PEMBUATAN MINYAK KACANG TANAH PEMBUATAN BIODIESEL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 PEMBUATAN MINYAK KACANG TANAH

Dari 10.000 gr kacang tanah yang telah dihaluskan, di ekstraksi dengan n-heksan menggunakan alat sokletasi, kemudian di rotavapour untuk memisahkan n-heksan dari minyak kacang . Diperoleh minyak kacang tanah 4650 gr. 100 x Tanah Kacang Massa Kacang Minyak Massa Tanah Kacang Minyak = 4.1 100 000 . 10 4650 x gr gr Tanah Kacang Minyak = 50 , 46 = Tanah Kacang Minyak Banyaknya minyak nabati yang dikandung kacang tanah 46,50 dari kacang tanah.

4.2 PEMBUATAN BIODIESEL

Berbagai usaha yang telah dilakukan untuk mendapatkan metil ester biodiesel antara lain mereaksikan minyak kelapa sawit dengan katalis NaOH, minyak jarak dengan katalis KOH, minyak kelapa dengan katalis NaOH. Dalam penelitian ini dilakukan reaksi transesterifikasi minyak kacang tanah dan metanol dengan katalis Basa KOH dan CaO menggunakan eter sebagai cosolvent, lama reaksi 3 jam pada suhu 65 o C. Minyak kacang tanah sebelum di transesterifikasi terlebih dahulu dilakukan uji Gas Cromatografi GC untuk mengetahui jumlahkomposisi kandungan asam lemaknya FFA. Hal ini perlu dilakukan untuk mendapatkan perbandingan berat minyak kacang tanah dan metanol yang akan direaksikan dengan tepat. Tabel 4.1 Hasil Uji GC Analisa Komposisi FFA Minyak Kacang Tanah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil uji GC komposisi FFA diatas dilakukan transesterifikasi: Satu mol minyak kacang tanah massa 884,0 gr, 12 mol metanol massanya 384,0 gr, katalis basa KOH sebanyak 13,2 gr 1,5 wt dan sebanyak 200,0 ml eter sebagai cosolvent dengan lama reaksi 3 jam pada suhu 65 o C. Terjadi reaksi transesterifikasi gambar 2.2. Satu mol minyak kacang tanah massa 884,0 gr, 12 mol metanol massa 384,0 gr, CaO sebagai Katalis 70,72 gr 8 bb dan 200,0 ml eter sebagai cosolvent dengan lama reaksi 3 jam pada suhu 65 o C. Terjadi reaksi transesterifikasi gambar 2.3. Darnoko, telah menyatakan transesterifikasi trigliserida dalam beberapa tahap seperti dibawah ini: Universitas Sumatera Utara K 1 TG + ROH DG + POME K 4 K 2 DG + ROH MG + POME K 5 K 3 MG + ROH GL + POME K 6 Darnoko, D., 2000 Hasil reaksi transesterifikasi dipisahkan metil ester dari gliserol, kemudian dicuci, dimurnikan dengan cara didestilasi dan divakum sehingga diperoleh metil ester kasar pada tabel dibawah ini: Tabel 4.2 FAME Kasar Hasil Transesterifikasi No. Jenis Katalis Metil Ester Kasar Yang Dihasilkan 1 KOH 840,0 gr 2 CaO 696,0 gr Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah metil ester kasar yang dihasilkan katalis KOH lebih banyak daripada katalis CaO, ini disebabkan katalis heterogen molekul-molekulnya bergerak lambat dari katalis homogen, tetapi jika lama reaksi telah optimum FAME yang dihasilkan akan sama. Dari lampiran A grafik 1 dapat diketahui jenis dan komposisi asam lemak yang terdapat pada kacang tanah. Tabel 4.3 Jenis dan Komposisi Asam Lemak pada Kacang Tanah Universitas Sumatera Utara No. Jenis Asam lemak Nama Asam Lemak Rumus Molekul Massa Rumus Jumlah 1 C10 Asam Kaprat C 10 H 20 O 2 174 0,0896 2 C12 Asam Loneat C 12 H 24 O 2 200 1,9996 3 C14 Asam Miristat C 14 H 28 O 2 228 1,0589 4 C16 Asam Palmitat C 16 H 32 O 2 256 12,2466 5 C18 Asam Stearat C 18 H 36 O 2 284 4,4871 6 C18:F1 Asam Oleat C 18 H 34 O 2 210 40,1879 7 C18:F2 Asam Linoleat C 18 H 32 O 2 208 36,8239 8 C20 Asam Arachidat C 20 H 40 O 2 312 1,7833 9 C18:F3 Asam Linolenat C 18 H 30 O 2 278 1,3220 J u m l a h 100 Asam lemak kemudian bereaksi dengan metanol membentuk metil ester, Konversi transesterifikasi minyak kacang tanah menjadi metil ester seperti pada tabel berikut: Tabel 4.4 Kandungan Asam Lemak Minyak Kacang Dalam Hitungan 100 gr No Jenis massa Massa mol Massa mol massa Universitas Sumatera Utara Asam lemak Metil Ester Metil Ester gr Rumus Metil