Menganalisis keluhan disabilitas ketidakmampuan psikis akibat maloklusi. Hipotesis. Ada hubungan maloklusi dengan kualitas hidup dimensi rasa sakit fisik. Manfaat Penelitian.

Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Mengetahui gambaran status sosiodemografi jenis kelamin, pendidikan ibu, pekerjaan orang tua pada remaja SMU Kota Medan. b. Mengetahui gambaran karakteristik perilaku kesehatan pengetahuan, sikap dan perilaku pencarian pengobatanperawatan tentang maloklusi pada remaja SMU Kota Medan. c. Mengetahui prevalensi maloklusi pada remaja SMU Kota Medan. d. Mengetahui prevalensi maloklusi menurut kebutuhan perawatannya pada remaja SMU Kota Medan. e. Mengetahui tingkat keparahan maloklusi pada remaja SMU Kota Medan. g. Menganalisis hubungan karakteristik sosiodemografi dengan dimensi kualitas hidup h. Menganalisis hubungan perilaku kesehatan dengan dimensi kualitas hidup. i. Menganalisis keluhan keterbatasan fungsi akibat maloklusi . j. Menganalisis keluhan rasa sakit fisik akibat maloklusi. k. Menganalisis keluhan ketidaknyamanan psikis akibat maloklusi. l. Menganalisis keluhan disabilitasketidakmampuan fisik akibat maloklusi.

m. Menganalisis keluhan disabilitas ketidakmampuan psikis akibat maloklusi.

n. Menganalisis keluhan disabilitas ketidakmampuan sosial akibat maloklusi. o. Menganalisis keluhan hambatanhandikap akibat maloklusi. p. Menganalisis hubungan maloklusi dengan kualitas hidup.

1.4. Hipotesis.

Oktavia Dewi: Analisis Hubungan Maloklusi Dengan Kualitas Hidup Pada Remaja SMU Kota Medan Tahun 2007, 2008. USU e-Repository © 2008 Berdasarkan tujuan penelitian, dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : ”Ada hubungan maloklusi dengan kualitas hidup remaja SMU Kota Medan”. Hipotesis diatas dijabarkan menjadi beberapa sub hipotesis yaitu: a. Ada hubungan maloklusi dengan kualitas hidup dimensi keterbatasan fungsi.

b. Ada hubungan maloklusi dengan kualitas hidup dimensi rasa sakit fisik.

c. Ada hubungan maloklusi dengan kualitas hidup dimensi ketidaknyamanan psikis d. Ada hubungan maloklusi dengan kualitas hidup dimensi ketidakmampuan fisik. e. Ada hubungan maloklusi dengan kualitas hidup dimensi ketidakmampuan psikis. f. Ada hubungan maloklusi dengan kualitas hidup dimensi ketidakmampuan sosial. g. Ada hubungan maloklusi dengan kualitas hidup dimensi hambatan.

1.5. Manfaat Penelitian.

Berdasarkan tujuan penelitian maka manfaat penelitian adalah : a. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pembuat kebijakan di lingkungan Departemen Kesehatan khususnya bagian pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas dan Upaya Kesehatan Gigi di Sekolah untuk mengoptimalkan pelayanan pencegahan maloklusi. b. Sebagai pengembangan wawasan peneliti dalam bidang hubungan kesehatan gigi dengan kualitas hidup khususnya hubungan maloklusi pada remaja dengan kualitas hidup.

c. Sebagai bahan rujukan bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian ini.