b. Price
Keberadaan komponen harga pada PT BPR Syariah Asri Madani Nusantara tentu memiliki fungsi finansial. Dari komponen ini sebuah pihak
lembaga perbankan bisa menyisikan untuk membiayai kebutuhan operasional, membayar gaji pegawai serta menyisikan sebagai penghasilan perusahaan.
Demikian pun yang terjadi pada PT BPR Syariah Asri Madani Nusantara. Dalam penelitian ini ada beberapa hal yang ditinjau untuk mengetahui apa yang
dipersepsikan responden terkait harga. Secara lebih rinci penilain yang dilakukan dengan melihat sistem bagi hasil, biaya administrasi dan pembebanan biaya
lainnya yang meski ditanggung responden. Bagi hasil yang ditinjau dalam penelitian ini adalah produk yang berkaitan
dengan pembiayaan dan tabungan mudharabah. Dari dua produk tersebut bagi hasil yang diberlakukan PT BPR Syariah Asri Madani Nusantara dipersepsikan
positif oleh sebagian besar responden. Sebesar 45 responden menyatakan setuju apabila bagi hasil yang diterapkan oleh PT Syariah Asri Madani Nusantara
memuaskan. Hanya 5 responden yang menyatakan tidak setuju pendapat tersebut, sedangkan 2,5 menyatakan sangat tidak setuju.
Pengenaan biaya administrasi juga tidak bisa dipisahkan dari pelaksanaan PT BPR Syariah Asri Madani Nusantara. Namun keberadaan biaya administrasi
tersebut dinilai masih wajar, sehingga dipersepsikan positif oleh sebagian besar responden. Sebesar 52 setuju jika biaya administrasi PT BPR Syariah Asri
Madani Nusantara tidak memberatkan. Pendapat ini semakin kuat dengan dukungan 27,5 responden sangat menyetujui apabila biaya administrasi tersebut
tidak memberatkan. Hanya 7,5 responden yang menyatakan tidak setuju. Itu artinya pengenaan biaya administrasi di PT BPR Syariah Asri Madani Nusantara
dirasa memberatkan. Sebesar 2.5 responden yang menyatakan sangat tidak setuju apabila biaya administrasi tidak memberatkan. Selebihnya sebesar 10
responden memilih bersikap netral. Sebagian besar responden memberikan kesaksian apabila pengenaan biaya administrasi ini seperti pengadaan blanko dan
materai untuk perjanjian dinilai wajar.
Terkait pengenaan pembebanan biaya tambahan yang memberatkan di PT BPR Syariah Asri Madani Nusantara sejumlah responden masih mempersepsikan
positif. Hal tersebut ditunjukkan sebesar 35 responden sangat setuju apabila tidak ada pembebanan biaya tambahan yang memberatkan. Kemudian 30
menyatakan setuju. Responden yang memilih bersikap netral sebesar 20. Sedangkan 12,5 diantaranya menyatakan ketidaksetujuan, apabila ada
pembebanan biaya tambahan yang dinilai tidak memberatkan. Konsekuensi dari tanggapan responden ini perlu ditindaklanjuti PT BPR
Syariah Asri Madani Nusantara. Terdapat dua alternatif yang bisa dilakukan untuk meminimalisir tanggapan negatif responden. Pertama, dengan menghapuskan
pengenaan beban biaya tambahan. Atau, alternatif kedua, diperlukan penyampaian penjelasan mengenai pembebanan biaya tambahan yang meski ditanggung
konsumen. Dengan begitu pemakluman atas pengenaan biaya akan mereduksi tanggapan negatif responden.
c. Promotion