Penapisan Fitokimia Ekstrak Gacche et al., 2011

23 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 6 jam pertama kemudian dibiarkan selama 18 jam. Sebanyak 20 mL filtrat disaring dengan cepat untuk menghindari penguapan etanol 95, diuapkan hingga kering dalam cawan penguap yang telah ditara, sisa dipanaskan pada suhu 105 o C hingga bobot tetap dan dihitung kadarnya dalam persen sari yang larut dalam etanol 95 tehadap bahan yang telah dikeringkan di udara.

5. Uji Susut Pengeringan

Sejumlah 2 g ekstrak etanol rimpang temu putih dan buah mahkota dewa masing-masing ditimbang seksama dalam wadah yang telah dipanaskan pada suhu 105 o C selama 30 menit dan telah ditara. Ekstrak diratakan dalam botol timbang dengan menggoyangkan botol, kemudian dimasukkan ke dalam oven, dibuka tutupnya dan dikeringkan pada suhu 105 o C hingga bobot tetap. Sebelum setiap pengeringan, botol dibiarkan dalam keadaan tertutup mendingin dalam eksikator hingga suhu kamar. Kadar dihitung dalam persen dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara, dengan rumus:

3.4.5 Penapisan Fitokimia Ekstrak Gacche et al., 2011

1. Identifikasi Golongan Alkaloid

Sejumlah 0,5 g ekstrak masing-masing dilarutkan dalam 10 mL asam alkohol, dididihkan dan disaring. Ke dalam 5 mL filtrat ditambahkan 2 mL amonia encer. Kemudian ditambahkan 5 mL kloroform dan diguncangkan dengan lembut untuk mengekstrak dasar alkaloid. Lapisan kloroform diekstraksi dengan 10 mL asam asetat. Dibagi menjadi dua bagian. Reagen Mayer ditambahkan ke dalam satu bagian dan reagen Draggendorff untuk yang lain. Pembentukan krim dengan reagen Mayer atau endapan coklat kemerahan dengan reagen Draggendorff dianggap sebagai positif adanya alkaloid.

2. Identifikasi Golongan Flavonoid

Sejumlah 0,5 g ekstrak dipanaskan dengan 10 mL etil asetat sampai mendidih selama 3 menit. Campuran disaring, kemudian 4 mL filtrat dikocok dengan 1mL larutan amonia encer. Terbentuknya warna kuning menunjukkan adanya flavonoid. 24 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Identifikasi Golongan Tanin

Sejumlah 0,5 g ekstrak dididihkan dalam 10 mL air kemudian disaring. Ditambahkan beberapa tetes ferri klorida 0,1 dan diamati. Terbentuknya warna hijau kecoklatan atau biru-hitam menunjukkan adanya tanin.

4. Identifikasi Fenol

Sejumlah 0,5 g ekstrak ditambahkan 1-2 tetes FeCl 3 5 maka akan terbentuk peningkatan intensitas warna hijau sampai biru menunjukkan adanya fenolik.

5. Identifikasi Terpenoid

Sejumlah masing-masing 0,5 g ekstrak ditambahkan 2 mL kloroform, kemudian ditambahkan H 2 S0 4 pekat 3 mL dengan hati-hati untuk membentuk lapisan. Terbentuknya warna coklat kemerahan menunjukkan adanya terpenoid.

6. Identifikasi Golongan Saponin

Sejumlah 0,5 g ekstrak ditambahkam 5 mL air suling dalam tabung reaksi. Larutan diguncangkan dan diamati terbentuknya buih gigih stabil. Buih tersebut ditambahkan dengan 3 tetes minyak zaitun dan diguncangkan, kemudian diamati adanya pembentukan emulsi.

3.4.6 Uji Aktivitas Antibakteri

Dokumen yang terkait

Efektivitas Ekstrak Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Sebagai Antibakteri untuk Mencegah Serangan Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)

8 111 70

Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa Boerl.)

11 97 60

Daya Antibakteri Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans (in vitro)

8 92 64

Daya atibakteri ekstrak etanol buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai bahan medikamen saluran akar secara in vitro.

3 69 76

Daya Antibakteri Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa.Scheff (Boerl)) Terhadap Enterococcus faecalis Sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar Secara In Vitro.

2 65 72

Pengaruh Iradiasi Gamma pada Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe.) dan Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) terhadap Bacillus subtilis ATCC 6633 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923

1 34 73

FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) Dengan Basis Vanishing Cream Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhad

2 6 12

FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (SCHEFF.) BOERL) Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (SCHEFF.) BOERL) Basis Cold Cream Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Staph

0 2 12

Senyawa Antibakteri Fraksi Etanol Buah Mahkota Dewa Masak (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) terhadap Staphylococcus aureus - Ubaya Repository

0 0 1

POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK DIETHYL ETHER DAUN MAHKOTA DEWA (PHALERIA MACROCARPA (SCHEFF.) BOERL) TERHADAP BAKTERI PSEUDOMONAS AERUGINOSA DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS Arsyik Ibrahim

0 0 7