4
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman
Temu Putih
Gambar 1. Tanaman Temu Putih Curcuma zedoaria Christm. Roscoe. Koleksi Pribadi
2.1.1 Taksonomi Hutapea et al., 1993
Klasifikasi tanaman temu putih Curcuma zedoaria adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantarum
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Class : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Species : Curcuma zedoaria Berg. Roscoe.
2.1.2 Morfologi
Temu putih Curcuma zedoaria Berg. Roscoe. merupakan tanaman berbentuk semak tahunan yang berumbi batang. Batang semunya terdiri atas
kelopak-kelopak daun yang berpadu dengan tinggi mencapai 2 m. Bentuk daun
5
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
bundar lonjong, punggung daun licin dan tidak berbulu. Dari pertengahan daun sampai kepangkalnya berwarna ungu. Tandan bunga keluar dari umbi batang dan
berdaun pelindung yang bentuknya tumpul. Pelepah bunga berbentuk bundar telur atau melengkung seperti perahu. Pelindung bunga berwarna merah tua atau
keunguan. Pelindung bunga berwarna kuning tua. Mahkota bunga berwarna kuning tua. Buahnya berbentuk bundar, kulitnya tipis dan jika pecah tidak teratur.
Bijinya lonjong berselaput dan di bagian ujung berwarna putih. Akar berwarna
putih dan berbentuk serabut. Rasa rimpang pahit, pedas dan tajam Bermawie et al., 2007.
2.1.3 Kandungan Kimia
Iswantini et al., 2003 yang menyatakan bahwa ekstrak rimpang temu putih mengandung senyawa terpenoid, alkaloid dan flavonoid. Hasil isolasi Curcuma
zedoaria Christm. Roscoe mununjukkan kandungan kurkuminoid, meliputi kurkumin, demetoksikurkumin dan bisdemetoksikurkumin dan minyak atsiri
termasuk seskuiterpene dan monoterpen. Senyawa seskuiterpen utama, termasuk dehidrokurdion, furanodien, germakron, kurdion, kurkumenol, neokurdion,
isokurkuimenol, aerugidiol, zedoarondiol dan kurkumenon merupakan senyawa yang diduga memberikan aktivitas biologis Syu et al., 1998; Yoshioka et al.,
1998 dan Mau et al., 2003.
2.1.4 Manfaat Tumbuhan
Curcuma zedoaria Christm. Roscoe atau dikenal dengan nama temu putih memiliki beberapa aktivitas biologis, diantaranya sebagai antibakteri,
antihepatotoksik, analgesik, antikanker, antiinflamasi, antioksidan, antijamur, serta aktivitas antimutagenik Bohm. 2009; Harahap et al., 2008. Berdasarkan
hasil penelitian terdahulu ekstrak rimpang temu putih memiliki aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi, Salmonella paratyphi, Escherichia coli,
Shigella boydii, Shigella dysenteriae, Shigella sonnei dan Staphylococcus aureus Shahriar, 2010 dan Bugno et al., 2007.
6
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.2 Tanaman Mahkota Dewa