Prosedur Kerja PROSES PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN MENGGUNAKAN

3.4.2 Prosedur Kerja

a. Menentukan jumlah Metanol, katalis KOH dan Eter Dalam reaksi transesterifikasi untuk mendapatkan jumlah biodiesel yang maksimal perbandingan molar metanol terhadap minyak nabati 1:12 dan konsentrasi katalis 0,5-1,5 wt, massa minyak kacang tanah ditimbang dengan neraca sebanyak 884,0 gr 1 mol, massa metanol 384,0 gr 12 mol, Jumlah katalis 1,5 wt = 13,2 gr, dan eter sebanyak 200 ml. b. Mencampurkan katalis KOH dengan Metanol Katalis KOH dalam bentuk padat dilarutkan kedalam metanol, lalu diaduk selama lebih kurang 15 menit dengan tujuan agar KOH dan Metanol membetuk potassium methoxide K 2 OCH 3 kemudian dimasukkan kedalam Autoclave. c. Mencampur minyak kacang tanah, potassium methoxide dan eter Minyak kacang tanah, potasuim methoxide, eter dimasukkan kedalam autoclave, lalu reaktor dipanaskan didalam oilbath pada suhu 65 o C dan campuran diaduk dengan menggunakan Hotplate Stirer dengan kecepatan pengadukan 2700 rpm selama 3 jam lampiran B gambar 3. d. Hasil transesterifikasi dimasukkan kedalam labu leher tiga, kemudian didiamkan terlihat ada 3 lapisan yang terbentuk lampiran B gambar 4. Lapisan atas merupakan metil ester, lapisan bawah merupakan gliserol dan kotoran. e. Proses pencucian • Campuran dikeluarkan dari Autoclave dimasukkan kedalam labu leher tiga, pH-nya diukur dengan menggunakan kertas lakmus didapat pH = 10 campuran bersifat basa, Sifat basa ini Universitas Sumatera Utara diturunkan dengan menggunakan cairan HCL 4 –normal sebanyak 67 ml hingga pH campuran = 7 lampiran B gambar 5. • Jika pH campuran telah diperoleh 7, Campuran dimasukkan kedalam corong pisah ditambahkan aquades untuk proses pencucian. • Pada saat proses pencucian didalam corong pisah, Campuran diaduk kemudian didiamkan hingga terjadi pemisahan antara biodiesel dengan gliserol, lapisan atas biodesel, lapisan bawah gliserol bercampur air lampiran B gambar 6. f. Proses pemisahan biodiesel dengan gliserol • Kedalam corong pisah ditambahkan lagi n-hexana dengan tujuan agar zat-zat yang terlarut dan gliserol berpisah secara sempurna dengan biodesel. • Gliserol dikeluarkan dari corong pisah • Biodiesel dimasukkan kedalam gelas ukur lalu kedalamnya dimasukkan Na 2 SO 4 dengan tujuan untuk mengikat air yang terdapat didalam biodesel, didiamkan selama 24 jam hingga terbentuk serbuk putih didasar tabung reaksi lampiran B gambar 7. • Serbuk Na 2 SO 4 dipisahkan dari biodesel dengan menggunakan kertas saring. g. Proses pemurnian biodesel Untuk memurnikan biodiesel dari n-hexana, metanol dan eter, biodiesel didestilasi atau divakum selama 5 jam lampiran B gambar 8. Universitas Sumatera Utara h. Diperoleh biodiesel FAME, hasil transesterifikasi minyak kacang tanah dengan katalis KOH, lama reaksi 3 jam lampiran B gambar 9.

3.5 PROSES PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN MENGGUNAKAN KATALIS CaO DAN COSOLVENT ETER