Ester gr Metil Ester Rumus Trigliseri daEster Gliserida gr Trigliserida Trigliseri daEster Gliserida gr 1 C10 0,0896 0,0896 186 0,0005 554 0,000161 0,08896 2 C12 1,9996 1,9996 214 0,0093 638 0,003115 1,98714 3 C14 1,0589 1,0589 242 0,0044 722 0,001459 1,05307 4 C16 12,2466 12,2466 270 0,0454 806 0,015119 12,18612 5 C18 4,4871 4,4871 298 0,0151 890 0,005019 4,46723 6 C18:F1 40,1879 40,1879 296 0,1358 884 0,045257 40,00687 7 C18:F2 36,8239 36,8239 294 0,1253 878 0,041750 36,65689 8 C20 1,7833 1,7833 326 0,0055 974 0,001823 1,77601 9 C18:F3 1,3220 1,3220 292 0,0045 872 0,001510 1,31696 Jumlah Trigliserida 99,539 Dari tabel diatas tiap 100 gram metil ester dihasilkan dari trigliserida sebanyak 99,539 gram. Pada reaksi transesterifikasi dengan katalis KOH digunakan minyak kacang tanah 884,0 gr dihasilkan FAME kasar 840,0 gr dengan kadar metil ester total 64,0 hasil uji kimia lampiran C grafik 1. konversi FAME dapat dihitung dengan persamaan: 100 x teori FAME massa eksperimen hasil FAME massa FAME konversi = 4.2 Dimana: Universitas Sumatera Utara hitungan basis x da trigliseri massa digunakan yang yak massa Teori FAME min = 4.3 gr x gr gr Teori FAME 100 539 , 99 , 884 = gr Teori FAME 1 , 888 = Artinya jika reaksi berlangsung sempurna 100 diharapkan banyaknya FAME yang dihasilkan 888,1 gr. Hitungan menunjukkan sebagai berikut: GC ester metil X kasar FAME massa eksperimen hasil FAME = 4.4 , 64 , 840 X gr eksperimen hasil FAME = gr eksperimen hasil FAME 6 , 537 = Artinya dari 840,0 gr metil ester yang dihasilkan pada reaksi transesterifikasi setelah di uji GC ternyata hanya 537,6 gr metil ester, sisanya 302,4 gr lagi dapat berupa air, metanol, n-heksan, gliserol dan pengotor lainnya. Maka: 100 x teori FAME massa eksperimen hasil FAME massa FAME konversi = 100 1 , 888 6 , 537 x gr gr FAME konversi = 100 6053 , x FAME konversi = 53 , 60 = FAME konversi Pada reaksi transesterifikasi dengan katalis CaO digunakan minyak kacang tanah 884,0 gr dihasilkan FAME kasar 696,0 gr dengan kadar metil ester total 74,14 hasil uji kimia pada lampiran C grafik 2. konversi FAME dapat dihitung dengan persamaan: 100 x teori FAME massa eksperimen hasil FAME massa FAME konversi = Dimana: Universitas Sumatera Utara hitungan basis x da trigliseri massa digunakan yang yak massa Teori FAME min = gr x gr gr Teori FAME 100 539 , 99 , 884 = gr Teori FAME 1 , 888 = Artinya jika reaksi berlangsung sempurna 100 diharapkan banyaknya FAME yang dihasilkan 888,1 gram. Hitungan menunjukkan sebagai berikut: GC ester metil X kasar FAME massa eksperimen hasil FAME = 14 , 74 , 696 X gr eksperimen hasil FAME = gr eksperimen hasil FAME , 516 = Artinya dari 696,0 gr metil ester yang dihasilkan pada reaksi transesterifikasi setelah di uji GC ternyata hanya 516,0 gr metil ester, Sisanya 179,99 gr lagi dapat berupa air, metanol, n-heksan , gliserol dan pengotor lainnya. Maka: 100 x teori FAME berat eksperimen hasil FAME berat FAME konversi = 100 1 , 888 , 516 x gr FAME konversi = 100 5810 , x FAME konversi = 10 , 58 = FAME konversi Artinya ini bahwa minyak kacang yang telah ditransesterifikasi selama 3 jam dengan katalis CaO pada suhu 65 o C menjadi FAME baru sebesar 58,10. Dari perhitungan konversi minyak kacang tanah menjadi FAME melalui reaksi transesterifikasi selama 3 jam pada suhu 65 o C dengan katalis KOH lebih besar dibandingkan dengan menggunakan katalis CaO. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Data Hasil Reaksi Transesterifikasi 884,0 gr Minyak Kacang dengan Katalis KOH dan CaO Lama Reaksi 3 Jam Pada Suhu 65 o C Jenis Katalis KOH CaO Massa Metil Ester 840,0 gr 696,0 gr Konversi FAME 60,53 58,10 Dari tabel diatas kolom konversi menunjukkan, minyak kacang tanah yang menjadi FAME dari reaksi transesterifikasi menggunakan katalis KOH 60,53 lebih banyak daripada menggunakan katalis CaO 58,10.

4.3 UJI KIMIA