Teknik Pengukuran Metode Analisa Data

c. Promotion adalah cara menarik nasabah untuk menggunakan layanan jasa. Baruran pemasaran promosi meliputi periklanan, promosi penjualan, direct marketing, personal selling, dan public relations. d. Place adalah dimensi ruang tempat pelayanan jasa dilakukan. Dalam bauran pemasaran dalam penelitian ini variabel yang digunakan hanya lokasi, aksesbilitas, keamanan, kenyaman ruan tunggu dan fasilitas penunjang lain. e. People adalah semua karyawan yang berkaitan dengan pelayanan jasa. Aspek penilain people indikatornya meliputi kemampuan persuasi teller, pemahaman akan jenis produk layanan dan ketangkasan dalam menyelesaikan. f. Process adalah berlangsungnya proses produksi dan konsumsi jasa, dengan dimensi penelitian meliputi kecepatan layanan, ketepatan layanan, sistematika layanan, dan pengaturan antrian. g. Physical evidence adalah perwujudan karakter jasa melalui dimensi fisik yang meliputi interior, pakaian, dan teknologi h. Customer service adalah layanan penunjang yang disediakan penyedia layanan jasa untuk memudahkan nasabah melakukan transaksi perbankan. Indikator untuk melihat bauran pemasaran ini meliputi kemudahan menyampaikan keluhan dan ketanggapan pihak perusahaan untuk menindaklanjuti. i. Persepsi konsumen adalah penilaian konsumen atas produk atau jasa yang didasari oleh adanya anggapan atau perasaan pelanggan yang tercermin dari sikap konsumen.

3.5 Teknik Pengukuran

Teknik pengukuran dalam penelitian ini persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran PT BPR Syariah Asri Madani Nusantara ialah dengan menggunakan skala likert, dengan penilaian sangat setuju SS mendapatkan poin 5 ; setuju S mendapatkan poin 4 ; netral N mendapatkan poin 3 ; tidak setuju TS mendapatkan poin 2 ; sangat tidak setuju STS mendapatkan poin 1. Penggunaan skala dalam penelitian nantinya untuk mempermudah merumuskan persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran jasa PT BPR Syariah Asri Madani Nusantara. 3.6 Uji Instrumen dan Pengolahan Data 3.6.1 Uji Validitas Uji validitas data memiliki tujuan tingkat validitas data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner. Uji validitas data dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Menurut Tika 2006 : 65 kriteria validitas untuk setiap item adalah jika hitung 0,030 dapat dikatakan valid. Selain itu juga bisa dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya 0,05 maka instrument tersebut dapat dikatakan valid. Sedangkan Secara lebih rinci teknik korelasi product moment dirumuskan sebagai berikut Ancok, 1989: Keterangan: N = jumlah variabel X = skala variabel Y = total skor variabel r = koefisien korelasi

3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalakan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulangPriyatno, 2008:25 . Reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup percaya untuk digunakan sebagai alat pengukur data karena instrumen tersebut sudah baik. Sebuah instrumen harus reliable, dalam arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang bisa dipercaya Arikunto, 2006:168 r = Uji reliabilitas menggunakan crobach’s alpha, suatu instrumen dikatakan reliable apabila crobach’s alpha 0,60 Nugroho, 2005:75 dengan rumus sebagai berikut Umar, 2002:207 = 1 + Keterangan : = alpha K = banyaknya butiran pertanyaan Cov = rerata covarian diantara butir Var = rerata varian diantara butir

3.7 Metode Analisa Data

Penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif berdasarkan frekuensi. Menurut Whitney dalam Nazir 2005: 54 metode deskriptif ialah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Secara harfiah metode deskriptif digunakan untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka. Dengan metode deskriptif kerja peneliti bukan saja memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi juga menerangkan hubungan serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan Nazir, 2005: 55. Secara garis besar hasil isian angket kuesioner akan diakumulasi secara statistik atau frekuensi. Menurut J. Supranto 2003 : 46 statistik diartikan rinkasan data angka, seperti jumlah, rata-rata, prosentase, dan berperan untuk menunjukkan adanya persoalan. Dalam penelitian ini metode statistik berupa prosentase yang digunakan untuk melihat kecenderungan dari persepsi konsumen melalui hasil skala likert isian kuesioner. Data inilah yang kemudian dideskriptifkan untuk memaparkan fenomena-fenomena, hubungan serta makna dan implikasinya persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran jasa pada PT BPR Syariah Asri Madani Nusantara melalui penelitian ini.

3.8 Kerangka Pemecahan masalah