6
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.2 Tanaman Mahkota Dewa
Gambar 2. Tanaman Mahkota Dewa Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl
.
Koleksi Pribadi
2.2.1 Taksonomi
Berikut ini klasifikasi dari mahkota dewa Inventaris Tanaman Obat Indonesia V. 1999:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta Divisi
: Spermatophyta Subdivisi
: Angiospermae Class
: Dycotiledoneae Ordo
: Thymelaeales Family
: Thymelaeaceae Genus
: Phaleria Species
: Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl.
2.2.2 Morfologi
Tumbuhan mahkota dewa Phaleria macrocarpa L. adalah tumbuhan berbentuk perdu, menahun, tegak, tinggi 1-2,5 m. Batang berbentuk bulat,
percabangan simpodial, permukaan kasar, coklat dan daunnya tunggal, berhadapan, tangkai bulat, panjang 3-5 mm, hijau, helaian daun bentuk lanset atau
lonjong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 7-10 cm, lebar 2-5 cm, pertulangan menyirip, permukaan licin, hijau. Bunga majemuk, tersebar, di batang
atau pada ketiak daun, tersusun dalam kelompok 2-4 bunga, tanpa kelopak bunga,
7
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
berkelamin ganda, benang sari melekat pada mahkota, putik keluar dan tabung mahkota, panjang 2-2,5 cm, putih. Buah mahkota dewa berbentuk bulat atau bulat
telur, tunggal, panjang 4-6 cm, diameter 3-5 cm, permukaan licin, beralur dan berwarna merah. Biji bulat, keras, warna coklat. Akar tunggang, kuning
kecoklatan.
2.2.3 Kandungan Kimia
Penelitian Puslitbang Farmasi dan Obat Tradisional Departemen Kesehatan, menyimpulkan bahwa kandungan zat dalam buah mahkota dewa
Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl. meliputi alkaloid, tanin, saponin, flavonoid dan polifenol Susanti, 2009. Hasil isolasi buah mahkota dewa
menunjukkan bahwa di dalamnya terdapat beberapa senyawa, antara lain : 4,4’- dihidroksi-2-metoksibenzofenon-6-O-
β-D-glukopiranosida yang selanjutnya diberi nama mahkosida A, mangiferin, kaemferol-3-O-
β-D-glukosida, asam dodekanoat, asam palmitat, etil stearat, sukrosa dan 2,4’-dihidroksi-4-metoksi
benzofenon-6-O- α-D-glukopiranosida. Isomer senyawa 2,4’-dihidroksi-4-
metoksibenzofenon-6-O- α-D-glukopiranosida dalam bentuk β-D-glukopiranosida
ditemukan dalam daun mahkota dewa yang selanjutnya diberi nama phalerin dan juga ditemukan dalam kulit batang mahkota dewa Winarno et al.,. 2010.
2.2.4 Manfaat Tanaman