modal. 4. Pengaruh Working Capital Terhadap Struktur Modal Variabel working capital yang diukur dengan rasio net working capital secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil pengujian signifikansi parsial t-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi working capital lebih besar dari 0,05 0,953 0,05. Koefisien regresi profitabilitas sebesar -0,000001336 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 variabel working capital maka struktur modal akan mengalami penurunan sebesar 0,000001336 dengan asumsi variabel lain tetap. Koefisien regresi working capital bertanda negatif, berarti perusahaan dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Naibaho 2013 yang menyatakan bahwa working capital berpengaruh signifikan negatif terhadap struktur modal. Hasil penelitian yang berbeda dan tidak konsisten dari penelitian terdahulu disebabkan oleh objek penelitian yang berbeda. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan Manufaktur industri pengolahan sektor aneka industri dan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011, selain itu perbedaan pengukuran atas struktur modal juga menimbulkan perbedaan hasil penelitian ini dengan peneliti terdahulu. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

1 50 100

Pengaruh Levarge Keuangan, Struktur Aktiva, Profitabilitas Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Sturktur Modal Pada Perusahaan Insdustri Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 96 109

Pengaruh Likuiditas, Perputaran Modal Kerja, Pertumbuhan Penjualan dan Leverage Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 143 87

Pengaruh Modal Kerja Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

18 122 114

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 28 93

Peangruh Profitablitas Dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Dan Komponen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

0 2 1

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

8 117 64

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 1 11

Pengaruh profitabilitas , likuiditas, pertumbuhan penjualan dan struktur aset terhadap struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang Terdaftar di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

1 2 18